Dampak Terhadap Perkembangan Psikososial Anak yang Pernah Mengalami Kekerasan dalam Keluarga
Keywords:
Perkembangan Psikososial Anak, Dampak Kekerasan Dalam Keluarga, Kekerasan Terhadap AnakAbstract
keluaraga pastinya akan menimbulkan trauma atau dampak apalagi bagi seorang anak yang mengalaminya, baik secara fisik, emosional, psikologi maupun kepribadian sosialnya. Trauma ini akan menjadi semakin rumit karena kemungkinan akan berdampak lama atau sampai anak menjadi dewasa. Penelitian yang dilakukan secara kualitatif ini bertujuan untuk mencari tahu dampak terhadap perkembangan psikososial anak yang pernah mengalami kekerasan dalam keluarga. Dan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa anak yang pernah mengalami atau menyaksikan kekerasan dalam keluarga, menjadi trauma dan berdampak pada perkembangan psikososial, dari kajian literatur pada beberapa kasus hal ini terbukti mempengaruhi psikologi, emosi dan kepribadian sosial anak hingga dia dewasa dan bahkan bisa berujung terciptanya pribadi psikopat atau ketidaknormalan secara psikologis.
References
Andershed, H. (2010). Stability and Change of Psychopathic Traits: What Do We Know? In R. T. Salekin, & D. R. Lynam, Handbook of Child and Adolescent Psychopathy(pp. 233-250). New York: The Guilford Press.
Erlita, Brigitta. (2007). Studi Kasus Tentang Dampak Psikologi Anak Korban Kekerasan Dalam Keluarga. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Farrington, D. P. (2006). The importance of child and adolescent psychopathy. Journal of Abnormal Child Psychology, 33(4), 489–497.
Hare, R. D. & Neumann, C. S. (2009). Psychopathy: Assessment and forensicimplications. The Canadian Journal of Psychiatry, 54(12), 791–802.
Khotimah, H., & Retnowati, S. (2014). Kecenderungan psikopat pada remaja di lembaga pemasyarakatan di tinjau dari kelekatan anak-orang tua. Jurnal Psikologi Tabularasa, Vol.9, No, 2, 109-121.
Santrock, J. W. (2011). Remaja (11 ed., Vol. 2). (B. Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Erlangga.
Supene, Hadi. (2010). Kriminalisasi Anak (Tawaran Gagasan Radikal Peradilan Tanpa Pemidanaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sutiyono, Agus. (2010). Dahsyatnya Hypnoparenting. Jakarta: Penebar Plus.
Wicaksono, Inu. (2008). Mereka Bilang Aku Sakit Jiwa (Refleksi Kasus-Kasus Psikiatri dan Problematika Kesehatan Jiwa di Indonesia). Yogyakarta: Kanisius.
Wright, Susan. 2009. Be Your Own Therpist. Yogyakarta : Kanisius.
Musianto, S. Lukas. (2010). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode Penelitian. Jurnal Ekonomi Manajemen. Vol 4. No (2) , hlm 123-136
Meloy, J. R. (2003). Pathologies of attachment, violence, and criminality. Dalam Goldstein, A. M. & Weiner, I. B. (Ed.). Handbook of Psychology (hal. 509- 526).
Mardianti, Ismatul. (2015). Dampak Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Perkembangan Psikis Anak. Jurnal Studi Gender dan Anak. Vol 1. No (2) , hlm 26-35
Neumann, C., dkk. (2011). Stability and invariance of psychopathic traits from late adolescence to young adulthood. Journal of Research in Personality (45), 145-152.
Novita, Windya. 2007. Serba-Serbi Anak Yang Perlu Diketahui Seputar Anak dari dalam Kandungan hingga Masa Sekolah (Tinjauan Psikologis dan Kedokteran). Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Amalia Dwi Pertiwi, Triana Lestari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).