Kelayakan Hair Tonic Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius) Sebagai Kosmetika Perawatan Rambut Berketombe
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9724Keywords:
Kelayakan, Hair Tonic, Ekstrak Daun Pandan Wangi, Rambut BerketombeAbstract
Permasalahan kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak dapat menyebabkan kulit kepala menjadi berketombe yang diakibatkan oleh bakteri p.ovale yang berkembang. Belum banyak yang mengetahui bahwa daun pandan wangi dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan hair tonic untuk rambut berketombe karena kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin , dan terpenoidnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan hair tonic ekstrak daun pandan wangi, menguji kelayakan hair tonic ekstrak daun pandan wangi dari segi kandungan senyawa flavonoid, tannin, saponin dan uji pH (uji laboratorium), uji warna, aroma, dan daya serap (uji organoleptik), dan dari segi tingkat kesukaan panelis (uji hedonik). Pendekatan penelitian ini ialah pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Objek dalam penelitian ini ialah daun pandan wangi yang dijadikan kosmetika perawatan rambut berketombe yaitu berupa Hair tonic. Variabel bebas (X) yaitu Hair tonic ekstrak daun pandan wangi Variabel terikat (Y) yaitu kosmetika perawatan rambut berketombe. Data pada penelitian berjenis primer dengan sumber data dari observasi, dokumentasi dan kuesioner. Panelis pada penelitian ini terdiri dari 7 orang. Teknik analisis data ialah persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kandungan flavonoid (+), tanin (+), saponin (+), dan uji pH 6.20. Formulasi yang digunakan pada penelitian ini ialah X0 (0%), X1 (2%), X2 (2,5%), dan X3 (3%). Formulasi terbaik ialah produk X3 dengan konsentrasi 3% ekstrak daun pandan wangi. Berwarna hijau kecokelatan (100%), sangat beraroma khas daun pandan wangi (100%), menyerap (71,43%), dan sangat disukai panelis (57,14%). Saran penelitian yaitu untuk dapat menguji pengaruh hair tonic ekstrak daun pandan wangi terhadap rambut berketombe dan dapat dijadikan referensi dalam peneltian selanjutnya.
References
Angendari, M. D. (2012). Rambut Indah Dan Ctik Dengn Kosmetika Tradisonal. Jurnal Pendikan Tekologi Dan Kejuuan, 9(1), 25–36. Https://Doi.Org/10.23887/Jptk-Undiksha.V9i1.2875
Arisandi, D., Rahmiati, R., & Yuliana, Y. (2014). Hbungan Perawatan Dengan Kesehatan Rambut Mahsiswi Yang Menggunakan Keruung Di Jurusan Kesejahteraan Kelurga Fkultas Tekni Univesitas Negri Padng. Journal Of Home Economics And Tourism, 7(3)
Aqib, H., Listiana, L., & Daesusi, I. R. (2015). Pengaruh Pemerian Perasn Daun Pandan Wangi (Pandaus Ammarllifolius) Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit Dan Penerapanya Pada Praktikum Fisiologi wan (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabay).
Cahyati, N. (2018). Analsa Kandungan Merkri (Hg) Pada Krim Putih Yang Berdar Di Kota Pameksan (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Handayani, S. (2021). Anatom Dan Fisijologi Tbuh Manusia. Medi Sains Indonsia.
Hidayat, T., & Suhendy, H. (2020). Formuasi Hair Toni Ektrak Kecabah Kacan Hijau Sebagi Hair Toic. Joural Of Pharmacopoliu, 3(3), 152–156
Kholifah, N. (2022). Efektvitas Dan Frmulasi Sedian Facialwas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle L) Terhadap Variasi Geling Agen Secara In Vivo (Doctoral Dissertation, Stikes Karya Putra Bangsa Tulungagung).
Lase, Y. H. K. (2019). Foulasi Sediaan Hair Toni Ekstrak Etano Dun Waru (Hibiscus TilaceuL.) Diguakan Sebagai Penumbuh Ramut Pada Mrmut (Cavia Parcellus). Unpublised Undedraduate Thesis). Institut Kesehatan Helvetia, Medan, Indonesia.
