Penanganan Human Trafficking oleh IOM terhadap Etnis Rohingya di Myanmar

Authors

  • Apriliyani Apriliyani Universitas Mulawarman Samarinda, Indonesia
  • Uni W. Sagena Universitas Mulawarman, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11282

Keywords:

Human Trafficking, Myanmar, Rohingya, Cox's Bazar, Bangladesh

Abstract

Krisis Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan dan mencari tahu apa saja penanganan yang diberikan oleh IOM dalam menghadapi kasus Human Trafficking yang terjadi di Myanmar terhadap etnis Rohingya. Tulisan ini berfokus pada upaya penanganan apa saja yang telah diberikan oleh IOM dalam kasus Human Trafficking yang terjadi pada etnis Rohingya. Temuan artikel ini berkisar pada 3 program yang diberikan Oleh IOM terhadap migran baik di Myanmar maupun di Cox’s Bazar, yaitu : MIGRANT PROTECTION UNIT (July 2018), Bantuan IOM terhadap etnis Rohingya di Kamp Cox’s Bazar, JOINT RESPON PLAN (Rohingya Humanitarian Crisis) Januari-Desember 2022 Artikel ini didasarkan pada prespektif Internasional organization yakni IOM dengan menggunakan konsep Human Trafficking.

References

IOM. (2019). IOM Case Data Analysis Human Trafficking. Terdapat di IOM Human Trafficking Case Data Analysis diakses pada 8 Oktober 2023

Human Trafficking Research. (2018). Human Trafficking and the Rohingya Refugee Crisis. Terdapat di Human Trafficking and the Rohingya Refugee Crisis - Human Trafficking Search diakses pada 8 Oktober 2023

IOM. (2018). Thousands at Risk of Trafficking Amid Rohingya Refugee Crisis. Terdapat di Thousands at Risk of Trafficking Amid Rohingya Refugee Crisis: IOM | International Organization for Migration diakses pada 9 Oktober 2023

Sanjeewani, N. (2020). Perdagangan perempuan Rohingya: Prespektif ASEAN. Terdapat di Trafficking in Rohingya women: The ASEAN perspective | Kaldor Centre (unsw.edu.au) diakses pada 9 Oktober 2023

DW.com. (2020). Perdagangan Manusia di Kamp Rohingya Meningkat saat Pandemi. Terdapat di Perdagangan Manusia di Kamp Rohingya Meningkat Saat Pandemi – DW – 18.09.2020 diakses pada 9 Oktober 2023

IOM UN MIGRATION (2018). Mission In Myanmar. Terdapat di IOM Mission in Myanmar – Overview diakses pada 9 Oktober 2023

Griffiths,J. (2018). Myanmar among worst places for human trafficking, US report says. Terdapat di Myanmar among worst places for human trafficking, US report says | CNN. Diakses pada 10 Oktober 2023

DW.com (2022). Kronologi 5 tahun Krisis Rohingya. Terdapat di Kronologi 5 Tahun Krisis Rohingya – DW – 24.08.2022 diakses pada 10 Oktober 2023.

IOM UN MIGRATION. End Human Trafficking. Terdapat di Counter-Trafficking | International Organization for Migration (iom.int) diakses pada 10 Oktober 2023

Rohadatulaisy, M. (2023). UPAYA FINLANDIA DALAM MENGATASI HUMAN TRAFFICKING TAHUN 2015-2020. Terdapat di TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (fisip-unmul.ac.id) diaskes pada 3 November 2023

Sagena, U, W. (2019). Tren dalam Kerja Sama Keamanan Energi Rusia-Tiongkok: Perspektif Negara Produsen. Terdapat di 8. Tren dalam Kerja Sama Keamanan Energi Rusia-Tiongkok Perspektif.pdf (unmul.ac.id) diakses pada 8 Oktober 2023

Tio Saputro. Pengertian Human Trafficking. Terdapat di Pengertian Human Trafficking | PDF (scribd.com) Diakses pada 8 Oktober 2023

Yasyid, F,N. (2017). DAMPAK PENGUSIRAN ETNIS ROHINGYA OLEH MYANMAR TERHADAP KEAMANAN BANGLADESH. Terdapat di Microsoft Word - eJournal - Fasha Nabila Yasyid (fisip-unmul.ac.id) diakses pada 3 November 2023

Downloads

Published

08-12-2023

How to Cite

Apriliyani, A., & Sagena, U. W. (2023). Penanganan Human Trafficking oleh IOM terhadap Etnis Rohingya di Myanmar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 27996–28002. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11282

Issue

Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2023 Apriliyani

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).