Meningkatkan Regulasi Diri melalui Kegiatan Pembiasaan di RA Al Hidayah 3

Authors

  • Siti Nursaidah Universitas Pancasakti, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9857

Keywords:

Regulasi Diri, Pembiasaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan kemampuan regulasi diri dan apakah metode pembiasaan dapat meningkatkan kemampuan regulasi diri pada siswa di RA Alhidayah 3 Garut. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart. Pemberian tindakan dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dan setiap siklus berlangsung dalam waktu dua hari. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis dengan cara kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan analisis terhadap data kuantitatif, penelitian tindakan kelas ini mampu meningkatkan kemampuan regulasi diri, dari mulai pra siklus hingga siklus ke dua sebesar 70%. Adapun secara kualitatif, metode pembiasaan dengan kegiatan berupa belajar sambil bermain dengan media loose part dan balok yang disediakan lalu membereskan mainannya ke tempat semula, serta dilengkapi dengan metode bernyanyi dan pemberian reward, mampu meningkatkan kemampuan regulasi anak, sehingga mereka mampu mengontrol emosi dengan berbagi dan mengantri dalam menggunakan mainan serta terbiasa membereskan mainan kembali ke tempat semula setelah digunakan.

References

Alpiah. (2021). Peran Guru dalam Upaya Menstimulasi Regulasi Diri (Self-Regulation) pada Anak Usia Dini di Taman Kanak. Universitas Pendidikan Indonesia, 1-10.

Anggraini, R. (2020). Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Pada Mata Pelajaran Fiqh Di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Lubuklinggau. Doctoral Dissertation IAIN Bengkulu.

Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Marwiyati, S. (2020). Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan . ThufulA, 153-163.

Mulyasa. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurbudiyanti, N. (2021). Metode Pembiasaan Terhadap Pembinaan Akhlak Anak Usia Dini di Dusun Cappalete Kelurahan Tadokkong Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang . Doctoral Dissertation IAIN Pare.

Purwanto, N. (2006). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rahmawati. (2010). Implementasi metode pembiasaan pada pengembangan moral keagamaan bagi anak usia dini. Jurnal Walisongo Instutional repository.

Saida, N. (2018). Perkembangan Regulasi Diri Anak Usia Dini: Peranan Kemampuan Berbahasa dan Regulasi Diri pada Pembelajaran. Jurnal PG PAUD, 110-115.

Syafrida, R. (2014). Regulasi Diri dan Intensitas Penggunaan Smartphone Terhadap Keterampilan Sosial. Jurnal Pendidikan Usia Dini.

Wahyuningtyas. (2015). Mengembangkan Regulasi Diri Melalui Pemberian Penghargaan . Jurnal Pendidikan Usia Dini, 93-106.

Downloads

Published

30-09-2023

How to Cite

Nursaidah , S. (2023). Meningkatkan Regulasi Diri melalui Kegiatan Pembiasaan di RA Al Hidayah 3. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21162–21171. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9857

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Siti Nursaidah

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).