Lindawati, A., Hayatunnufus, H., & Yanita, M. (2021). Pengaruh Pengunaan Masker Mentimun Terhdap Perawatan Kulit Wajah Berjerawt. Journal of Home Economics and Tourm, 15(2)
Madikizella, F., & Astuti, M. (2022). Kelayakan Masker Tradisonal Daun Klor Untuk Perawtan Kulit Wajah Kring. Jurnal Tata Rias dan Kecantikan, 2(3), 110-113
Malonda, T. C., Yamlean, P. V. Y., & Citraningtyas, G. (2017). Formulasi Sediaan Sampo Antietmbe Ekstrak Daun Pacar Air ( Impatiens Balsamina L .) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Jamur Candida Albicans Atcc 10231 Secara In Vitro. 6(4).
Marliana, S. D., & Suryanti, V. (2005). Skrinning Fitokimiia Dan Analisis Kromatogafi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium Edule Jacq. Swartz.) Dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1), 26-31
Merr, L., Pertubuhan, L. M. P. T., Wardani, R., Hidana, R., Cilolohan, J., Kelurahan, N., Kecamatan, K., & Kota, T. (2020). Pengarh Ekstrak Etaol Bunga Cengkeh ( Szygium Effect Of Ethnol Extrct Of Clove Flower ( Syzygium Aromaticum ( L .) Merr . & L . M . Perry ) On The Growth Of Fungi Causing Dandruf By In Vitro Prodi D Iii Analis Kesehatan , Sekolah Tinggi Ilmu Kesehat. 20, 288–294.
Nasution, S. L. R. (2021). Buu Monogrf Ketomb “Efektivitas Ekstrk Daun Jeruk Prut (Citrus Hstrix) Sebagai Anti Ketombe”. Publish Buku Unpri Press Isbn, 1(1).
Nugraha, Sony Eka, Suryadi Achmad, And Erly Sitompul. 2018. Antibacteril Activity Of Ethanol Extract Of Purple Pasion Fruit Peel (Passiflora Edulis Sims) On Staphylococcus Aureus And Esherichia Coli. Indonesian Jornal Of Pharmaceutical And Clinical Research : 29-34
Nurdianti, L. (2018). Pengembngan Formlasi Sedian Gel Rambut Antikeombe Ekstrak Daun Padan Wagi (Pandanus Aarylifolius Rox.) Dengan Menggunakan Viscolam Sebagai Gelling Agent Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Jamur Pityrosorum Ovle. Jurnal Keseatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 17(2), 456. Https://Doi.Or/10.36465/Jkbh.V17i2.273
Putri, A., Natalia, D., & Fitriangga, A. (2020). Hubungan Personal Hgiene Terhadap Kejadian Pitriasis Capiis Pada Siswi Di Smk Negeri 1 Mempawah Hilir. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan, 2(3), 121-129
Putri, R., & Rahmiati, R. (2022). Kelayaakan Maasker Wortel Untuk Perawatan Kulit Wajah Keting. Jurnal Tata Rias dan Kecantikan, 3(1), 23-28
Rusdiana, I. (2018). Pengauh Proporsi Ekstrak Lidah Buya (Aloe Vera) Dan Madu Sebagai Bahan Aktif Hair Tonic. Jurnal Tata Rias, 7(2).
Rostamailis, Hayatunnufus, & Yanita, M. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta; Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Santoso, L. M. (N.D.). Pengaruh Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Cirus Hystrix) Terhadappenurunankadar Asam Urat Mencit Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Kalium Bromat Dan. 15–27.
Sari, R. M., Rostamailis, R., & Astuti, M. (2015). Hubugan Pengeahuan Perawtan Rambut Pasca Peluusan (Rebounding) degan Keseehatan Rambut Mahaasiswa Jurusan Keseejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Uniiversitas Negeri Padang. Jurnal of Home Economics and Tourism, 8(1).
Septiani, G., Nofriyaldi, A., & Endah, S. R. N. (2021). Uji Stabilitas Sediaaan Haair Tonc Kombinnasi Ektrak Daun Panan Wangi (Padanu Amarillolius) Dan Herba Peggan (Centella Asiatica). Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 7(1), 47-52.
Setiawati, E., Hayatunufus, H., & Yanita, M. (2021). Penggaruh pengunaan kangkun (Ipomoea aquatiqa) unuk perawatan kulit kepaa berketombe. Journal of Home Economics and Tourism, 15(2)
Sona, F. R. (2018). Formulasi Hair Tonic Ekstrak Liah Buaya (Aloe Vera (L) Burm. F.) Dan Uji Aktivitas Pertumuan Rabut Pd Tkus Puti Jantn (Doctoral Dissertation, Univeersitas Isslam Negri Maulana Malik Ibrahim).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).