Resiliensi dan Kesepian pada Remaja Berstatus Anak Tunggal yang Mengalami Fatherless Akibat Perceraian

Authors

  • Carmelita Cristy Universitas Tarumanagara, Indonesia
  • Naomi Soetikno Universitas Tarumanagara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.12108

Keywords:

Perceraian, Ketiadaan Ayah, Kesepian, Resiliensi, Remaja

Abstract

Perceraian orang tua menjadi faktor penyebab remaja mengalami ketiadaan ayah. Ketiadaan ayah ini biasa dikenal dengan istilah fatherless. Fatherless dapat memberikan dampak bagi remaja akan cenderung merasa kesepian. Penelitian sebelumnya mengatakan, tidak semua individu akan mengalami kesepian jika mereka memiliki faktor pelindung, yakni resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh resiliensi terhadap kesepian pada remaja berstatus anak tunggal yang mengalami fatherless akibat perceraian. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan non eksperimental. Partisipan merupakan remaja fatherless dengan rentang usia 16-18 tahun, menjalani keseharian sebagai anak tunggal tanpa adanya peran seorang ayah, hanya dengan seorang ibu yang bekerja secara penuh, dan belum ataupun tidak menikah kembali. Skala yang digunakan adalah Resilience Connor-Davidson (CD-RISC) dan UCLA Loneliness Scale Version 3 yang sudah diadaptasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh resiliensi terhadap kesepian pada remaja berstatus Anak Tunggal yang mengalami fatherless akibat perceraian sebesar 0.176 dengan nilai p = 0.000 < 0.05.

References

Aditiono, W., Hartanto, D., Fauziah, M., & Kuswindarti, K. (2022). Perasaan kesepian (Loneliness) siswa SMP di wilayah DIY dan Jawa Tengah pada masa pandemi Covid-19. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 7(3), 301–307. https://doi.org/https://doi.org/10.51169/ideguru.v7i3.411

Alfasma, W., Santi, D. E., & Kusumandari, R. (2022). Loneliness dan perilaku agresi pada remaja fatherless. SUKMA: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 40–50. https://doi.org/https://doi.org/10.30996/sukma.v3i1.6948

Asanjarani, F., Kumar, A., & Kalani, S. (2023). Student Subjective Wellbeing amidst the Covid-19 Pandemic in Iran: Role of Loneliness, Resilience and Parental Involvement. Child Indicators Research, 16(1), 53–67. https://doi.org/10.1007/s12187-022-09963-z

Connor, K. M., Davidson, J. R. T., & Lee, L.-C. (2003). Spirituality, Resilience, and Anger in Survivors of Violent Trauma: A Community Survey. Journal of Traumatic Stress, 16(5), 487–494. https://doi.org/10.1023/A:1025762512279

Damanik, K. P., Satiadarma, M. P., & Suryadi, D. (2018). Penerapan Art Therapy dalam Mengatasi Loneliness Wanita Dewasa Awal Sebagai Anak Tunggal dengan Orangtua Bercerai. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 2(2), 740–749.

Djawa, K. R. (2019). Pengaruh Self-Esteem Terhadap Agresi Pada Remaja Dengan Father-Absence. Universitas Airlangga.

Esfa. (2021). Hubungan Keterlibatan Ibu Dan Kesepian Pada Remaja Di Jakarta Selama Masa Pandemik Covid-19. Universitas Negeri Jakarta.

Fikrie, F., Hermina, C., & Ariani, L. (2021). Apakah anda merasa kesepian? eksplorasi kepribadian dan kualitas pertemanan pada remaja. Jurnal Studia Insania, 9(1), 82–99. https://doi.org/https://doi.org/10.18592/jsi.v9i1.4166

Holmes, E. A., O’Connor, R. C., Perry, V. H., Tracey, I., Wessely, S., Arseneault, L., Ballard, C., Christensen, H., Silver, R. C., & Everall, I. (2020). Multidisciplinary research priorities for the COVID-19 pandemic: A call for action for mental health science. The Lancet Psychiatry, 7(6), 547–560. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S2215-0366(20)30168-1

Jakobsen, I. S., Madsen, L. M. R., Mau, M., Hjemdal, O., & Friborg, O. (2020). The relationship between resilience and loneliness elucidated by a Danish version of the resilience scale for adults. BMC Psychology, 8(1), 1–10. https://doi.org/https://doi.org/10.1186/s40359-020-00493-3

