Peran Buzzer dalam Proses Pembentukan Opini Publik di New Media
Keywords:
Buzzer, opini publik, new media, warganet, konstestasi politikAbstract
Buzzer saat ini telah dikenal luas oleh pengguna new media. Keberadaan buzzer dengan segala pro kontra yang dimilikinya pun berubah menjadi suatu fenomena di tanah air. Hal ini sebagai akibat masifnya penggunaan platform media sosial oleh berbagai kalangan. Seiring dengan berkembang dan beralihnya fungsi buzzer, awalnya hanya sebagai individu yang memasarkan barang atau jasa (marketing product) kemudian ikut berperan dalam kontestasi politik tanah air, maka banyak hal yang ikut terpengaruh oleh keberadaannya. Salah satunya adalah kecendrungan buzzer digunakan sebagai corong kekuasaan (alat propaganda) dalam upaya mempengaruhi serta mengubah opini publik untuk tujuan tertentu. Beranjak dari permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana peran buzzer dalam proses pembentukan opini publik di new media. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa buzzer memiliki peran yang signifikan dalam pembentukan opini publik di new media. Sementara itu dalam pengelolaan konten, narasi atau isu, buzzer tidak bekerja seorang diri. Tetapi memiliki hierarki kerja dengan fungsi dan tugas masing-masing. Maka dalam menyikapi keberadaan buzzer perlu dilihat secara bijak dan tepat. Karena pekerjaan buzzer tidak sertamerta ada, namun juga tidak lepas dari kepentingan dan pemanfaatan oleh pihak-pihak tertentu.
References
Afrizal, MA, Prof. D. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Alwasilah, A. Chaedar. 2015. Pokoknya Studi Kasus–Pendekatan Kualitatif. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Anon. 2019. “Kompas TV.”
Arianto, Bambang. 2020. “Salah Kaprah Ihwal Buzzer: Analisis Percakapan Warganet Di Media Sosial.” Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan 5(1):1–20. doi: 10.14710/jiip.v5i1.7287.
Bramasta, Dandy Bayu. 2019. “Mengenal Buzzer Influencer Dampak Dan Fenomenanya Di Indonesia.”
CNN Indonesia Connected. 2020. “Saat Buzzer Jadi Sorotan.”
Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif Dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haryanto, Agus Tri. 2020. “Riset: Ada 175,2 Juta Pengguna Internet Di Indonesia.”
Jati, Wasisto Raharjo. 2016. “Aktivisme Kelas Menengah Berbasis Media Sosial: Munculnya Relawan Dalam Pemilu 2014.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 20(2):147. doi: 10.22146/jsp.24795.
Kietzmann, Jan H., Kristopher Hermkens, Ian P. McCarthy, and Bruno S. Silvestre. 2011. “Social Media? Get Serious! Understanding the Functional Building Blocks of Social Media.” Business Horizons 54(3):241–51. doi: 10.1016/j.bushor.2011.01.005.
Lokadata. 2019. “Lokadata.”
Mustika, Rieka. 2019. “Pergeseran Peran Buzzer Ke Dunia Politik Di Media Sosial.” Diakom?: Jurnal Media Dan Komunikasi 2(2):144–51. doi: 10.17933/diakom.v2i2.60.
Nailufar, Nibras Nada. 2019. “Nailufar_Buka-Bukaan Soal Buzzer.” Retrieved March 12, 2020 (https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/09/060029265/buka-bukaan-soal-buzzer-1-pengakuan-denny-siregar-dan-pepih-nugraha-soal).
Sugiono, Shiddiq. 2020. “Fenomena Industri Buzzer Di Indonesia: Sebuah Kajian Ekonomi Politik Media.” Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi 4(1):47–66. doi: 10.15575/cjik.v4i1.7250.
Sujarweni, Y. Wiratna. 2014. Metodologi Peneleitian. Yogyakarta: PT Pustaka Baru.
Syarief, Fauzi. 2017. “Pemanfaatan Media Sosial Dalam Proses Pembentukan Opini Publik (Analisa Wacana Twitter Sby).” Jurnal Komunikasi 3(September):2579–329.
Umah, Anisatul. 2019. “Bukan #Covid 19, Ini Hashtag Paling Ramai Di Twitter 2020.” Www.Cnbcindonesia.Com. Retrieved (https://www.cnbcindonesia.com/tech/20201212173746-37-208653/bukan-covid19-ini-hashtag-paling-ramai-di-twitter-2020).
Yin, Prof. Dr. Rober. K. 2015. Studi Kasus Desain & Metode. 1st ed. Jakarta: Rajawali Pers.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Ade Faulina, meraldy Chatra, Sarmiati Sarmiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).