Supervisi: Transformasi Evaluasi Mutu Mencapai Standar Kualitas Optimal

Authors

  • Maya Sri Rahayu SMA Negeri 1 Koto Baru , Indonesia
  • Bermawi Nasution UIN Mahmud Yunus, Indonesia
  • Zulmuqim Zulmuqim UIN Imam Bonjol, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11868

Keywords:

Supervisi, Transformasi, Evaluasi, Kualitas Optimal

Abstract

Supervisi dan evaluasi keduanya merupakan aspek penting dalam manajemen pendidikan yang berupaya meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan kualitas proses pengajaran. Supervisi meliputi penanggung jawab dan pengajaran proses pembelajaran, sedangkan evaluasi meliputi observasi hasil. Fenomenologi deskriptif adalah metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Ada dua jenis informasi yaitu primer, diperoleh dengan wawancara, sedangkan data skunder diperoleh melalui pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. Upaya untuk mencapai prestasi pendidikan yang optimal dilakukan dengan cara, antara lain dengan memberikan bimbingan langsung maupun tidak langsung, pembinaan, pemberian penghargaan dan hukuman. Pemimpin harus lebih mahir dan kreatif. Seorang kepala sekolah harus mempunyai kemampuan menginspirasi orang lain dan mengelola kegiatan serta mampu menentukan arah kebijakan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Supervisi adalah suatu cara untuk mengamati perkembangan pendidikan guna mencapai mutu yang optimal, termasuk menghasilkan pendidik yang kreatif, inovatif, dan terpercaya serta menunjukkan efektivitas prosesnya. Selain itu, mendorong terciptanya siswa yang kompeten sebagai hasil pembelajaran.

References

Alpian, et all. (2019). Pentingnya Pendidikan Bagi Manusia. Jurnal Buana Pengabdian, 1(1, 66–72.

Arikunto, S. (2004). Dasar-dasar Supervisi. Rineka Cipta.

Astuti. (2019). PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN. Adaara, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Vol 5 No 1.

Ismail. (2023). Problematika supervisi pendidikan islam Dan solusinya. Jurnal Gema Nurani Guru, 2 No 1 Tah.

Mulyasa, E. (2005). Menjadi Kepala Sekolah Profesional: Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK. Remaja Rosda Karya.

Nugrahanu, F. (2014). Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Jurnal Untan, 1, Issue 1. http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.201%0A5.04.758%0Awww.iosrjournals.org

NURASTATI. (n.d.). KONDISI SUPERVISI PENDIDIKAN YANG SEHARUSNYA TERJADI.

Peraturan Pemerintah Nomor 19. (2005).

Sabandi, A. (2013). Supervisi Pendidikan Untuk Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, XIII(2), 1.

Sahertian, P. A. (1981). Prinsip dan Tehnik Supervisi Pendidikan. Usaha Nasioanl.

Syahreza, K. (2010). SUPERVISI AKADEMIK SEBAGAI SARANA PENINGKATAN KINERJA GURU SOSIOLOGI DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM. Dimensia, 4.

Tambingon1, H. N., Rawis2, Y. A. ., Lenny, M., Mangantes3, & Yulmi H. Mottoh4. (2022). Problem Supervisi Dan Evaluasi Pendidikan (Kajian Tentang Problematika Guru di Sekolah Dalam Perspektif Supervisi Pendidikan). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8 (23), 64.

Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS. (2014). Citra Umbara.

Downloads

Published

24-12-2023

How to Cite

Rahayu, M. S., Nasution, B., & Zulmuqim, Z. (2023). Supervisi: Transformasi Evaluasi Mutu Mencapai Standar Kualitas Optimal . Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 30144–30152. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11868

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check