Pembuatan Gula Semut dari Nira Aren (Arenga pinnata) Menggunakan Alat Kristalisator

Authors

  • Puja Cahya Ramadhani Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Erwana Dewi Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia
  • Abu Hasan Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9995

Keywords:

Gula Semut, Nira Aren, Kristalisator, Metode Pemanasan, Kualitas Gula Semut

Abstract

Nira aren adalah cairan yang keluar dari pohon penghasil nira yang didapatkan dengan cara penyadapan. Nira aren diolah menjadi gula semut untuk meningkatkan nilai jual dan kualitasnya. Proses pembuatan gula semut ini cukup lama, tetapi inovasi gula aren yang diolah menjadi berbentuk serbuk ini menghasilkan produk yang lebih praktis digunakan. Teknologi sederhana yang digunakan untuk membuat gula semut adalah kristalisator. Pada penelitian ini, pembuatan gula semut dilakukan dengan menggunakan metode pemanasan nira aren dengan variasi pH (6, 7, 8) dan temperatur pemasakan (92, 98, 104, 110)°C. Dari beberapa perlakuan yang dilakukan hasil terbaik terdapat pada pH 7 dengan suhu 110°C. Dari perlakuan tersebut didapatkan hasil kadar air 1,02 %, kadar abu 1,80 %, kadar sukrosa 87,81 %, dan kadar logam Pb negatif yang memenuhi standar SNI yang berlaku.

References

Agraini, U., Yumna, & Witna. (2022). Evektivitas pembuatan pula semut menggunakan metode konvensional dan modern. Jurnal Penelitian Kehutanan Bonita, 4(1), 20-29.

Anam, H. (2022). Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar “Gula Reduksi” Nira Aren dengan Penambahan Kapur Sirih. 1(1), 33-39.

Badan Standarisasi Nasional. (2021). SNI: Gula Palma SNI 3743:2021. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.

Fikriyah, Y. U., & Nasution, R. S. (2021). Analisis Kadar Air Dan Kadar Abu Pada Teh Hitam yang Dijual di Pasaran dengan Menggunakan Metode Gravimetri. Amina, 3(2), 50-54.

Pontoh, J. (2019). Penentuan kandungan Sukrosa Pada Gula Aren Dengan Metode Enzimatik. 6(!), 26-33.

Sariwahyuni, Amin, I., & Kurniawan. (2022). Optimasi Penambahan Susu Kapur Pada Nira Mentah Terhadap Ph dan Volume Endapan Ca3(Po4)2 Di Ptpn Xiv Unit Pabrik Gula Takalar. Teknologi Kimia Mineral, I, 86-89.

Sudarmaji, A. T., & Saroso, H. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN Ca(OH)2 TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK PADA PENGUAPAN NIRA TEBU. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 7(2), 634-641.

Susi, S., & Millati, T. (2022). Introduksi Produksi Gula Aren Kristal Pada Perajin Gula Suka Maju Desa Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul), 1(1), 107.

Umar, R. R., Umboh, J. M. L., & Akili, R. H (2021). Analisis Kandungan Timbal (Pb) pada Makanan Jajanan Gorengan di Pinggiran Jalan Raya Kec. Girian Kota Bitung Tahun 2021. Jurnal Kesmas, 10(5), 84-93.

Wisnianingsih, N., Estiningsih., Sewaka (2018). PENGARUH KADAR AIR PALM SUGAR (GULA SEMUT) SEBAGAI FAKTOR PENGENDALIAN KUALITAS PADA CV. DWI SARANA MANDIRI.1.

Yuwana, A. M. P., Putri, D. N., & Harini, N. (2022). Hubungan antara atribut sensori dan kualitas gula merah tebu: pengaruh pH dan kondisi karamelisasi. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 13(1), 54-66.

Downloads

Published

09-10-2023

How to Cite

Ramadhani, P. C., Dewi, E., & Hasan, A. (2023). Pembuatan Gula Semut dari Nira Aren (Arenga pinnata) Menggunakan Alat Kristalisator . Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 21936–21941. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.9995

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check