Komunikasi Kelompok Perempuan di Kecamatan Banjarangkan Wujudkan Pembangunan Desa yang Berdaulat

Authors

  • I Wayan Suartawan Universitas Bali Dwipa , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.9839

Keywords:

Komunikasi Kelompok Perempuan, Desa Berdaulat

Abstract

Pemerataan pembangunan antara di perkotaan dan perdesaan merupakan tujuan setiap pemimpin. Namun, implementasinya tak semudah merencanakan. Menghadapi masyarakat Indonesia dengan berbagai latar belakang pendidikan, mata pencaharian, pengalaman, usia maupun kepentingan yang berbeda tidaklah mudah. Diperlukan metode komunikasi yang humanis dan efektif dalam menggerakkan partisifasi kelompok perempuan dan kaum marjinal dalam memanfaatkan aset desa yang dimiliki. Keterlibatan tersebut percepat desa mewujudkan desa yang berdaulat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang menekankan pada keluasan informasi, bukan kedalaman, sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dan variable yang terbatas. Data sampel yang diambil dari populasi tersebut menggunakan teknik random atau probability sampling. Hasil penelitian menunjukan komunikasi kelompok yang dilakukan kelompok perempuan dan kaum marjinal di desa mampu menggali potensi serta memanfaatkan asset lokal desa demi terwujudnya kedaulatan desa. Kelompok perempuan mulai aktif dalam membangun desanya sendiri.

References

Agger, Ben. 2008. Teori Sosial Kritis(Terjemahan) Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Anonimus. 2006. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Semarang: Dahara Prize.

Briggs, Asa. Burke, Peter. 2000. A Sosial History of the Media. Polity Press. Cambridge UK.

Bjorn, Hattne. 1982. Ironi Pembangunan di Negara Berkembang. Jakarta: Sinar Harapan

Cangara, H. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Departemen Dalam Negeri. 2008. Petunjuk Teknis Oprasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. Jakarta.

Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa. 2010. Panduan Teknis Integrasi Perencanaan Pembangunan. Jakarta.

Effendy, Onong Uchjahna. 1992. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Effendy, Onong Uchjahna. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Mardikanto, T. 1993. Penyuluh Pembangunan Pertanian.Jakarta: Sebelas Maret Univeristy Press

McQuail, Dennis. 1987. Mass Communication Theory, An Introduction (2nd). Newbury Parks Sage

Mulyana, Dedy. 1999. Membangun Komunikasi yang Humanistik. Bandung: Rosda

Mulyana, Dedy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Mulyana, Deddy , 2004, Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nurudin. Pengantar Komunikasi Massa. 2007. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Poerwardarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Cetakan Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka.

Ruslan, Rosady. SH.MM. 2008. Manajemen Pulic Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers

Senjaya, Sasa Djuarsa. 1993. Pengantar Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka

Sumadi Dilla. 2006. Komunikasi Pembangunan. Bandung: Simbiosa Rakatama Media

Sugiyono, Pof. Dr. 2009. Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta

Wolton, Dominique. 2007. Kritik Atas Teori Komunikasi : Kajian Dari Media Konvensional Hingga Era Internet (terjemahan : Ninik Rochani Sjams) Yogyakarta: Kreasi Wacana

Werner J. Seserin, 2006. Teori Komunikasi. Jakarta: Prenada Mulia

Downloads

Published

20-06-2023

How to Cite

Suartawan, I. W. (2023). Komunikasi Kelompok Perempuan di Kecamatan Banjarangkan Wujudkan Pembangunan Desa yang Berdaulat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 19181–19188. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.9839

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check