Peran Orang Tua Single Parent Terhadap Anak Down Syndrome di Muaro Sijunjung (Studi Kasus pada Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i1.1059Keywords:
Peran Orang Tua TunggalAbstract
Penelitian ini didasarkan pada keberadaan orang tua tunggal yang berperan sebagai pengasuhan, peduli, membimbing anak down syndrome tanpa pendamping suami secara figur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran orang tua tunggal pada anak sindroma Down dari 1) Orang tua tunggal sebagai pengambil keputusan, 2) Tanggung jawab orang tua tunggal sebagai orang tua, 3) Tanggung jawab orang tua tunggal sebagai guru, 4) Orang tua tunggal sebagai pembimbing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi observasi. Informannya adalah RW sebagai informan kunci, sedangkan RD, YM, dan IF sebagai informan tambahan. Sedangkan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Orangtua tunggal sebagai pengambil keputusan, suatu keputusan untuk menyelesaikan masalah yang dialami anak down syndrome. 2) tanggung jawab Single Parent sebagai orang tua, mencari informasi tentang anak-anak Down Syndrome, dan merencanakan masa depannya. 3) Tanggung jawab orang tua tunggal sebagai guru, menghabiskan waktu dan mendampingi anak dalam mengerjakan tugas sekolah. 4) Single parent sebagai pembina, mendidik anak down syndrome agar mandiri, sehingga tidak bergantung pada orang lain. Penelitian ini didasarkan pada orang tua tunggal baik ayah tunggal maupun ibu tunggal yang menjadi orang tua tunggal pada anak sindroma Down.
References
Anisah. (2011). Pola Asuh Orang Tua dan Implikasinya terhadap Pembentukan Karakter Anak. Ani Siti Anisah, 5(1), 70–84.
Astuti, D. (2015). Dengan Anak Perempuannya Setelah Terjadinya Perceraian (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi di Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapalo). 19–34.
Azmi, M. (2017). DOWN SYNDROME ( Studi Kasus pada Orang Tua Siswa SLB Negeri Tanjung Selor di. Maulana Azmi, 5(2), 320–330.
Atmaka, Dri. (2004). Tips Menjadi Guru Kreatif. Bandung: Yrama Widya
Empati, J., Rachmawati, S. N., & Masykur, A. M. (2016). Pengalaman Ibu yang Memiliki Anak Down Syndrome. Sarah Nur Rachmawati, Achmad Mujab Masykur, 5(4), 822–830.
Jailani, M Syahran. (2014).”Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua dalam Pendidikan Anak Usia Dini." Jurnal Pendidikan Islam Vol. 8 No 2, 246
Lestari, Sri. (2012). Pisikologi Keluarga: Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik Dalam Keluarga. Jakarta: Kencana
Moleong, Lexy.J. (2010).Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Maridjo. (2008). Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta
Pranandari, K. (2008). Kecerdasan Adversitas ditinjau dari Pengatasan Masalah Berbasis Permasalahan dan Emosi pada Orangtua Tunggal Wanita. Kenes Prandari, 1(2), 98147.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatifdan R&D.Bandung:Alfabeta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Rahayu Khoirunnisa, Rilla Rahma Mulyani, Mori Dianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).