Analisis PLTS 200 KWP di Pulau Karanrang

Abstract

Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat didefinisikan sebagai rangkaian komponen yang berfungsi untuk mengubah radiasi sinar matahari menjadi energi listrik. Namun komponen yang terpasang pada PLTS dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan PLTS tidak dapat beroperasi secara optimal atau tidak dapat mensuplai listrik secara keseluruahan sehingga listrik di salurkan secara bergiliran. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pola operasi PLTS, serta penambahan kapasitas dan jumlah komponen PLTS agar dapat beroperasi secara optimal. Penelitian ini dilaksanakan di PLTS Pulau Karanrang, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, pada tanggal 19 – 21 Juli 2023. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menganalisis PLTS Pulau Karanrang yang berkapasitas 200 kWp. Dalam penelitian ini dilakukan analisa daya yang terpasang pada PLTS, dan pola operasi PLTS yang beroperasi 8 jam, mulai dari pukul 09.00 sampai dengan 16.00 WITA, dengan sistem operasi bergiliran, dimana saluran listrik dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian selatan dan bagian utara yang disebabkan oleh kerusakan komponen PLTS. Dan diketahui total beban Pulau Karanrang sebesar 870,6 kW/day. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan kapasitas dan jumlah komponen PLTS dengan membutuhkan PV Modul surya 1.154 unit (180 Wp kapasitas perunit), Baterai 183 unit (2 V, 1.500 Ah kapasitas perunit), Inverter 2 unit (75 kW kapasitas perunit), 9 Solar Charge / MPPT 9 unit (100 A kapasitas peunit) agar PLTS dapat beroperasi secara optimal di Pulau Karanrang.