Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Ulunoyo Tahun Pembelajaran 2021/2022

Authors

  • Selama Waruwu Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Gunungsitoli, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13242

Keywords:

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT, Hasil Belajar Siswa

Abstract

Tujuan penelitian adalah: (1) Mendeskripsikan proses Model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) SMA Negeri 1 Ulunoyo tahun pelajaran 2021/2022, (2) Mendeskripsikan hasil belajar siswa dengan menerapkan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) SMA Negeri 1 Ulunoyo tahun pelajaran 2021/2022, (3) Membuktikan secara signifikan kualitas pembelajaran matematika dengan menerapkan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) SMA Negeri 1 Ulunoyo tahun pelajaran 2021/2022 mencapai 75% (kategori baik), (4) Membuktikan secara signifikan rata-rata hasil belajar matematika dengan menerapkan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) SMA Negeri 1 Ulunoyo tahun pelajaran 2021/2022 mencapai 75 (kategori baik). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ulunoyo dengan subjek penelitian siswa kelas XI MIA semester 1 Tahun Pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 30 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen penelitian yang digunakan adalah (1) Lembar observasi, terdiri dari (a) lembar observasi untuk siswa yang tidak aktif dalam proses pembelajaran (b) lembar observasi untuk siswa yang aktif dalam proses pembelajaran (c) lembar observasi dalam proses pembelajaran responden guru. (2) Tes hasil belajar, (3) Angket, (4) Lembar wawancara. (5) Rekaman video/foto. Hasil penelitian: (1) Proses pembelajaran matematika terperbaiki dengan menerapkan model pembelajaran koopeatif tipe TGT. Hasil pengamatan untuk siswa yang tidak aktif menurun dari 27,78% menjadi 6,67%. Rata-rata persentase siswa yang aktif meningkat dari 66,60% menjadi 81,18%. Rata-rata hasil pengamatan dalam proses pembelajaran responden guru meningkat dari 61,11% menjadi 84,44%, (2) Rata-rata hasil belajar baik melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT. Rata-rata hasil belajar pada akhir siklus I adalah 65,47 tergolong kategori cukup dan pada akhir siklus II adalah 84,38 tergolong kategori baik. Persenatase ketuntasan belajar pada siklus I mencapai 50,00% sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan belajar mencapai 90,00%, (3) Berdasarkan uji Z, diperoleh nilai Zhitung = 1,95 selanjutnya dikonfirmasikan dengan nilai Ztabel = 1,64 pada taraf signifikan 5% (? = 0,05). Karena Zhitung > Ztabel, Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi: “kualitas pembelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mencapai 75% (baik)”diterima pada taraf signifikan 5%, (4) Berdasarkan uji t, diperoleh nilai thitung = 2,009 selanjutnya dikonfirmasikan dengan nilai ttabel = 1,699 pada taraf signifikan 5% (? = 0,05). Karena thitung > ttabel, Ha diterima dan H0 ditolak, sehingga disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi: ”rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT mencapai 75 (baik)” diterima pada taraf signifikan 5%. Saran peneliti: (1) Hendaknya guru mata pelajaran matematika memilih dan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran, (2) Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru hendaknya menggunakan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif, (3) Hendaknya hasil ini penelitian menjadi bahan perbandingan kepada peneliti berikutnya.

References

Arikunto, Suharsimi, 2002, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Depdiknas, 2006, Buku Rapor SMP, Jakarta.

Dimyati, Mudjiono, 2006, Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri, Aswan Zain, 2010, Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Gunungsitoli, 2010, Pedoman Penulisan Sikripsi IKIP Gunungsitoli, Tidak diterbitkan, Matematika IKIP Gunungsitoli, Gunungsitoli.

Mulyasa, E., 2009, Kurikulum Yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nasution, Prof, M.a ., 2009, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, bumi aksara, Jakarta

Purwanto, M. Ngalim, 2006, Psikologi Pendidikan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Riduwan,2005, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula, Alfabeta, Bandung.

Sagala, Sayful, 2005, Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Sanjaya, Wina, 2010, Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sari, Ratna Ayu Puspa, 2009, Upaya Peningkatan Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif dan Media Audio Visual, Skripsi tidak diterbitkan, IKIP Gunungsitoli.

Sudjana, 2002, Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Telaumbanua, Melinus, 2011, Statistik, FPMIPA Program Studi Pendidikan Matematika, IKIP Gunungsitoli.

Uno, Hamzah B., 2009, Model Pembelajaran Menciptkan Proses Belajar Mengajar Yang Efektif Dan Efesien, PT Bumi Aksara, Jakarta.

Wahyudin, Dinn., dkk, 2007, Pengantar Pendidikan, Terbuka, Jakarta

Zebua, Yanus, 2005, Belajar dan Pembelajaran, IKIP Gunungsitoli, Gunungsitoli

Yasa,Doantara, 2008, Teams Games Tournament (Permainan Belajar Kelompok) (online), http://ipotes.wordpress.com/2008/05/11, diakses pada tanggal 12 Februari 2010.

Downloads

Published

26-01-2024

How to Cite

Waruwu, S. (2024). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Ulunoyo Tahun Pembelajaran 2021/2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 5405–5413. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13242

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check