Komposisi Nomina pada Tuturan Masyarakat Manduro di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang

Authors

  • Diana Mayasari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP PGRI Jombang , Indonesia

Keywords:

komposisi nomina, pengembangan komposisi, aspek semantic komposisi

Abstract

Kecakapan bahasa merupakan aspek pendukung pembelajaran. Kecapakan tersebut dapat ditinjau melalui proses morfologi sebagai proses pembentukan kata. Proses morfologi meliputi afiksasi, reduplikasi dan komposisi untuk membentuk sebuah kosakata. Afiksasi meninjau pembentukan kata melalui proses pengimbuhan, reduplikasi merupakan pembentukan kata melalui pengulangan kata yang dibentuk. Sedangkan komposisi adalah pembentukan kata yang tidak tercover oleh pembentukan kata melalui afiksasi dan reduplikasi, yakni dengan cara menggabungkan dua morfem atau lebih untuk membentuk kosakata baru. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses komposisi yang akan menghasilkan kata majemuk pada tuturan masyarakat Manduro. Target khusus yang ingin dicapai adalah diperoleh gambaran umum proses pembentukan kata pada tuturan masyarakat Manduro, yakni adanya kesamaan atau perbedaan dengan kosakata Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang digunakan oleh masyarakat sekitarnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan instrument kunci adalah peneliti dibantu table identifikasi dan klasifikasi data penelitian. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara terstruktur. Teknik analisis menggunakan teknik analisis induktif yakni mereduksi data penelitian yang sesuai dengan focus penelitian dan menarik simpulan secara induktif, yakni mengambil kesimpulan secara umum dari data-data analisis yang bersifat khusus. Hasil penelitian pada Pengembangan komposisi nomina yang ditemukan berupa bentuk kategori nomina+nomina dan nomina adjektiva. Pada kategori lainnya, seperti nomina+verba, dan adverbia +nomina belum ditemukan dalam penelitian. Pada aspek semantik, komposisi nomina tuturan masyarakat manduro memiliki makna yang beragam. Hal ini menunjukkan bahwa kosakata bahasa manduro yang terdapat di Desa Manduro memiliki kekayaan kosakata, sehingga hasil penelitian dapat digunakan sebagai acuan menelaah aspek pengembangan dan semantik komposisi nomina

References

Aini, Nur. 2014. Afiksasi, Reduplikasi, dan Komposisi Bahasa Jawa dalam Cerbung Getih Sri Panggung karya Kukuh S. Wibowo pada Majalah Panjebar Semangat Edisi 12 Bulan Maret Sampai Edisi 26 Bulan Juni Tahun 2013. Dalam artikel jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Mumamadiyah Purwokerto Vol. 5 No. 3 Agustus 2014. http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/aditya/article/viewFile/1636/1554

Andreou. G. 2007. Phonological awareness bilingual and Trilingual School Children. The linguistic jurnal, 2007: volume 3, issue 3 editor: Paul Robertson and John Adamson, Asian EFL Journal).

Arnold, J. (1999). Affect in language learning. New York: Cambridge University Press.

Arin, Y (2011). Analisis fungsi, peran, dan kategori sintaksis bahasa Jawa. Tidak diterbitkan Universitas Negeri Semarang.

Azmi, Muh Asrul. 2017.Bentuk, Fungsi dan Makna Komposisi Bahasa Sasak Dialek Meno-Mene di Desa Mekar Bersatu Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah. Dipublikasikan Universitas Mataram

Bernard, S dan Francais M. H. (2008). The hanbook of educational linguistics. United kingdom: Blackwell Publishing.

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Creswell, J. W. 2010. Research design pendekatan kualitatif. kuantitatif, dan mixed (Terjemahan Achmad Fawaid).Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (Buku Asli Diterbitkan Tahun 2009).

Depdiknas. (2013). Peraturan Pemerintah RI Nomor 65, Tahun 2013, tentang Standar Proses Pembelajaran.

Ghazali, A. S. (2010). Pembelajaran keterampilan berbahasa dengan pendekatan komunikatif-interaktif. Bandung: PT Refika Aditama.

Mayasari, Diana. 2020. Fungsi dan Peran sintaksis Pada anak usia dini.

Moleong, L. J. 2011. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.

Muslich, M. (2008).Tata bentuk bahasa Indonesia kajian ke arah tata bahasa deskrispstif.Jakarta: BumiAksara.

Ramlan.(1987). Morfologi suatu tinjaun deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.

Robins, R.H. (1992). Linguistik umum sebuah pengantar. Yogyakarta: Kanisius.

Sudaryanto.(1993). Metode dan aneka teknik analisis bahasa pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguitis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suhardi. (2013). Pengantar linguistik umum. Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.

Verhaar, J.W.M. (1992). Pengantar linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Verhaar, J.W.M. (dalam kerjasama dengan Fr. B. Alip dkk.). (2006). Asas-asas linguistik umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Verhaar, J.W.M. (2010). Asas-asas linguistik umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

http://kabuh.jombangkab.go.id/. Web resmi profil Kabupaten Jombang, diunduh tanggal 23 Oktober 2013

Downloads

Published

17-07-2021

How to Cite

Mayasari, D. (2021). Komposisi Nomina pada Tuturan Masyarakat Manduro di Desa Manduro, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 3083–3091. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1344

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check