Struktur dan Makna Gerak Tari Kreasi Bandrong Ing Cilegon di Sanggar Duta Seni KS

Authors

  • Lucianna Faradilla Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Dwi Junianti Lestari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia
  • Dadang Dwi Septiyan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11972

Keywords:

Tari Kreasi Bandrong Ing Cilegon, Semiotika Pierce, Makna Gerak Tari, Struktur Gerak Tari

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan makna gerak yang terdapat dalam tari kreasi Bandrong Ing Cilegon dilihat dari struktur gerak berdasarkan hirarkis, sintagmatis dan paradigmatis serta makna gerak berdasarkan analisis semiotika trikotomi oleh pierce. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tari kreasi bandrong ing cilegon memiliki 15 motif gerak yaitu: (1) pasang, (2) gentus, (3) tonjok, (4) tangkis, (5) gunting, (6) catrok, (7) beset, (8) colok, (9) sepak, (10) lima pukul, (11) bandrong, (12) rogo, (13) kuitang, (14) banteng malang, (15) rambet. kemudian terdapat 7 frase gerak, 10 kalimat gerak, dan 1 gugus gerak. Gerak tari kreasi Bandrong Ing Cilegon berdasarkan hubungan hirarkis yang ditinjau dari urutan tubuh terdiri dari 1 gerak kepala, 7 gerak tangan, 4 gerak badan dan 3 gerak kaki. Kemudian terdapat 2 motif gerak yang termasuk sintagmatis dan 13 motif gerak yang termasuk paradigmatis. Pada setiap motif gerak memiliki tanda yang menghasilkan makna yang dianalisis menggunakan model trikotomi oleh pierce, yaitu sesuatu yang merujuk pada tanda disebut representament kemudian melihat tanda sebagai acuan disebut object dan menghasilkan interpretant yang merupakan pemberian makna pada tanda tersebut.

References

Akbar, O., Karim, M., & Warni, W. (2023). Nilai Budaya Dan Kearifan Lokal Masyarakat Kabupaten Batanghari Dalam Cerita Tapa Malenggang: Suatu Kajian Semiotik. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1), 93-103

Fatimah, F. 2022. Semiotika dalam Kajian Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Sulawesi Selatan: TallasaMedia

Hufad, A., Hendrayana, A., & Leksono, S. M. 2021. Nilai-nilai Positif yang Terkandung dalam Pencak Silat Bandrong. Pelita Bumi Pertiwi, 3(03), 51-64

Moersid, A. F. (2015). Benny H. Hoed: Semiotik & Dinamika Sosial Budaya. JSRW (Jurnal Senirupa Warna), 4(2), 213-220.

Ningrum, H. S., Widaryanto, F. X., & Rudiana, M. (2022). Tubuh dalam Karya “Merentang Kinestetika Tubuh”. Jurnal Seni Nasional Cikini, 8(2), 93-102.

Safera, D. R. (2022). Analisis Semiotik Gerak Tari Sekapur Sirih Sebagai Tari Penyambutan Tamu Kota Jambi (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS JAMBI).

Saputri, I., Fujiawati, F.S., & Permanasari, A. T. (2022). Bentuk Penyajian Tari Kreasi Bandrong Ing Cikegon Di Sanggar Duta Seni KS Kota Cilegon Banten. MATRA: Jurnal Musik Tari Teater & Rupa, 1(1)

Septiyan, D. D., Wadiyo, W., Haryono, S., & Sukmayadi, Y. (2022). Peran Digital Music Publisher dalam Pemasaran Karya Musik di Era Industri 4.0. In Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS) (Vol. 5, No. 1, pp. 227-231)

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Wahyuni, S. 2018. Analisis Struktur Gerak Tari Pakarena Iyolle’di Desa Kampili Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).

Downloads

Published

26-12-2023

How to Cite

Faradilla, L., Lestari, D. J., & Septiyan, D. D. (2023). Struktur dan Makna Gerak Tari Kreasi Bandrong Ing Cilegon di Sanggar Duta Seni KS. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 30727–30741. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.11972

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check