Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Penderita TB Paru dalam Konsumsi Obat di Puskesmas Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan

Authors

  • Aan Tauriza Institut Kesehatan Helvetia, Indonesia
  • Ismail Efendi Institut Kesehatan Helvetia, Indonesia
  • Ramadhani Syafitri Nasution Institut Kesehatan Helvetia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12352

Keywords:

Pengetahuan, Dukungan Keluarga, Pengawas Menelan Obat, Pelayan Kesehatan, Sosial Ekonomi, Kepatuhan Menelan Obat

Abstract

Tuberkulosis (TB) paru merupakan penyakit menular langsung dan merupakan ancaman besar bagi pembangunan sumber daya manusia. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor faktor yang memengaruhi kepatuhan penderita tb paru bta (+) dalam menelan obat di Puskesmas Tapaktuan. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan restropektif. Penelitian dilakukan di Puskesmas Tapaktruan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsis Aceh Tahun 2023. dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 60 responden. Untuk menganalisis data tersebut digunakan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan kepatuhan menelan obat dengan variabel yaitu pengetahuan (p=0,000), sikap (P=0,000), petugas kesehatan (p=0,021) dukungan keluarga (p=0,001) dan budaya (p=0,000) namun tidak terdapat pengaruh ketersediaan OAT dengan kepatuhan menelan obat karena P Value (p=0,510) Di Puskesmas Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor yang pengaruh terhadap kepatuhan menelan obat di Puskesmas Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan adalah pengetahuan, sikap, petugas kesehatan,dukungan keluarga dan budaya. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan menelan obat di Puskesmas Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Provinsi aceh yaitu pengetahuan yang memiliki nilai Exp(B) atau Odd Ratio 37.200. Saran membuat program penyuluhan tentang faktor memengaruhi kepatuhan penderita dalam menelan obat baik kepada keluarga penderita dan penderita TB paru untuk ,meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara dan pola pengobatan TB yang benar agar dapat memaksimalkan hasil penyembuhan.

References

Nishikiori N. Target Prioritization And Strategy Selection For Active Case-Finding Of Pulmonary Tuberculosis: A Tool To Support Country-Level Project Planning. Natl Libr Med 2018. 2018;

WHO. Global Tuberculosis Report 2019. WHO Libr Cat Data. 2022;

Kemenkes RI. Data dan Informasi ProfilKesehatan Indonesia. Jakarta; 2022.

Dinkes Prov Aceh. Profil Kesehatan Provinsi Aceh. Aceh; 2022.

Amanda G. Tuberculosis Pada Penyebaran Infeksi Tuberkulosis. http://cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/157/104. 2018;

Kemenkes RI. Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta; 2017.

Darmadi H. Metode Penelitian Pendidikan Dan Sosial. Bandung: Alfabeta; 2019.

Downloads

Published

04-01-2024

How to Cite

Tauriza, A., Efendi, I., & Nasution, R. S. (2024). Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Penderita TB Paru dalam Konsumsi Obat di Puskesmas Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 138–152. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12352

Issue

Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2024 Aan Tauriza

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).