Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Kalimat yang Benar melalui Metode Bercerita untuk Anak Kelompok A di TK ABA I Jombang

Authors

  • Mindaudah Mindaudah Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP PGRI Jombang, Indonesia

Keywords:

Bercerita, Media Gambar Berseri

Abstract

Kemampuan bercerita pada anak usia dini dipelajari dan diperoleh melalui kemampuan berbicara dengan sendirinya secara alamiah, anak yang pandai bercerita berarti sudah mampu bersosialisasi dengan orang tua dan lingkungan. Dengan bercerita anak bisa mengungkapkan perasaannya dengan bahasanya sendiri. Bercerita bukanlah sekedar pengucapan kata tetapi merupakan suatu alat untuk mengekspresikan, menyampaikan, dan mengkomunikasikan pikiran atau perasaan. Kemampuan bercerita yang dimiliki oleh seorang pendidik dapat memberi bekal terhadap anak yang nantinya pandai berkomunikasi, berdebat berpidato, kelak anak menjadi orang hebat di kemudian hari. Sebagai pendidik, guru TK harus bisa memahami tahapan perkembangan terutama pada anak usia dini. Proses pembelajaran yang efektif menyenangkan dan menarik bagi anak sangat diperlukan untuk membantu sifat dan karakteristik anak. Penelitian dilaksanakan di kelas A TK ABA I Jombang dengan jumlah 20 anak yang terdiri dari 9 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Berdasarkan hasil belajar anak setelah dilakukan kegiatan pembelajaran melalui media gambar berseri pada siklus 1 dari 20 anak yang mengikuti penilaian 2 anak (13,3%) yang memperoleh nilai diatas nilai yang ditetapkan. 4 anak (26,7%) yang memperoleh nilai minimal yang telah ditetapkan, artinya ketuntasan belajar baru mencapai 40%. Sedangkan pada siklus 2 dari 15 anak yang mengikuti penilaian 6 anak (40%) yang memperoleh nilai diatas nilai minimal yang ditetapkan, 6 anak (40%) yang memperoleh nilai minimal, sedangkan 3 anak (20%) yang memperoleh nilai dibawah minimal. Artinya terdapat 80% anak yang telah mencapai ketuntasan belajar pada pembelajaran kreatifitas bercerita. Hal ini membuktikan bahwa media pembelajaran memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan dan ketuntasan belajar. Apalagi jika medianya bisa dibuat atau didapatkan anak dengan mudah untuk bermain dalam keseharian tentu sangat membantu penguasaan anak dalam menerima materi pembelajaran.

References

Dhieni, Nuriana dkk (2005) Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Pusat

Penerbit Universitas Terbuka.

Winda Gunarti dkk (2017) Metode Pengembangan Perilaku dan kemampuan dasar anak usia dini Jakarta : Universitas Terbuka

Masitoh, dkk (2014). Strategi Pembelajaran TK.Tanggerang Selatan : UniversitasTerbuka

Montolalu,B.E.F, dkk(2014). Bermain dan Permainan Anak. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka

Sholehuddin, M, dkk (2012). Pembaharuan Pendidikan TK. Tanggerang Selatan Universitas Terbuka

Sujiono, Yuliani Nurani, dkk (2011). Metode Pengembangan Kognitif. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

Suryana, Dadan dan Nenny Mahyudin (2014). Dasar – Dasar Pendidikan TK.Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

Waseso, Iksan , dkk (2014) . Evaluasi Pembelajaran TK . Tanggerang Selatan :Universitas Terbuka

Winataputra, Udin S, dkk (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran. TanggerangSelatan : Universitas Terbuka

Zaman, Badru dan Asep Hery Herenawan (2014). Media dan Sumber Belajar PAUD. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

https://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertian-penjumlahan/amp/ (Diakses 25 Maret 2017 pukul 19.19 WIB)

https://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertian-penjumlahan/amp/ (Diakses25 Maret 2017 pukul 19.19 WIB)

Downloads

Published

01-06-2021

How to Cite

Mindaudah, M. (2021). Upaya Peningkatan Kemampuan Berbicara dengan Kalimat yang Benar melalui Metode Bercerita untuk Anak Kelompok A di TK ABA I Jombang . Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 2165–2173. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1272

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check