Kocatürk, M. (2021). The childhood, adolescence and adulthood experiences of adult only children and their interpersonal relationships. E?itimde Nitel Ara?t?rmalar Dergisi, 9(1), 179–197. https://doi.org/10.14689/enad.25.8

Kumalasari, D., Luthfiyani, N. A., & Grasiawaty, N. (2020). Analisis faktor adaptasi instrumen resiliensi akademik versi Indonesia: Pendekatan eksploratori dan konfirmatori. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi: JPPP, 9(2), 84–95. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JPPP.092.06

Marchini, S., Zaurino, E., Bouziotis, J., Brondino, N., Delvenne, V., & Delhaye, M. (2021). Study of resilience and loneliness in youth (18–25 years old) during the COVID?19 pandemic lockdown measures. Journal of Community Psychology, 49(2), 468–480. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/jcop.22473

Maryam Sobari, M. (2022). Gambaran Kemampuan Self Control Pada Anak yang di Duga Mengalami Pengasuhan Fatherless. Journal of Islamic Early Childhood Education (JOIECE): PIAUD-Ku, 1(1), 1–5. https://doi.org/https://doi.org/10.54801/piaudku.v1i1.91

Miranda, F. (2023). Hubungan Antara Dukungan Sosial Temansebaya Dengan Resiliensi Remaja Awal siswa SMP Negeri 55 Palembang. Universitas Sriwijaya.

Pratiwi, S. A., & Yuliandri, B. S. (2022). Anteseden dan Hasil dari Resiliensi. Motiva: Jurnal Psikologi, 5(1), 8–15. https://doi.org/https://doi.org/10.31293/mv.v5i1.5667

Rahayu. (2020). Pengaruh Fatherless dan Status Identitas terhadap Kemampuan Penyesuaian Sosial pada Siswa SMA Negeri di Kota Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.

Riyanda, W. D. A. P., & Soesilo, A. (2018). Resiliensi Anak Tunggal Yang Memiliki Orangtua Tunggal Dengan Status Sosial Ekonomi Rendah. Psycho Idea, 16(1), 59–73. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30595/psychoidea.v16i1.2498

Russell, D. W. (1996). UCLA Loneliness Scale (Version 3): Reliability, validity, and factor structure. Journal of Personality Assessment, 66(1), 20–40. https://doi.org/https://doi.org/10.1207/s15327752jpa6601_2

Salsabila. (2023). Fenomena Kesepian Pada Anak Tunggal Dewasa Awal. Universitas Katolik Soegijapranata.

Sari, I. P., & Listiyandini, R. A. (2015). Hubungan antara resiliensi dengan kesepian (loneliness) pada dewasa muda lajang. Prosiding Pesat, 6.

Sutanto, S. H., & Suwartono, C. (2019). Hubungan antara kesepian dan keterlibatan ayah pada remaja. Jurnal Psikologi Ulayat, 6(1), 53–68. https://doi.org/https://doi.org/10.24854/jpu85

Tanzil, A. T., Satiadarma, M. P., & Roswiyani, R. (2022). Pengaruh Harga Diri Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan Sosial Dan Kesepian Pada Remaja. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 6(1), 80–90. https://doi.org/https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v6i1.15819.2022

Wibiharto, B. M. Y., Setiadi, R., & Widyaningsih, Y. (2021). Relationship Pattern of Fatherless Impacts to Internet Addiction, Suicidal Tendencies and Learning Difficulties for Students at SMAN ABC Jakarta. Society, 9(1), 264–276. https://doi.org/https://doi.org/10.33019/society.v9i1.275

Yunasril, R., Lestari, S. M., Nusa, S. A., Ramadhani, A. F., & Syapitri, D. (2021). Dampak Perceraian Orangtua Terhadap Meaning of Life Remaja. JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan Pendidikan), 8(02), 186–198. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JKKP.082.07

Downloads

Published

29-12-2023

How to Cite

Cristy, C., & Soetikno, N. (2023). Resiliensi dan Kesepian pada Remaja Berstatus Anak Tunggal yang Mengalami Fatherless Akibat Perceraian. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 31322–31331. https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.12108

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check