Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang pada Remaja di SMPN 6 Tuban

Authors

  • Alfath Syawalany Sugiarto Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Su'udi Su'udi Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia
  • Titik Sumiatin Poltekkes Kemenkes Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9557

Keywords:

Pengetahuan, Gizi Seimbang

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa di mana terjadi perluasan massa, otot versus jaringan lemak, dan perubahan hormonal. Terlebih lagi, pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat dalam perkembangan aktual serta mental dan psikososial. Kaum muda adalah salah satu kelompok yang lemah secara kesehatan. Desain pada penelitian ini deskriptif, Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Tuban berjumlah 256 siswa. Besar sampel 156 siswa menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data dengan kuesioner dan analisis deskriptif dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian didapatkan setengahnya dari siswa SMPN 6 Tuban memiliki pengetahuan baik (49%), sedangkan karakteristik pendidikan orang tua hampir setengah yaitu SMA(47%) dan kurangnya sosialisasi dari pihak sekolah dan pemeriksaan rutin melalui program Usaha Kesahatan Sekolah (UKS). Semakin banyak pengetahuan yang di terima semakin baik pengetahuan siswa sehingga siswa dapat memilah-milah informasi yang tepat,dan juga penerapan dalam kehidupan sehari-hari.Oleh karena itu Pentingnya menjaga status gizi agar tidak kekurangan atau kelebihan gizi.

References

Andra, T. 2018. Metode Penelitian. Ini Anak Hebat Indonesia, 2(3)

Anggit. 2020. Hubungan Pengetahuan dan asupan Zat Gizi Makro dengan Kejadian Obesitas. Padang. Jurusan Gizi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Padang.

Aryani. 2010. Kesehatan Remaja. Salemba Medika. Jakarta

Aini, S.N. 2012. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja di Perkotaan. Unnes Journal of Public Health, 1(2) : 2-8

Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta

Dewi, H.E. 2012. Memahami Perkembangan Fisik Remaja. Gosyen Publishing. Yogyakarta

Dyah, T. 2017. Masalah Gizi dan Peran Gizi Seimbang. Agrotec, 2(1): 69

Fitria. 2021. Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Gizi Seimbang pada Siswa SMA

Muhammadiyah 13 Jakarta. Jurnal UMJ, (1):11.

Notoatmodjo S.2012. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2007. Persentase Status Gizi Penduduk Dewasa (15 Tahun Ke Atas).

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Persentase Status Gizi Penduduk Remaja(13-15 Tahun ).

Riset Kesehatan Dasar RISKESDAS). 2018. Prevalensi Status Gizi (IMT/U) pada Remaja Umur 13 - 15 Tahun.

Widyaningtyas, S.A., Kartini, A. 2013. Hubungan Usia Menarche dengan Obesitas pada Remaja Putri di SMA 1 Theresiana Semarang. Journal of Nutrition College, 2(1): 17-32.

Downloads

Published

09-09-2023

How to Cite

Sugiarto, A. S., Su’udi, S., & Sumiatin, T. (2023). Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang pada Remaja di SMPN 6 Tuban. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 20728–20732. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9557

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Alfath Syawalany Sugiarto

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).