Istigfar dalam Alqur’an: Perspektif Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an

Authors

  • Ruwaida Hasibuan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Muhammad Ali Azmi Nasution Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Sulidar Sulidar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13849

Keywords:

Dosa, Istighfar, Manusia

Abstract

Manusia tidak ma’sum dari kesalahan dan dosa. Hal ini karena tabi’at sebagai manusia, yakni tidak luput berbuat salah dan lupa. Juga dikarenakan musuh manusia yang banyak. Misalnya, nafsu yang ada di dalam jiwanya, yang selalu menghiasi dan mengajaknya kepada keburukan dan dosa. Salah satu cara untuk menutupi kelupaan dan kesalahan adalah dengan beristighfar (memohon ampun kepada Allah SWT). Istighfar adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia setiap harinya, khususnya kaum muslimin, akan tetapi masih banyak sekali dikalangan kaum muslimin tidak memposisikan istighfar sebagai sesuatu yang sangat penting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pustaka (library reserarch), yang menampung data primer berupa Tafsir Fi Zhilalil Qur’an sebagai sumber utama, serata data sekunder berupa kitab-kitab tafsir maupun refrensi yang berkaitan. Maka hasil dari penelitian ini dapat dipahami bahwa istighfar memiliki banyak penafsiran dari beberapa mufassir terdapat dalam ayat di dalam Al-Qur’an. Konsep istighfar menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an adalah orang yang beristighfar atas kesalahan selama ini diiringi dengan taubat, hidup akan menjadi lapang, bahagia, dilipat gandakan hartanya, keturunan yang sambung-bersambung dan rizki tak disangka-sangka.

References

Ali bin Nayif asy-Syuhud. (2015) Ah?miyatul Istighf?ri Wa Faw?iduha: terjemahan Istighfar: Solusi Dari Segala Dosa, Solo: Tinta Medina, 180-181

Ali bin Sulthan Muhammad. (2002) Marq?t al-Mafat?h Syarh Musyak?t al-Mash?b?h,(Beirut: Dar al-Fikr, Juz. 4,1621

Ariffian Jayanegara. (2008) Istighfar, Jakarta:Republika.

Awang Surya, (2016) Ada Masalah? Bersyukur,(Jakarta: PT. Elex Media Komputendo, 75

Fadhal Ilahi. (2008) Maf?t?ur Rizqi f? Dbau Ilkit?ba wa as-Sunnah, penerjemah Abu Ulya, Rezeki Berkah dan Melimpah, Yogyakarta: Qudsi Media, 16

Ilauddin Ali bin Muhammad. (1415) Lub?b al-Ta’w?l f? Ma’?n? al-Tanz?l Tafsir AlHazn, Beirut: dar al-Kitab al‘Alamiyyah, cet. 1, Juz. 4,345

Hasan Hammam. (2007) at-Tad?w? bi al-Istighf?r, Penerjemah Atik Fikri Ilyas & Yasir Maqashid, Dahsyatnya Terapi Istighfar, Jakarta: Nakhlah Pustaka, 61

Kaserun AS. Rahman. (2015) Adab Istighfar: Wawasan Al-Qur’an dan Hadis Tentang Cara Meraih Ampunan dan Rahmat Allah Swt., Tanggerang: Lentera Hati, hal. XXI

Nahbah Min As?idz?h al-Tafs?r. (2009) Tafs?r Muyass?r, Mujamma’ al-Maluk F?hdli ?ab?’ah al-Mush?f al-Syar?f, , cet. II, juz. 1, h. 95

K.Salim Bahnasawi. (2003) Butir- butir Pemikirannya Sayyid Quthb Menuju Pembaruan Gerakan Islam, Jakarta: Gema Insani Press, 1

Jamhuri bin Kasman. (2021) Cara Mudah Bertasawuf Bukan Zindik, Bukan Mistis, Bukan Cara Uuntuk Menjauhi Uurusan Dunia Karena Putus Asa, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 12-13

Musthafa Ibrahim Haqqy. (2013) Radd? al-Bal?’ bi al-Du’? Radd? al-Bala’ bi alIstighf?r: Tidak Ada Yang Tidak Mungkin, (Jakarta: Akbar Media, 99-100

M. Abdul Mujieb, (2009) Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali, (Jakarta:Mizan, Cet 1, h.204

M. Fauzi Rahcman. (2008) 8 Kalimat al-Thayy?bah Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Amal, (Bandung: Mizan Pustaka, 122

M. Quraish Shihab dkk. (2007) Ensiklopedia Al-Qur’an Kajian Kosakata A-J, (Jakarta: Lentera Hati, 239-240

Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, (2010) Pedoman Dzikir dan Do’a (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 85.

Muklis Aliyudin & Enjang AS. (2021) Mempercepat Datangnya Rezeki Dengan Ibadah Ringan, Bandung: Ruangkata Imprint Kawan Pustaka, 25

Muhammad bin Ismail bin Shalih. (2011) al-Tanw?r shara? al-J?mi’ al-?agh?r,(Riyad: Maktabah Dar al-Sal?m, 447

Nuim Hidayat. (2005) Sayyid Quthb Biografi dan Kejernihan Pemikirannya, (Jakarta: Gema Insani, 16.

Rizem Aizid. (2018) Agar Rezekimu Tidak Seret, Yogyakarta: Laksana ,24

Sayyid Qutub. (1992) Fi Zilalil- Qur’an, Ter. Drs. As’ad dkk, Jakarta: Gema Insani Press, Jilid 12,386.

Shalah Abd Fatah al- Khalidi. (2001) Pengantar Memahami Tafsir Fi Zilalil Qur’an, Surakarta: Era Intermedia, 26.

Syarfuddin al-Hasan bin Abdillah al-Thayyibi. (1417) Shara? al-Taiyyib? ala Mushakkati al

Ma?abiha al-Musamma bi al-K?saf ‘an ?aq?iq al-Sunan, B?b al-Istighf?r wa al-Taubat, Riyad: Maktabah Naz?r Mus?af? al-B?z, juz. 6,1846

Ukasyah Habibu Ahmad. (2018) Ya Rabbi Lancarkan Rezeki Kami, Yogyakarta Laksana, 60

Downloads

Published

22-02-2024

How to Cite

Hasibuan, R., Nasution, M. A. A., & Sulidar, S. (2024). Istigfar dalam Alqur’an: Perspektif Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 9628–9647. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13849

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check