Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata di Hidden Canyon Desa Guwang,Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

Authors

  • Gusti Ayu Amandawati Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia
  • Gusti Kade Sutawa Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia
  • Moch Nur Efendi Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9686

Keywords:

Partisipasi Masyarakat, Pengembangan Desa Wisata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata di Hidden Canyon Desa Guwang Kecamatan Sukawati Kabupaten Gianyar Provinsi Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menjelaskan potensi Desa Guwang, faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dan partisipasi masyarakat setempat. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi dan wawancara langsung dengan pengelola, tokoh penting, masyarakat sekitar dan pengunjung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Desa Guwang memiliki banyak potensi selain Hidden Canyon untuk menjadi desa wisata. Berdasarkan 4 komponen Desa Wisata, komponen atraksi Desa Guwang memiliki Pura Beji Guwang, kolam ikan, perkebunan dan persawahan, serta Kebun Binatang Mini Guwang. Komponen fasilitas Hidden Canyon memiliki restoran, area parkir yang luas dan penunjang lainnya saat melakukan aktivitas di Hidden Canyon. Kemudian dari komponen aksesibilitas desa Guwang memiliki akses jalan yang baik dan mudah diakses. Selain itu Desa Guwang memiliki komponen pendukung yaitu pemandu lokal yang dapat mendampingi pengunjung selama beraktivitas di Hidden Canyon. Kedua, meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat Desa Guwang yaitu faktor internal dan eksternal dimana masyarakat ingin menjadikan Desa Guwang sebagai desa wisata demi pemerataan ekonomi penduduk setempat. Ketiga, bentuk partisipasi masyarakat di Desa Guwang terlihat dari pengelolaan Hidden Canyon yang semakin mengembangkan fasilitasnya, serta meningkatkan promosi sistem pengenalan Hidden Canyon dan Desa Wisata.

References

Aprilllia. T. (2014). Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung: Alfabeta.

April, N., & Susilowati, L. (2020). Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan dan Pengelolaan Sestinasi Wisata Gua Batu Cermin Desa Batu Cermin Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Jurnal Kritis, 29, 90110.

Aribowo, H., Wirapraja, A., & Putra, Y. D. (2019). Implementasi Kolaborasi Model Pentahelix Pariwisata di Jawa Timur serta Meningkatkan Perekonomian Domestik. Jurnal Mebis, 31–38.

Cohen, J. and Uphoff, N. (1977). Rural Development Participation Concept and Measure for Project Design Implementation and Evaluation. New York: Cornell University. Retrieved fromhttps://www.researchgate.net/publication/37882

Cooper et al. (1993). Tourism Principles & Practice. England: Longman Group Limited.

Duha, T. (2018). Perilaku organisasi. Yogyakarta: Deepublish.

Fadil, F. (2013). Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Kelurahan Kotabaru Tengah. Jurnal Ilmu Politik & Pemerintahan Lokal. 2(2).

Ika, A. (2020). Strategi Pengembangan Desa Wisata Melalui Model Pemberdayaan Masyarakat di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. IAIN Purwokerto: Skripsi.

Ibrahim, A. (2018). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata

Topejawa di Kabupaten Takalar. Makassar: Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial Politik. Universitas Muhammadiyah Makassar.

Mardikanto, T. (2014). Corporate Social Responsibility Tanggung Jawab Sosial Korporasi. Bandung: Alfabeta.

Daniel, M. (2005). Metodelogi Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara.

Haryanto, J. T. (2014). Model Pengembangan Ekowisata dalam Mendukung Kemandirian Ekonomi Daerah Studi Kasus Provinsi DIY. Jurnal

Kawistara, 4(3).

Irawan, A. (2021). Mewujudkan Prinsip Penta Helix dalam Mengelola Kekayaan Negara (Studi Kasus Penataan Sungai Citarik). Artikel DJKN Kemenkeu.

Kristiana & Theodora, S. (2016). Strategi Upaya Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Agrowisata Berbasis Masyarakat Kampung Domba Terpadu Juhut, Provinsi Banten. Jurnal Ilmiah Widya.

Lindmark, A., Sturesson, E., & Ross. (2009). Difficulties of Collaboration for Innovation. Land University.

Nurbaiti, S. R., & Bambang, A. N. (2017, October). Faktor–faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR). In Proceeding Biology Education

Conference (Vol. 14, No. 1, pp. 224-228).

Wahidin, N. (2017). Strategi Perencaan Pengembangan Desa Wisata Gemawang di Kabupeten Semarang. Universitas Diponogoro Fakultas Ekonomi Manajemen: Skripsi.

Permatasari, D. N. C. (2021). Strategi Pengembangan Ekowisata Danau Kaenka Berdasarkan Komponen 4A Di Desa Fatukoto, NTT. In Journey: Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management, 4 (1), 1-18.

Putra, D.P.B.P. (2020). Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata Carangsari Community Participation in Development of Carangsari Tourism Village. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 22(2).

Ridwan, dkk. (2019). Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata. Bandung: Alfabeta.

Risti, F. E., & Anom, I. P. (2018). Potensi Hidden Canyon Beji Guwang Sebagai Daya Tarik Wisata Alam di Desa Guwang Kecamatan Sukawati, Gianyar. Jurnal Destinasi Pariwisata, 2, 269-273.Setiawan, I. (2015). Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, 1–21.

Setyowati. (2013). Organisasi dan Kepemimpinan Modern. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Simanungkulit, dkk. (2012). Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata Hijau. Jakarta: Bumi Aksara.

Slamet J.K, dkk. Strategi Pengembangan Desa Wisata di Kecamatan Karangploso. Malang.

Sunarti. (2003). Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Perumahan Secara Kelompok. Jurnal Tata Loka.

Wardiyanto, dkk. (2011). Perencanaan Pengembangan Pariwisata. Bandung: Lubuk Agung.

Widayuni, R. (2019). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Sidokatok Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Lampung: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Universitas Islam Negeri Raden Intan.

Zaenuri, M. (2018). Tata Kelola Pariwisata Bencana Berbasis Collaborative Governance, Konsep, Analisis, dan Pemodelan (1st ed.). Explore.

Downloads

Published

20-09-2023

How to Cite

Amandawati, G. A., Sutawa , G. K., & Efendi, M. N. (2023). Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata di Hidden Canyon Desa Guwang,Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21326–21335. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9686

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check