Konsep Pendidikan Nonformal Menurut Omar Muhammad Al Toumyal-Syaibani dalam Filsafat Islam

Authors

  • Juliana Pane Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan, Indonesia
  • Riduan Harahap Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan, Indonesia
  • Nikmah Royani Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11392

Keywords:

Filsafat, Pendidikan, Formal

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang biografi tokoh Omar Muhammad Al- Toumy Al- Syaibany, pandangan beliau terhadap pendidikan nonformal, kemudian pandangannya terhadap prinsip-prinsip yang menjadi pandangan Islam terhadap masyarakat, dan bagaimana karakteristik masyarakat dalam Islam menurut pandangan Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibany. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan Studi Naskah. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dalam beberapa langkah yaitu: 1) inventarisasi naskah, 2) mengorganisasikan data ataupun naskah, 3) memilah-milah data atau naskah sehingga menjadi satu kesatuan yang dapat dikelola, 4) mensistensikannya, dan 5) menemukan apa yang akan diinformasikan kepada pembaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konsep Pendidikan Nonformal Menurut. Umar Muhammad Al Toumy Al Syaibany memiliki beberapa prinsip. Pertama, pendidikan nonformal diikat oleh kesatuan negara, kebudayaan dan agama. Kedua, masyarakat yang mengetrapkan Islam dalam aspek akidah, ibadah, akhlak, undang- undang dan sistem Islam. ketiga, meyakini rukun Islam yang merupakan salah satu tiang asas masyarakat Islam. keempat, yakin bahwa agama teras dalam kehidupan pribadi dan masyarakat. Kelima, meyakini bahwa ilmu yang sebenarnya adalah sebaik-baik asas sesudah iman, agama, dan akhlak untuk mencapai kemajuan. kekuatan dan kemakmuran masyarakat, baik dalam bidang material maupun spiritual. Keenam, mengakui harga diri atau nilai insan dan peri perlunya. perorangan dalam hidup bermasyarakat. Ketujuh, menginsafi bahwa keluarga merupakan unit pertama bagi pendidikan non formal pada tahap institusi. Kedelapan, Menginsafi bahwa keluarga merupakan unit pertama bagi masyarakat pada tahap institusi. Hal ini merupakan jembatan meniti bagi generasi yang akan datang. Kesembilan, Percaya bahwa segala perkara yang dapat menciptakan tolong-menolong setia kawan, kait- mengait, persaudaraan, kasih-mengasihi, cinta mencintai, dan kerja sama antara manusia, juga yang menciptakan keadilan, dan keseimbangan antara mereka dan juga yang akan melaksanakan kemaslahatan umum, kekuatan dan kemajuan, kesatuan dan persatuan mereka adalah merupakan teras tujuan-tujuan syariat Islam dan termasuk maksud yang ingin dicapai oleh agama Islam yang suci.

References

Al-Syaibany, Omar Muhammad. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1979

Daulay, Haidar Putra,dkk. Pendidikan Islam Dalam Mencerdaskan Bangsa. Jakarta : Rineka Cipta, 2012

Suharto, Toto. Filsafat Pendidikan Islam Dalam Menguatkan Epistimologi Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2014

Istanti, Kun zahrun. Metode Filologi Dan Penerapannya. Yogyakarta : Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada

Anggito, Albi, dkk. Metodolgi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak, 2018

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014

Sulaiman, dkk. Pendidikan Masyarakat dalam Moderasi, Literasi, dan Pernikahan Dini.Yogyakarta: DIVA Press, 2020

Qodim, Husnul, dkk. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ushuluddin. Bandung : Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2018

Suharto, Toto. Pendidikan Berbasis Masyarakat Dalam Relasi Negara Dan Masyarakat Dalam Pendidikan. Yogyakarta: LkiS, 2017

Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam Dalam Pendekatan Historis Teoritis dan Praktis. Jakarta : Ciputat Press, 2010

Lexy J, Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rodakarya, 2007

Daulay, Haidar Putra. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2007

Salim, Ahmad Musa. Al Islam Wa Qadhayanal Mu’ashirah. Jakarta: Bulan Bintang, 1970

Azzuhly, Wahbah. Akibah Attasahul Bimqaddimah Al-Ahram Majallah Al-Way Al-Islamy. Jakarta: Bulan Bintang, 1970

Sihombing, Umberto. Konsep dan Pengembangan Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2001

Pasa, Nugraha. Menggalang Partisipasi Masyarakat untuk Pengembangan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012

Suharto, Toto. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media, 2014

Nurhasanah, Rondom, Masyarakat Perspektif Filsafat Pendidikan Islam. Depok: Kencana, 2017

Mertha Jaya, Made Laut. Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Pustaka, Penelitian Terdahulu. Yogyakarta: 2020

Downloads

Published

12-12-2023

How to Cite

Pane, J., Harahap, R., & Royani, N. (2023). Konsep Pendidikan Nonformal Menurut Omar Muhammad Al Toumyal-Syaibani dalam Filsafat Islam. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 28318–28327. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11392

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check