Korelasi Densitas Malaria dengan Kadar Hemoglobin di Rumah Sakit Siti Rahmah Kota Padang

Authors

  • Meri Wulandari D IV Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Perintis Indonesia, Indonesia
  • Hendri Purwanto Bioteknologi, Universitas Andalas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9863

Keywords:

Densitas, Hemoglobin, Korelasi, Malaria

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang sangat mempengaruhi angka kematian dan angka kesakitan. Permasalahan kesehatan tersebut dapat di lihat dari jenis Plasmodium yang menginfeksi penderita dan tingkat korelasi densitas pada pasien malaria. Banyaknya parasit yang masuk dalam darah maka dapat memecahkan hemoglobin (Hb) sehingga dapat mempengaruhi kadar Hemoglobin (Hb) pasien yang positif terinfeksi malaria. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi densitas pasien malaria dengan kadar hemoglobin (Hb). Penelitian dilakukan di laboratorium Rumah Sakit Siti Rahmah Padang yang bersifat deskriptif eksperimental, metode untuk melihat kepadatan adalah menggunakan sediaan apus darah tipis dan pengukuran kadar Hemoglobin. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil korelasi densitas yang ditemukan < 50.000/?l darah dan kadar hemoglobin pada pasien yang positif malaria masih dalam rentangan normal, yaitu laki-laki 14-16 gr/dl dan perempuan 12-14 gr/dl, dan hasil analisis data menunjukkan bahwa korelasi densitas dengan kadar hemoglobin mempunyai hubungan yang tidak signifikan.

References

Departemen Kesehatan RI 2011. Tentang Draft Pedoman Penanggulangan/Penanaganan Malaria di Daerah Bencana

Haniah, S. 2010. Gambaran Mikroskopis Sediaan Malaria Pada Waktu Pengambilan Sampel (Studi Populasi di Desa Pekacangan, Cacaban dan Ketosari Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo). Universitas Muhammadiyah Semarang

Harijanto PN, Agung Nugroho, Carta A.Gunawan. 2010. Malaria Dari Molekuler ke Klinis edisi-2. Jakarta: EGC

Husin H. 2007. Analisis Faktor Resiko Kejadian Malaria Di Puskesmas Suka Merindu Kecamatan Sungai Perut Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu. Semarang: Program Pasca Sarjana UNDIP

Keputusan Menteri Kesehatan. Nomor 042/MENKES/SK/I. Tahun 2017. Tentang Pedoman Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Malaria

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor 293/MENKES/SK/2019. Tentang Eliminasi Malaria Di Indonesia

Pearce, Evelyn C. 2009. Anatomi dan Patofisiologis untuk Paramedik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Soedarto. 1990. Protozoologi Kesehatan. Jakarta: Widya Medik

Surapsari J. 2008. Lecture Note: Penyakit Infeksi. Jakarta: Erlangga

Sutanto I, Is Suhariah. 2009. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran Edisi Ke-4. Jakarta: FKUI

Tangendjaja, Andi. 1987. Patologi Klinik. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penukaran, Pencegahan, dan Pemberantasan. Jakarta: Erlangga

Downloads

Published

02-10-2023

How to Cite

Wulandari, M., & Purwanto, H. (2023). Korelasi Densitas Malaria dengan Kadar Hemoglobin di Rumah Sakit Siti Rahmah Kota Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21178–21184. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9863

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).