Efektivitas Differential Reinforcement of Alternative Behavior untuk Mengurangi Perilaku Tantrum (Menyakiti Diri Sendiri) pada Anak Down Syndrome

Authors

  • Ghina Larasyifa Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Mega Iswari Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11559

Keywords:

Differential Reinforcement of Alternative Behavior, Perilaku Tantrum, Anak Down Syndrome

Abstract

Salah satu hambatan yang dialami oleh anak down syndrome adalah perilaku tantrum yaitu menyakiti diri sendiri yang berbentuk memukul kepala sendiri menggunakan tangan. Permasalahan ini ditemukan di SLB Negeri 1 Padang. Dimana anak down syndrome suka memukul kepala sendiri menggunakan tangan saat kesal, bosan dan mencuri perhatian orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa differential reinforcement of alternative behavior mampu mengurangi perilaku tantrum yaitu memukul kepala sendiri menggunakan tangan pada anak down syndrome kelas I di SLB Negeri 1 Padang. Penelitian ini berfokus pada pengukuran frekuensi perilaku tantrum yaitu memukul kepala sendiri menggunakan tangan saat intervensi menggunakan differential reinforcement of alternative behavior. Jenis penelitian yang digunakan single subject research (SSR), dengan desain A-B-A menggunakan visual grafik. Berdasarkan data tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa anak down syndrome di SLB Negeri 1 Padang menunjukkan perilaku tantrum yaitu menyakiti diri sendiri yang berbentuk memukul kepala sendiri menggunakan tangan menurun sesuai dengan hasil analisis data dalam kondisi dan antar kondisi.

References

Efrina, E., Iswari, M., & Irwanto, F. (n.d.). Expressive language of children with hearing impairment.

Fauziaty, N. (2015). PENGURANGAN PERILAKU SELF INJURY MENGGUNAKAN PROSEDUR DIFFERENTIAL REINFORCEMENT OF ALTERNATIVE BEHAVIOR PADA SISWA AUTISTIK DI SEKOLAH LUAR BIASA CITRA MULIA MANDIRI YOGYAKARTA.

Hasibuan, I. T., & Marlina, M. (2020). Ekspresi Emosi Anak Autis Dalam Berinteraksi Sosial Di Sekolah. Jurnal Basicedu, 4(1), 175–182. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.300

Iswari, M. (2012). Membina perkembangan emosi remaja meningkatkan profesional guru. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 9(1), 101–112.

Mahdi, A., Efrina, E., & Muspita, R. (2018). Deaf Knowledge and Awareness to Use Hearing Aids. http://dx.doi.org/10.31227/osf.io/fhnuw

Marlina, M. (2018). Increasing Social Behavior through Self-Management Strategy with Children with Autism in the Inclusive Kindergarten. 169(Icece 2017), 153–156. https://doi.org/10.2991/icece-17.2018.39

Marlina, M., Efrina, E., & Kusumastuti, G. (2019). Differentiated Learning for Students with Special Needs in Inclusive Schools. 382(Icet), 678–681. https://doi.org/10.2991/icet-19.2019.164

Marlina, M., Efrina, E., & Kusumastuti, G. (2020). Model Asesmen Pembelajaran Berdiferensiasi. Jurnal Orthopedagogik, 1(3), 17–3.

Marlina, M. (2021a). Bahan Ajar Metode Penelitian Khusus. 75.

Marlina, M. (2021b). Bahan Ajar Metode Penelitian Pendidikan Khusus.

Rahayuningsih, S. I. (2014). Strategi ibu mengatasi perilaku temper tantrum pada anak usia toddler di rumah susun keudah kota banda aceh. Idea Nursing Journal, 5(1).

Sembiring, A. K., Filtri, H., & Marta Efastri, S. (2017). Persepsi orang tua terhadap pemecahan masalah temper tantrum anak usia dini di Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, 8(1), 90–100.

Sutaryat, U., & Nurhasanah, C. (2023). IMPLEMENTASI METODE TIME OUT DALAM MENGATASI TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK B DI RA SALAFIYAH DESA CIBENDA PARIGI PANGANDARAN. Edu Happiness (Jurnal Ilmiah Perkembangan Anak Usia Dini), 2(1), 121–133.

Downloads

Published

16-12-2023

How to Cite

Larasyifa, G., & Iswari, M. (2023). Efektivitas Differential Reinforcement of Alternative Behavior untuk Mengurangi Perilaku Tantrum (Menyakiti Diri Sendiri) pada Anak Down Syndrome . Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 28676–28680. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11559

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check