Pepatah-Petitih dalam Tradisi Mandi Berdimbar Pernikahan Adat Melayu Kecamatan Medang Deras: Kajian Antropolinguistik

Authors

  • Siti Nurhaliza S Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Dardanila Dardanila Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Parlaungan Ritonga Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13923

Keywords:

Antropolinguistik, Mandi Berdimbar, Pepatah-Petitih, Adat Perkawinan

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk membuktikan adanya makna dan nilai budaya pada pepatah- petitih dalam kajian Antropolinguistik tradisi Mandi Berdimbar adat pernikahan Melayu Batubara. Selanjutnya, penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memberi pembaharuan topik teliti kajian Antropolinguistik dalam tradisi adat pernikahan. Objek penelitian adalah bahasa. Fokus penelitian ini ada pada makna ungkapan atau disebut Ketubah Nikah dan berfokus pada nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan makna dan nilai budaya Antropolinguistik berdasarkan teori makna dan nilai budaya Antropolinguistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam tradisi mandi berdimbar mengandung makna menasehati, makna pengharapan, dan penyamaan (perbandingan) dari setiap Ketubah nikah yang diucapkan saat melakukan prosesi adat tersebut. Nilai budaya juga ditemukan dalam tradisi adat ini, diantaranya nilai budaya religi, nilai budaya kerukunan, nilai budaya komitmen, nilai budaya kesopansantunan, nilai budaya kesehatan, nilai budaya gotong royong, nilai budaya pengelolaan gender. nilai budaya pendidikan.

References

Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pusataka. Aminuddin. 2001. Semantik: Pengantar Studi tentang Makna. Bandung: Sinar

Baru Algensindo.

Aslinda, Leni. 2007. Pengantar Linguistik. Bandung : Refika Aditama. Basaria, Ida. 2017. Bahasa Dalam Ranah Budaya dan Sosial Penuturnya. Medan: USU Press.

Beratha, Ni Luh Sutjiati. 2003. “Peranan Semantik dalam Penerjemahan”. Pidato Pengenalan Guru Besar Tetap Universitas Udayana Denpasar.

Desmana, Boy. Tradisi Upacara Manacar dalam Perkawinan Melayu Labuhan batu Suatu Analisis Kajian Antropolinguistik. Universitas Sumatera Utara, 2021.

Djamaris, Edwar, 1991, Tambo Minangkabau, Suntingan teks disertai Analaisis Struktur, Jakarta : Balai Pustaka.

Djajasudarma, Fatimah dkk. 1997. Nilai Budaya Dalam Ungkapan dan Pribahasa Sunda. Jakarta : Depdikbud.

Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambrige University Press. Foley, William A. 1997. Anthropogical Linguistics: As Introduction. Oxport: Blackwell Publisher.

Hanafiah, Ridwan. (2005). “Antropologi Linguistik”: Suatu Pengantar Dasar.”

Kartika, Rika. (2016). “Pepatah-Petitih dalam Pernikahan Niniak Mamak Etnis Minangkabau Kajian Antropolinguistik”. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Koenjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 2000. Bunga Rampai Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Keraf, Gorys. 2004. Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah

Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mufti. (2018). "Upacara dalam Perkawinan Masyarakat Melayu Deli di Medan”. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Parwati, Sang Ayu Putu Eny. 2018. “Verba Memasak dalam Bali: Kajian Metabahasa Semantik Alami”. AKSARA V30i1.73.121-13231.

Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal. Jakarta : Rineka Cipta.

Setiawan, Feri Indra. (2021). "Kajian Antropolinguistik dalam Prosesi Temu Pengantin Masyarakat Kabupaten Pasuruan."

Sibarani. 2008. Tindak Tutur dalam Upacara Pernikahan Masyarakat Batak Toba. (Tesis).

Sibarani, Robert. 2004. Antropolinguistik. Medan: Poda.

Sihombing, Erni. 2008. Makna Ungkapan dalam Bahasa Karo. Skripsi. Fakultas Sastra USU.

Sihite, Rondang. (2021). “Makna Umpama dan Nilai Budaya dalam Upacara Perkawinan Suku Batak Toba pada Masyarakat Kecamatan Pangururan Kajian Antropolinguisti”. Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Sitompul dan Simare-mare. 2017. “Analisis Fungsi, nilai Budaya, dan Kearifan Lokal dalam Film Sinamot Karya Sineas Muda Medan: Kajian Antropoinguistik”. Jurnal suluh pendidikan. FKIP UHN Medan: Vol. 4 No. 2.

Spradly, Roger. M. Keesing. (2007). Antropologi Budaya. Jakarta: Erlangga Sudaryanto. 2015. Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Downloads

Published

27-02-2024

How to Cite

S, S. N., Dardanila, D., & Ritonga, P. (2024). Pepatah-Petitih dalam Tradisi Mandi Berdimbar Pernikahan Adat Melayu Kecamatan Medang Deras: Kajian Antropolinguistik. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 10175–10198. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.13923

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check