Model Rancangan Bimbingan Kelompok dengan Menggunakan Teknik Discussion Meningkatkan Harga Diri dalam Kehidupan Sosial Peserta Didik (Studi Deskriptif Analisis di Kelas IX IPS 2 SMA Negeri 2 Sijunjung)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i1.1042Keywords:
Model Rancangan, Bimbingan Kelompok, Teknik Discussion, Harga DiriAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya perilaku peserta didik yang tidak menghormati dirinya sendiri, ketidakmampuan peserta didik dalam mencapai tujuan, seperti ragu-ragu untuk mencoba sesuatu yang baru, peserta didik yang tidak mampu menangani permasalahan atau kejadian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan harga diri peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari: 1) Profil harga diri peserta didik. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam membantu meningkatkan harga diri kehidupan sosial peserta didik yang dilakukan Guru BK. 3) Rancangan program layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik discussion meningkatkan harga diri dalam kehidupan sosial peserta didik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan mixed method. Populasi penelitian adalah 31 peserta didik yang dipilih dengan teknik total sampling dengan 31 partisipan. Instrumen yang digunakan yaitu angket dan wawancara. Sedangkan untuk analisis data menggunakan klasifikasi persentase dan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian tentang harga diri peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 2 Sijunjung dilihat dari: 1) Secara umum harga diri peserta didik dalam kehidupan sosial berada pada kategori cukup tinggi. 2) Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam meningkatkan harga diri peserta didik dalam berkehidupan sosial yang dilakukan guru BK belum memberikan hasil yang maksimal karena selama ini guru Bk kurang memberikan metode-metode yang bervariasi sehingga peserta didik menjadi bosan dan jenuh. 3) Model rancangan bimbingan kelompok dengan menggunakan teknik discussion dalam membantu meningkatkan harga diri dalam kehidupan sosial peserta didik.
References
Alamri, N. (2015). Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Self Management untuk Mengurangi Perilaku Terlambat masuk Sekolah (Studi Pada Siswa Kelas X SMA 1 Gebog Tahun 2014/2015). Jurnal Konseling Gusjigang, 1(1). https://doi.org/10.24176/jkg.v1i1.259
Istiana. (2017). Perbedaan Harga Diri Remaja Ditinjau dari Status Keluarga pada SMA Al - Ulum Medan. Jurnal Psikologi Konseling, 10(1), 25–39.
Kartiningrum, E. D. (2015). Pengaruh Bimbingan Metode Diskusi Terhadap Perubahan Harga Diri Narapidana Di Lapas Kelas Ii B Kota Mojokerto Yudha. 7(2), 67–80.
Nofari, N. W. H. dan H. (2015). Kelompok dengan Teknik Diskusi Kelompok Novi Wahyu Hidayati dan Hassana Nofari. 1(3), 27–33.
Sari, E. P. (2013). Pengembangan Model Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Sosiodrama untuk Meningkatkan Sikap Prososial. Jurnal Bimbingan Konseling (Semarang), 2(2). https://doi.org/10.15294/jubk.v2i2.2719
Sugiyono. (2013:13). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yusuf, A. Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Dwi Putri Yulanda Viska, Rici Kardo, Fuaddillah Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).