Evaluasi Pelaksanaan Kelas Industri di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMK Pancasila Surakarta

Authors

  • Bibid Widodo Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Tri Kuat Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Muhammad Sayuti Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10209

Keywords:

Evaluasi, model CIPP, Kelas Industri

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis aspek conteks, input, process, and product (CIPP) dalam pelaksanaan kelas industri, (2) Menganalisis hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kelas industri, (3) Menganalisis ide-ide yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kelas industri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, and Product). Penelitian dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMK Pancasila Surakarta, dengan partisipan yaitu kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala kompetensi keahlian dan guru produktif pada kompetensi keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Pengumpulan data dilaksanakan dengan studi dokumen dan teknik wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian evaluasi pelaksanaan kelas industri antara lain; (1) Evaluasi pada aspek context terlaksana dengan baik, karena sudah adanya dasar hukum dan MoU antar SMK dengan industri, kemudian aspek input terlaksana dengan baik, karena dalam penerimaan siswa baru sekolah telah menetapkan standar yang harus dipenuhi oleh calon siswa baru, selanjutnya aspek process juga terlaksana dengan baik, karena dalam pembelajaran sudah sesuai dengan kurikulum dari industri dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga sesuai standar industri, aspek prosuct juga sudah baik. (2) Kendala dalam pelaksanaan kelas industri yaitu adanya siswa yang tidak lolos tes kesehatan dalam penerimaan siswa dikarenakan butawarna, persaingan penerimaan siswa dengan sekolah negeri, kompetensi guru masih kurang dalam mengikuti perkembangan teknologi, (3) Usaha atau ide dalam mengembangkan pelaksanaan kelas industri antara lain melaksanakan promosi secara offline dan online, memberikan diskon biaya sekolah untuk siswa berprestasi, melaksanakan servis kunjung guna menarik minat siswa, mendatangkan guru tamu dari industri.

References

Abdurrahman, I. S., Mahmudah, F. N., Santosa, A. B., Paryono., Saryadi., & Cahyono, S. M. (2023). Collaborative online learning: implementation of vocational alignment in accordance with the industry’s needs. Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, 19(1), 23-33.

Anisah, N., Triana, D. D., & Sutisna, A. (2020). Link and match pendidikan sistem ganda dalam program praktek kerja industri SMK Islam Terpadu Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Alwi, A., Sarbini, M., & Kohar, A. (2021). Peran manajemen sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu pembelajaran di SMK Bina Sejahtera 4 Kota Bogor, Cendikia muda islam jurnal ilmiah, 1(2), 245-260.

Fachrezzy, R., Debora, Harie, S., & Jaya. (2020). Analisis implementasi kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana pada bengkel teknik bisnis sepeda motor SMK Negeri 1 Palangka Raya. Jurnal ilmiah kaderang tingang, 11(2), 343-352.

Fathoni, A., & Rizal, Y. (2022). Pelatihan pra uji kompetensi kejuruan bagi siswa kelas XII SMK Negeri Tambusai Utara pada jurusan teknik dan bisnis sepeda motor (TBSM). Jurnal Pengabdian Masyarakat Aplikasi Teknologi (JPMAT), 1(1), 1-4.

Hadam, S., Rahayu, N., & Ariyadi, A. N. (2017). Strategi implementasi revitalisasi SMK: (10 langkah revitalisasi SMK). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hamidah, Rizan, O., Sujono, &Pradana, H, A. (2021). Pembekalan kompetensi siswa mengikuti uji kompetensi bidang multimedia bagi siswa SMKN 1 Payung. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 11-18.

Hadam, S., Rahayu, N., & Ariyadi, A. N. (2017). Strategi implementasi revitalisasi SMK: (10 langkah revitalisasi SMK). Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hartati, L. (2022). The effect of the project-based learning model on the soft skill of vocational school student. Technium Sosial Science Journal, 6(27), 180-193

Hartoni, Amirudin, dan Subandi. (2018). Impelementasi manajemen sarana dan prasarana di sekolah menengah kejuruan. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, VIII (1), 178-185.

Husein, M. T. (2019). Link and match pendidikan sekolah kejuruan. Rausyan Fikr, 15(2), 39-46.

Inpres. (2016). Intruksi Presiden (Inpres) nomor 09 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta.

Khasanah, U. (2020). Link and match program with business and industry (DU/DI) as an effort for placement of graduates at SMK Muhammadiyah Delanggu. Journal of Islam and Science, 7(2), 79-87.

Mahmudah, F, N., & Baswedan, A, A, -G, R. (2022). The importance of partnership management to improve school-to-work transition readiness among vocational high school graduates. The education and Science journal. 24(5), 64-89.

Maulina, M., & Yoenanto, N. H. (2022). Optimalisasi link and match seagai upaya relevansi SMK dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 10(1), 28-37.

Miharja, T. E., & Ghani, A. R. A. (2017). Evaluasi program pendidikan sistem ganda (PSG) di sekolah menengah kejuruan farmasi sari farma Depok. Jurnal Penelitian dan Penilaian Pendidikan, 2(1), 109-124.

Rohmah, W., Sari, D, E., & Wulansari, A. (2019). Pembelajaran berbasis teaching factory di SMK Negeri 1 Surakarta.Jurnal pendidikan ilmu sosial (JPIS), 29(2), 78-85.

Sayuti, M., & Mujiarto. (2018). Employability skills in vocational high school context: An analysis of the KTSP curriculum. Journal of Vocational Education Studies, 1(2), 33-44.

Suroto. (2017). Model perencanaan sekolah menengah kejuruan penyelenggara kelas standar industri. Jurnal Taman Vokasi, 5(2), 204-211.

Suyetno, A., & Nurmalasari, R. (2021). Partner industry readiness to cooperate in supporting the centre of excellence vocational high school. International Conference on Electrical, Electronics and Information Engineering (ICEEIE), 222-225.

Tamrin, Slamet, & Soenarto. (2018). The link and match of the demand and supply for productive vocational school teachers with regard to spectrum of vocational skills in the perspective of education decentralization. Jurnal Pendidikan Vokasi, 8(1), 40-52.

Taufiqurahman, H., & Musringudin. (2022). Evaluasi program PKL kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 39 Jakarta. Jurnal Scientific of Mandalika (JSM), 8(3), 42-50.

Tuloi, F, R., Ratag, L., & Parsuhip, B, R. (2022). Implemendasi model pembelajaran problem based learning terhadap hasil belajar pekerjaan dasar teknik otomotif di SMK Kristen Kawangkoan. Jurnal gearbox3 pendidikan teknik mesin, 3 (2), 154-166.

Downloads

Published

21-10-2023

How to Cite

Widodo, B., Kuat, T., & Sayuti, M. (2023). Evaluasi Pelaksanaan Kelas Industri di SMK Muhammadiyah 1 Surakarta dan SMK Pancasila Surakarta. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 22805–22819. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10209

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check