Hubungan Self Awareness Dengan Bystander Effect Siswa SMA Negeri 7 Sijunjung

Authors

  • Afifah Miladiyah Rahmadhani Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Taufik T Departemen Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12751

Keywords:

Bystander Effect, Self Awareness

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, situasi darurat di tempat umum seperti kecelakaan dan pembullyan seringkali menjadi momen kritis yang membutuhkan respon cepat dari orang di sekitarnya. Bystander effect pada remaja menunjukan ketidakmampuan mereka melakukan tugasnya sebagai bagian dari peran dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kondisi self awareness siswa, (2) mendeskripsikan aspek-aspek self awareness siswa, (3) mendeskripsikan sikap bystander effect siswa, (4) mendeskripsikan aspek-aspek bystander effect dan (5) menguji hubungan self awareness dengan bystander effect. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif korelasional. Subjek penelitian sebanyak 158 orang siswa. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan rumus persentase, sedangkan analisa korelasional digunakan rumus product moment correlation dan dan perhitungannya dibantu dengan menggunakan program SPSS versi 25 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata-rata skor capaian self awareness mencapai 62,9%, dengan mayoritas responden (50%) berada pada kategori sedang, (2) rata-rata skor capaian bystander effect sebesar 76,3%, dengan mayoritas responden (53,16%) berada pada kategori tinggi, dan (3) terdapat hubungan negatif antara self awareness dan bystander effect.

References

Bandura, A. (1994). Self-Efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of Human Behavior (Vol. 4, pp. 71-81). Academic Press.

Cappadocia, M. C.; Pepler, D.; Cummings, J. G.; Craig, W. (2012). Individual Motivations and Characteristics Associated With Bystander Intervention During Bullying Episodes Among Children and Youth. Canadian Journal of School Psychology, 27(3), 201–216.

Cottrell, N. B. (1968). Performance on simple tasks while sleep-deprived. Perceptual and Motor Skills, 27(3_suppl), 1171–1174.

Darley, J. M., & Latané, B. (1968). Bystander intervention in emergencies: Diffusion of responsibility. Journal of Personality and Social Psychology, 8(4), 377–383.

Darley, J. M. & Latané, B. (1970). The unresponsive bystander: Why doesn't he help? Appleton-Century-Crofts. Journal of Personality and Social Psychology.

Duval, S., & Wicklund, R. A. (2017). A theory of objective self-awareness. Academic Press.

Falentini, F. Y., Taufik, & Mudjiran. (2013). Usaha yang Dilakukan Siswa dalam Menentukan Arah Pilihan Karir dan Hambatan-Hambatan yang Ditemui (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA N 3 Payakumbuh). Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 310-316.

Fernanda, S.D., & Taufik, T. (2022). Relationship between self-awareness and self-adjustment of students with a single parent. Counseling & Humanities Review, 2(2), 63-68. https://doi.org/10.24036.

Gardner, H. (1999). Intelligence reframed: Multiple intelligences for the 21st century. Basic Books.

Ginting, A. I., & Sari, D. R. (2017). Pengaruh Kehadiran Bystander terhadap Keputusan untuk Membantu dalam Situasi Darurat di Indonesia. Jurnal Psikologi, 44(2), 155-167.

Goleman, D. (2018). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam.

Halimah, A. Khumas, A. & Zainuddin, K. (2015). Persepsi Bystander Terhadap Intensitas Bullying Pada Siswa SMP. Jurnal Psikologi. Vol. 42. No. 2. Hal 134.

Handayani, P.G., Hidayat, H., Yuca, V., Febriani, R.D., & Yendi, F.M. (2023). Profil Kecerdasan Adversitas Siswa Berlatar Belakang Budaya Minangkabau. Jurnal Neo Konseling, 5(2), 38. DOI: 10.24036/00719kons2023.

Handayani, P. G., Wiyono, B. B., Muslihati, Hambali, I. M. (2023). A Synthesis of Adversity Quotient in Student Victims of Bullying. Pegem Journal of Education and Instruction, 13(3), 168-175.

Hurlock, E. B. (1991). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan Nunuk Suryani S.S.). Erlangga.

Irsandef, B. A., Taufik, T., & Netrawati. (2018) Profile of emotional intelligence and spiritual intelligence of adolescents from divorced families. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 4(2), 84-95.

Maiseptian. (2019). "Peran Layanan Informasi dalam Meningkatkan Self Awareness Siswa dan Mengurangi Sikap Bystander Effect." Jurnal Pendidikan, Vol. 10, No. 2.

Restu, Y., Yusri, & Ardi, Z. (2013). Studi tentang perilaku agresif siswa di sekolah. Konselor: Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 243-249.

Rogers, C. R. (1959). A Theory of Therapy, Personality, and Interpersonal Relationships as Developed in the Client-Centered Framework. In S. Koch (Ed.), Psychology: A Study of a Science (Vol. 3, pp. 184-256). McGraw-Hill.

Shintia, D., & Taufik, T. (2019). Hubungan Self Awareness dengan Perilaku Cyberloafing pada PNS di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi. Jurnal Riset Psikologi, 2019(1).

Shotland, R. L., & Straw, M. K. (1976). Bystander response to an assault: When a man attacks a woman. Journal of Personality and Social Psychology, 34(5), 990–999.

Smith, J. (2019). The Role of Self-Awareness in Overcoming the Bystander Effect. Journal of Social Psychology, 45(2), 123-137.

Sukardi, D. K. (2007). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah. Tabanan: Rineka Cipta.

Tohirin. (2007). Bimbingan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Downloads

Published

13-01-2024

How to Cite

Afifah Miladiyah Rahmadhani, & T, T. (2024). Hubungan Self Awareness Dengan Bystander Effect Siswa SMA Negeri 7 Sijunjung. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 2321–2331. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.12751

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check