Pemberdayaan Mandiri Masyarakat Tanggap Bencana di Wilayah Pesisir Selatan Kabupaten Jember oleh BMKG Nganjuk dan BPBD Jember

Authors

  • Ulil Albab Al Jawad1 Al Jawad Program Pascasarjana IAIN Sorong, Indonesia
  • Sumber Harto 2BMKG Nganjuk, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13516

Keywords:

BMKG, BPBD, Gempa Bumi, Tsunami, Kabupaten Jember

Abstract

Indonesia, secara geologis, terletak pada lempeng sesar tektonik aktif yang berpotensi menyebabkan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami. Pulau Jawa, khususnya pesisir selatannya, dikenal sebagai zona rawan dengan endapan tsunami yang dapat muncul sewaktu-waktu. Kabupaten Jember, Jawa Timur, berada dalam daerah yang rentan gempa dengan sejarah guncangan yang cukup signifikan. Terkait dengan potensi bahaya ini, Pemerintah Kabupaten Jember bersinergi dengan BMKG Nganjuk untuk menyelenggarakan Sekolah Lapang Gempa Bumi di Pesisir Pantai Selatan Jember, bertujuan memberdayakan masyarakat menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami. Metode pelaksanaan kegiatan melibatkan tahap persiapan, termasuk pengumpulan informasi geologis, pembentukan tim satuan, persiapan kegiatan penyuluhan, dan penentuan lokasi. Tahap pelaksanaan mencakup sambutan dan pembukaan, penyerahan peta lempeng bumi, pemberian materi oleh tim BMKG dan BPBD, serta pelatihan simulasi perlindungan saat terjadi gempa. Kegiatan dilakukan di Aula Pelabuhan Perikanan Nusantara, Puger, Kabupaten Jember, pada 16 Maret 2023, dihadiri oleh lebih dari 150 peserta.Hasil kegiatan mencakup peningkatan pengetahuan masyarakat tentang potensi bencana, ancaman gempa bumi dan tsunami, serta pembekalan praktik simulasi penyelamatan. Kegiatan ini mendapat dukungan positif dari Bupati Jember, Hendy Siswanto, yang berharap masyarakat dapat menjadi mandiri dalam menghadapi bencana.

References

Damiana. (2023, Oktober 3). BMKG Ingatkan Megathrust-Tsunami 18 Meter Intai Selatan Jawa. News, hal. https://www.cnbcindonesia.com/news/20231003173454-4-477574/bmkg-ingatkan-megathrust-tsunami-18-meter-intai-selatan-jawa diakses 29 Januari 2024.

Kompas. (2023, Maret 16). BMKG dan Pemkab Jember Gelar Sekolah Lapang Gempa Bumi di Pesisir Selatan. Berita Daerah, hal. https://www.kompas.tv/regional/388685/bmkg-dan-pemkab-jember-gelar-sekolah-lapang-gempa-bumi-di-pesisir-selatan diakses pada 29 Januari 2024.

Sushmita, C. I. (2022, Juli 12). Penyebab Pesisir Selatan Pulau Jawa Rawan Gempa & Tsunami. News, hal. https://news.solopos.com/penyebab-pesisir-selatan-pulau-jawa-rawan-gempa-tsunami-1363426 diakses pada 29 Januari 2024.

Zulfikri, M. K., Mulyono, E., & Ulum, M. B. (2022). URGENSI TATA RUANG BERBASIS MITIGASI BENCANA LIKUIFAKSI: HAK ASASI MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER. JURNAL HAM Volume 13, Nomor 3, Desember 2022, 383-399.

Downloads

Published

05-02-2024

How to Cite

Al Jawad, U. A. A. J., & Harto, S. (2024). Pemberdayaan Mandiri Masyarakat Tanggap Bencana di Wilayah Pesisir Selatan Kabupaten Jember oleh BMKG Nganjuk dan BPBD Jember. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 7290–7295. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13516

Issue

Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).