Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas

Authors

  • Puji Dinda Melati Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Carmelira Angel Gulo Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Eko Puspita Rini Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Nova Ida Silalahi Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Faujia Latif Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi, Indonesia
  • Hansein Arif Wijaya Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11725

Keywords:

Implementasi, Kurikulum Merdeka, Kendala, Upaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian “Kurikulum Merdeka” di Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan fokus pada input, proses, dan output. menggunakan metode penelitian kualitatif, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian “Kurikulum Merdeka” di Sekolah Menengah Atas dengan fokus pada input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus wawancara terhadap informan (Kepala Sekolah yang diwakili oleh salah satu Guru di Sekolah Menengah Atas). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terhadap partisipan juga dokumentasi, dimana hasil dari penelitian menunjukkan bahwa di Sekolah Menengag Atas ini mulai menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022/2023 pada kelas X dan XI sedangkan kelas XII masih menerapkan kurikulum 2013. Pihak sekolah melakukan proses perencanaan dan penyusunan kurikulum merdeka, serta memperhatikan kesiapan tenaga pendidik yang diwujudkan melalui In-House Training (IHT), pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM), dan melakukan webinar (pelatihan) yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Namun terdapat beberapa kendala pada pengimplementasian kurikulum merdeka di Sekolah Menengah Atas seperti kurangnya kemahiran guru untuk menggunakan teknologi dalam pembelajaran, kurangnya sarana dan prasarana, dan peralihan pembelajaran berbasis projek. Untuk mengatasi kendala tersebut sekolah melakukan beberapa upaya yaitu, upaya untuk meningkatkan kesiapan guru dalam pengimplementasi kurikulum kerdeka, mendukung sarana dan prasarana, serta melakukan evaluasi terhadap penerapan kurikulum merdeka di Sekolah Menengah Atas. Melalui penelitian diharapkan agar pengimplementasian kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.

References

Achyanadia, S. (2016). Peran Teknologi Pendidikan Dalam Meningkatkan Kualitas Sdm. Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(1).

Alsubaie, M. A. (2016). Curriculum development: Teacher involvement in curriculum development. Journal of Education and practice, 7(9), 106-107.

Basri, H., & Rusdiana, A. (2015). Manajemen Pendidikan & Pelatihan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1550.

Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, I. (2022). Pembelajaran berdiferensiasi dalam program guru penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2), 2846–2853.

Fatirul, A. N., & Walujo, D. A. (2022). Metode Penelitian Pengembangan Bidang Pembelajaran (edisi khusus mahasiswa pendidikan dan pendidik). Pascal Books.

Firman, F., Tersta, F. W., Riantoni, C., & Sekonda, F. A. (2019). An Analysis of English as a Foreign Language (EFL) Teachers' Pedagogical Competence and Readiness in Maintaining the Implementation of the 2013 Curriculum. Educational Research and Reviews, 14(13), 474-483.

Hamalik, O. (2007). Dasar-dasar pengembangan kurikulum (1st ed.). Remaja Rosda Karya.

Indonesia, P. (2022). Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 262/M/2022 tentang perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran. Jaringan Dokumentasi Dan Informasi Hukum Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi.

Irvani, A. I., Ainissyifa, H., & Anwar, A. K. (2023). In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka Di Komite Pembelajaran Sebagai Komunitas Praktisi Sekolah Penggerak. JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 160-166.

Keputusan Kepala BSKAP Nomor 044/H/KR/2022 tentang Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023 (12 Juli 2022)

Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Belajar Pengembangan, & Pembelajaran. (2022). Nomor 56/M/2022.

Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.

Nasional, I. D. P. (2003). Undang-undang republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Nursalam, N., Sulaeman, S., & Latuapo, R. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka melalui Pembelajaran Berbasis Proyek pada Sekolah Penggerak Kelompok Bermain Terpadu Nurul Falah dan Ar-Rasyid Banda. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 8(1), 17-34.

Patilima, S. (2022). Sekolah Penggerak Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 0(0), 228–236.

Wijaya, H. A. (2023). Gaya Kepemimpinan Situasional Kepala Sekolah Di Sma Negeri Bingin Teluk Kabupaten Musi Rawas Utara. Tazkirah, 8(2), 120-126.

Wijaya, H. A. (2023). Kepemimpinan Partisipatif dalam meningkatkan mutu sekolah. Journal on Education, 6(1), 8387-8391.

Downloads

Published

21-12-2023

How to Cite

Dinda Melati, P., Angel Gulo, C., Puspita Rini, E., Ida Silalahi, N., Latif, F., & Arif Wijaya, H. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 29477–29486. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11725

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check