Hubungan Tingkat Pengetahuan Pengawas Menelan Obat dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Elat

Authors

  • Kiki Febrianto Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang, Indonesia
  • Justina Lasol Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang, Indonesia

Keywords:

Tingkat Pengetahuan PMO, Keberhasilan Pengobatan TBC

Abstract

Tuberkulosis  adalah   suatu   penyakit   infeksi   menular   yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis dengan gejala yang sangat bervariasi. Berdasarkan laporan tahunan program pengendalian tuberkulosis Puskesmas Elat tahun 2018, angka penderita tuberkulosis 30 orang, yang terdiri dari 18 pasien tuberkulosis BTA (Batang Tahan Asam) positif, 7 pasien tuberkulosis BTA (Batang Tahan Asam) negatif pemeriksaan rontgen positif, 3 pasien tuberkulosis ekstra paru, 1 pasien tuberkulosis kasus kambuh. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas Elat. Jenis Penelitian menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan studi retrospektif Sampel dalam penelitian penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel 30 orang. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil karakteristik jenis kelamin pengawas menelan obat di Wilayah kerja Puskesmas Elat paling banyak adalah pendidikan SMA sebanyak 18 responden (66%). Peranan pengawas menelan obat (PMO) di Wilayah Kerja Puskesmas Elat paling banyak adalah baik yaitu sebanyak 22 responden (73%). Tingkat  keberhasilan pengobatan tuberkulosis di Wilayah kerja Puskesmas Elat paling banyak adalah berhasil yaitu sebanyak 27 responden (90%). Hasil uji Chi-square diperoleh nilai X2hitung = 10,566 dengan nilai p = 0,005 (p< 0,05) yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan    tuberkulosis di wilayah puskesmas Elat. Penelitian ini menyimpulkan ada hubungan tingkat pengetahuan pengawas menelan obat (PMO) dengan keberhasilan pengobatan tuberkulosis di wilayah puskesmas Elat.

References

Achmadi, U.F. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, : Kompas. Jakarta Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka. Jakarta

Bakti, Martinda. 2009. “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Remaja Siswa-siswi SMAN 1 Sukoharjo”. Karya Tulis Ilmiah. Tidak diterbitkan.Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Darwis dan Sudarwan, D., 2003.Metodologi Penelitian Kebidanan. EGC. Jakarta. Dewi dan Wawan.2014 .Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku

Manusia.Nuha Medika. Yogyakarta.

Dewi, P. 2010 .Virologi mengenal virus, Penyakit dan Pencegahannya. Nuha Medika. Yogyakarta.

Firdaus, K. 2012. “Pengaruh Peranan Pengawas Menelan Obat (PMO) terhadap Keberhasilan pengobatan TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Sukoharjo ”. Skripsi.Tidak diterbitkan.Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hidayat, A. 2007.Metode Penelitian Kebidanan dan Tekhnik Analisis Data. Salemba Medika. Jakarta.

Kemenkes R.I. 2012 (a), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis.Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Kemenkes R.I. 2012(b). Jejaring Program Pengendalian Tuberkulosis.Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Kemenkes R.I. 2012(c). Komunikasi, Informasi dan Edukasi Tuberkulosis.Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Kemenkes R.I. 2012 (c).Monitoring dan Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis.Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Kemenkes R.I. 2012 (d). Program Pengendalian Tuberkulosis. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Jakarta.

Machfoed, I. 2009. Metodelogi Penelitian. Fitramaya.Yogyakarta.

Mansjoer, Arif. et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III. Media. Aesculapius,Jakarta.

Maryun, Yayun. 2007. “ Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Kinerja Petugas Program TB Paru terhadap Cakupan Penemuan Kasus Baru BTA (+) di kota Tasik Malaya Tahun 2006”. Tesis. Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Universitas Diponegoro.

Mifbakhudin, dkk. 2013. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penyakit Tuberkulosis (TBC) Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Semarang Barat”. Artikel Ilmiah, http://download.portalgaruda.org/article.php?article=98549&val=5089 diakses tanggal 7 Januari2014

Notoatmodjo, S. 2010 (a). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. 2010 (b). Metodologi Penelitian Kesehatan (edisi revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Priyanto, D. 2009. Mandiri Belajar SPSS.Mediakom.Yogyakarta.

Puri, N. 2010.“Hubungan Kinerja Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kesembuhan Pasien TB Paru Kasus Baru Strategi DOTS”.Skripsi.Tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Rahmawati, E. & Atikah, P., 2011.Perlaku Hidup Bersih dan Sehat.Nuha Medika. Yogyakarta.

Salamah dan Suyanto.2008. Riset Kebidanan Metodelogi dan Aplikasi. Mitra Cendikia press. Yogyakarta.

Saryono dan Setiawan, A. 2010.Metodelogi Penelitian Kebidanan D III, D IV, S1 dan S2. Muhamedika.Yogyakarta.

Sugiono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Suwandi, dkk. 2014. “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Angka Kesembuhan dan Angka Penemuan Kasus Tuberkulosis di Kota Semarang Tahun 2014”. Artikel Ilmiah. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. http://eprints.dinus.ac.id/6659/1/jurnal_13746.pdf. Diakses tanggal 7 Januari 2014.

Sugiono.2008. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Alfabeta. Bandung.

Wahyudi, E. 2010. “Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Motivasi Kader dengan Penemuan Suspek Tuberkulosis Paru di Puskesmas Sanankulon”. Tesis.Tidak diterbitkan.Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Widoyono.2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan.Erlangga. Semarang.

Zulkani, Akhsin. 2008. Parasitologi. Muhamedika. Yogyakarta

Downloads

Published

22-04-2021

How to Cite

Febrianto, K. ., & Lasol, J. . (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan Pengawas Menelan Obat dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Elat. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1120–1126. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1076

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check