PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v2i4.11Keywords:
problem based learning, hasil belajarAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurang berhasilnya peneliti (guru) mengajar dalam pembelajaran kelompok. Pada pembelajaran kelompok konvensional-tradisional, yang dialami oleh peneliti justru kadang kala dapat merusak, kreatifitas, minat dan motivasi siswa. Bagi siswa yang pandai akan cenderung mendominasi kelompok belajarnya karena tidak mempercayai kemampuan teman sekelompoknya. Mereka dapat pula bersikap sebaliknya, tidak perduli dan malas sebagai akibat merasa dirugikan oleh pembelajaran bersetting kelompok.Mereka akan bekerja keras untuk kelompoknya sedang siswa yang kurang pandai akan ikut memperoleh hasil yang sama atas kerja kerasnya.Jika dilihat dari siswa yang kurang pandai, mereka cenderung merasa terabaikan,i terpinggirkan, rendah diri, dan pasif, karena seringkali pendapat-pendapat atau gagasanmereka tidak diakomodiroleh siswa-siswa yang lebih pandai. Disamping itu siswa kurang terampil dalam menyelesaikan suatu masalah. Setiap kali pembelajarn diawali dengan sebuah pengajuan masalah, maka siswa cendrung tidak mampu menemukan solusinya. Untuk mengatasi masalah ini peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan sistem penilaian mengacu pada kinerja kelompok dan kinerja individu dalam kontribusinya terhadap kinerja kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Kimia siswa kelas XII Agribisnis Ternak Unggas (ATU) SMK Negeri 1 Pasir Penyu melalui Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning.Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Pasir Penyu pada siswa kelas XII Agribisnis Ternak Unggas (ATU) yang berjumlah 24 orang dari Bulan Oktobersampai Desember tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari tahapan (1) perencanaan; (2)tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata ulangan harian sebelum tindakan 74,25. Setelah tindakan siklus 1, skor rata-rata ulangan harian adalah 81,38 dan setelah tindakan siklus 2, skor rata-rata ulangan harian adalah 85,79. Sedangkan skor aktifitas yang diukur dengan menggunakan lembar observasijuga menunjukkan keberhasilan penerapan pembelajaran ini.
References
Adhistia Amelia, Hartono & Diah Kartika Sari. 2012. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains di Sekolah Menengah Atas” menyimpulkanbahwa penerapan model Problem Based Learning dapatmeningkatkan keterampilan proses sains peserta didik kelas XI IPA 2 SMAN 1 Palembang. ( Skripsi Universitas Sriwijaya tidak diterbitkan)
Amin. Moh. 2011. Panduan Praktis Penelitan Tindakan Kelas. Yogyakarta: Inspirasi.
Asra dan Sumiati. 2007. Metode pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Dian Sukmara. 2007. Implementasi Life Skill dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Mughni Sejahtera
Dimyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B. dan Aswan Zain. 2006, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta :PT Rineka Cipta.
Direktorat Tenaga Kependidikan.2010. Pembelajaran Berbasis PAIKEM, Jakarta
Hamalik. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta : Bumi Aksara
Helena. 2012. Meningkatkan Aktivitas Belajar Peserta didik Kelas XI IPA SMA Katolik Rajawali Makassar melalui Pendekatan Inkuiri Berbasis PBI pada Materi Pokok Larutan Penyangga. Makasar: Jurnal Chemica. Vol. 13, No. 1.
Heni Lailatul Badriah. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar dengan model Problem Based Intruction (PBL) disertai metode eksperimen pada pembelajaran fisika kelas VIII A SMP Negeri 2 Bojonegoro, Banyuwangi tahun ajaran 2012/2013. Jawa Tengah: Pendidikan Fisika. Vol. 2, No. 2.
Ikawati, Agnes. 2015. “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan AktivitasDan Ketercapaian Kompetensi Peserta didik Kelas XI MIA 4 SMA 1 Kudus”.Skripsi Universitas Negeri Semarang (tidak diterbitkan)
Pritha Ariyanti. 2014. Penerapan Problem Based Learning (Pbl) Dengan Penilaian Portofolio Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Materi Stoikiometri Di Sma N 2 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Semarang: Jurnal Pendidikan Kimia. Vol 4, No. 3.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Bandung : Rajawali Pers.
Sandri Justinna, Muchtaridi. 2009. Chemistry for Senior High School Year XII. Bandung: Yudistira
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Silberman, Mei. 2009. Cara Belajar peserta didik Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Sunardi- Lilis Anita, 2010, Kimia Bilingual untuk SMK Kelas XII, Bandung: Yrama Widya
Sri Wardani (2009). Peningkatan Hasil Belajar Peserta didikMelalui Pendekatan Keterampilan Proses Sains Berorientasi Problem-Based Learning di kelas XII IPA 8 SMA N 2 Semarang tahunpelajaran 2008/2009. Semarang: Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. Vol.3 No. 1.
Sudarman. 2007. Problem Based Learning Suatu Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Jurnal lipi. wordpress.com/2007/10/01 diunduh tanggal 28-06-2008
Sudjana, N. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, PT. Remaja Roksdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : PT Rineka Cipta
Siti Fatimah. 2016. Penerapan Model PBI Untuk Meningkatkan Ketrampilan Proses Dan Hasil Belajar Biologi Peserta didik Kelas XI IPA 1 SMA N 1 Purwanegara Semester 1 Tahun Pelajaran 2015/2016. Purwanegara. Jurnal PTK SMA Biologi. Vol 50.
Sony Hidayat. 2011. Pengaruh Model Problem-based Learing terhadap Hasil Belajar Kimia Peserta didik pada Konsep Termokimia. Program Studi Pendidikan Kimia. Jakarta.
Warsono dan Hariyanto. 2012. Pembelajara Aktif Tori Assesment. Bandung: PT. Remaja Roksdakarya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2018 Erni Erni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).