Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Emosional Anak
Keywords:
emosional, perkembangan, temanAbstract
Perkembangan emosional adalah suatu proses belajar untuk menyesuaikan diri dengan memahami kondisi lingkungan. Saat anak memasuki sekolah, anak sebagai mahkluk sosial sangat dipengaruhi oleh pergaulan lingkungan sekitarnya terutama oleh teman sebayanya. Maka dari itu anak harus diperhatikan agar lingkungan sekitarnya tidak memberikan dampak buruk terhadap perkembangan perilaku anak (Meiliani, Nandang & Nunung, 2018:136). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan emosional anak. Setelah penelian dilakukan, hasilnya menunjukan bahwa teman sebaya memang mempengaruhi perkembangan emosional anak. Contohnya adalah dengan adanya teman sebaya membuat anak menjadi lebih bertanggung jawab, belajar untuk menahan amarah, berusaha untuk toleransi dan sebagainya. Contoh dari emosi yang dimiliki anak adalah emosi bahagia, sedih, kecewa, cemburu dan masih banyak lagi.
References
Amelia, Rachmawati. (2013). Kecerdasan Emosi Pada Siswa Yang Bermasalah di Sekolah. Cognicia. Volume 1 Nomor 2.
Yudrik Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama, hal 188.
Syamsu, Yusuf. 2011. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmawati, Elisa D. 2015. Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya Dan Konsep Diri Terhadap Kecerdasan Emosional. Skripsi . Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di https://kbbi.web.id/sebaya.
Elizabeth B. Hurlock. 2012. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.
Filti, Haleni (2017). Perkembangan Emosional Anak Usia Dini Usia 5-6 Tahun Ditinjau dari Ibu yang Bekerja. Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 1 Nomor 1,32-37.
Tri Utami, Dian. (2018). Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Volume 1 Nomor 1, 39-50.
Nurmalitasari, Femmi. (2015). Perkembangan Sosial Emosi pada Anak Usia Prasekolah. Buletin Psikologi. Volume 23 Nomor 2, 103-111.
Purwati & Nurhasanah. (2016). Deskripsi Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika UNIPA. Pancaran Volume 5 No. 4, 169-178.
Meiliani Puji Suharto, Nandang Mulyana & Nunung Nurwati. (2018). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perkembangan Psikososial Anak TKI Di Kabupaten Indramayu. Jurnal Pekerjaan Sosial. Volume 1 Nomor 2, 135-147.
Diane E. Papalia, (2011). Human Development (Psikologi Perkembangan). Jakarta:Kencana.
Widiastuti, Niken. (2016). Peran Mendongeng Dalam Melatih Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini. Jurnal PsikologiPendidikan. Volume 8 Nomor 2, 10-29.
Ilham. (2020). Perkembangan Emosi Dan Sosial Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar. Volume 4 Nomor 1, 162-180.
Mulyani, Novi. (2013). Perkembangan Emosi dan Sosial Pada Anak Usia Dini. INSANIA. Volume 18 Nomor 3, 423-437.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Syakira Hanifa, Triana Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).