Faktor Dominan Penyebab Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah di SDN Sumberagung 01 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban

Authors

  • Jessya Iyud Leyla Novita Sari Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Wahyu Tri Ningsih Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Wahyu Triana Nugraheni Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Teresia Retna P Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9514

Keywords:

Karakter Gigi, Pola Konsumsi Makanan Kariogenik, Cara Sikat Gigi, Karies Gigi

Abstract

Karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu penyakit jaringan keras pada gigi, yaitu email (lapisan terluar), dentin (jaringan yang berada dibagian bawah email), sementum (jaringan ikat keras). Kebersihan gigi anak - anak lebih buruk dibanding orang dewasa. Karena tingkat kesadaran memelihara kesehatan gigi dan mulut masih tergolong rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor dominan penyebab terjadinya karies gigi pada anak usia sekolah di SDN Sumberagung 01 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Desain yang digunakan dalam penelitian ini analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi seluruh siswa Sekolah Dasar kelas 4,5,6 di SDN Sumberagung 01 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban sebanyak 79 orang Tahun Pelajaran 2022/2023. Teknik sampling menggunakan total Sampling. Variabel independen faktor dominan penyebab terjadinya karies gigi meliputi karakter gigi, pola konsumsi makanan kariogenik, oral hygiene (sikat gigi) dan variabel dependen kejadian karies gigi. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan hampir seluruhnya (84%) siswa mengalami karies gigi, sebagian besar (65%) karakter gigi siswa memiliki posisi yang tidak teratur, sebagian besar siswa sering mengkonsumsi makanan kariogenik (52%), dan hampir seluruhnya (86%) cara sikat gigi anak sekolah masih kurang baik. Dari beberapa faktor tersebut tidak ada yang paling mendominasi, namun seluruh faktor tersebut sangat mempengaruhi dalam kejadian karies gigi. Karies gigi tidak hanya disebabkan oleh karakter gigi, pola konsumsi makanan kariogenik, cara sikat gigi melainkan bisa disebabkan faktor lain. Perlu juga adanya pengawasan dari orang tua mengenai cara sikat gigi dan pola konsumsi makanan kariogenik agar tidak terlalu sering mengkonsumsi

References

Kidd, ES., & Sally, J B. 2012. Dasar-dasar Karies Penyakit dan Penanggulangannya. Jakarta. EGC.

Yusmanijar, A M. 2018. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Perilaku Perawatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah 7-9 Tahun di Sd Islam Al Amal Jaticempaka. 191-193.

Daud, S.,& Said H. 2022. Cariogenic Foods as the Cause of Dental Caries in Children. e-GiGi. 2022;10(1):38. doi:10.35790/eg.v10i1.37435

Mukhbitin, F. 2018.Description Of Dental Caries In Third Class Students Of Mi Al-Mutmainnah. J Promkes,6: 155-166.

Ety, S R., dkk. 2023. Pelatihan Kader dalam Penggunaan Media Trifold Display Board 3D sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Ketrerampilan Menggosok Gigi bagi Anak Usia Dini di Desa Patumbak I Deli Serdang Cadre Training in Using Trifold Display Board 3D Media as an Effort. JEUMPA J Pengabdi Kpd Masy,2(1):28-35.

Mawadara, A,P. 2013. Saliva Sebagai Cairan Diagnostik Resiko Terjadinya Karies.

Fabiana, F M. 2019. No Title No Title No Title, 014:1-10.

Sari, S A. 2014. Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Dengan Timbulnya Karies Gigi pada Anak Usia Sekolah Kelas 4-6 di SDN Ciputat 6 Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2013. Fak Kedokt dan Ilmu Kesehat Univ Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Published Online,64.

Norlita, W., & Hidayat, M. Peran Orang Tua dalam Pencegahan Karies Gigi pada Anak Pra Sekolah ( 3-5 Tahun ) di TK Aisyiyah 2 Pekanbaru. 11(1):93-103.

Safela, S D.,& Purwaningsih,E., & Isnanto. 2021.Systematic Literature Review: Faktor yang Memengaruhi Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar. J Ilm Keperawatan Gigi, 2(2):335-344.

Fatimatuzzahro, N., & Prasetya, R C., & Amilia, W. 2016. Referensi Alenia K4 Usia Sekolah. J IKESMA,12(2):85.

Mulyati, R., & Lilis, R.,& Mia, S P. 2022. Hubungan Konsumsi Makanan Kariogenik dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar: Tinjauan Literatur. J Ilm Keperawatan (Scientific J Nursing), 8(3):22-33. doi:10.33023/jikep.v8i3.1155

Suratri, M A L., & Jovina,T A., & Notohartojo, I T. 2018. Hubungan Kejadian Karies Gigi dengan Konsumsi Air Minum pada Masyarakat di Indonesia. Media Penelit dan Pengemb Kesehatan,28(3):211-218. doi:10.22435/mpk.v28i3.254

Malohing, D., & Anindita, P S., & Gunawan, P. 2013. Status Karies pada Gigi Berjejal di SD Negeri 12 Tuminting. e-GIGI, 1(2):94-98. doi:10.35790/eg.1.2.2013.2622

Laguhi, V A., & Anindita, P., & Gunawan, P N. 2014. Gambaran Maloklusi dengan Menggunakan Hmar. J eG. 2014;2(2):1-7. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/egigi/article/view/5829/5362

Widiastuti, J. 2020. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 9. J Kesehatan, 6(6):9-33. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1134/4/4. Chapter 2.pdf

Rekawati, A., & Frisca, F. 2020. Hubungan kebiasaan Konsumsi Makanan Kariogenik terhadap Prevalensi Karies Gigi pada Anak SD Negeri 3 Fajar Mataram. Tarumanagara Med J. 2020;2(2):205-210. doi:10.24912/tmj.v3i1.9719

Fatimah, E. 2018. Bab II: Menyikat Gigi. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Published Online 2018. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3207/4/Chapter2.pdf.pdf

Bakar, S. A. 2017. Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi pada Malam Hari dalam Mengantisipasi Karies pada Murid di SDN Ralla 2 Kab. Barru. Media Kesehatan Giigi, 16(2), 2–10.

Downloads

Published

06-09-2023 — Updated on 04-10-2023

How to Cite

Sari, J. I. L. N., Ningsih, W. T., Nugraheni, W. T., & P, T. R. (2023). Faktor Dominan Penyebab Terjadinya Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah di SDN Sumberagung 01 Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20472–20479. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9514

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Jessya Iyud Leyla Novita Sari

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).