Hubungan Beban Kerja terhadap Waktu Tanggap Perawat Gawat Darurat Menurut Persepsi Pasien di Ruang IGD Rumah Sakit Banggai Laut

Abstract

Banyaknya jumlah pasien yang datang ke IGD sehingga dapat meningkatkan beban kerja petugas jika jumlah tenaga tidak memadai. Waktu tanggap dapat dipengaruhi oleh jumlah pelaksana pemberi pelayanan serta komponen pendukung lainnya. Response time merupakan gabungan dari waktu tanggap saat keluhan atau kebutuhan disampaikan pada pemberi pelayanan hingga mendapat tanggapan atau respon dari pemberi pelayanan. Waktu tanggap dapat dipengaruhi oleh jumlah pelaksana pemberi pelayanan serta komponen pendukung lainnya. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya hubungan beban kerja terhadap waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di Ruang IGD Rumah Sakit Banggai Laut. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi untuk variabel beban kerja adalah semua perawat pelaksana di Ruang IGD Rumah Sakit Banggai Laut yang berjumlah 32 orang, sedangkan populasi untuk variabel waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien pada saat penelitian dilakukan. Sampel untuk variabel waktu tanggap perawat gawat darurat berjumlah 32 orang, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian dari 32 responden yang menunjukkan beban kerja ringan sebanyak 34,4%, beban kerja sedang sebanyak 25% dan beban kerja berat sebanyak 40,6%. Responden yang menyatakan waktu tanggap perawat cepat sebanyak 59,4%, dan menyatakan lambat sebanyak 40,6%, hasil uji Pearson Chi-Square nilai p value: 0,000 (p value ? 0,05). Simpulan ada hubungan beban kerja terhadap waktu tanggap perawat gawat darurat menurut persepsi pasien di Ruang IGD Rumah Sakit Banggai Laut. Saran bagi UPT. RSUD Banggai Laut perlu dipertimbangkan penambahan tenaga, baik tenaga non medis yang bertugas memindah pasien ke bangsal maupun tenaga perawat IGD.