Gambaran Kejadian Gangguan Keseimbangan Perifer pada Pasien di Poliklinik THT di Rumah Sakit Ibnu Sina Periode Januari 2018 – Juli 2023

Authors

  • Amalia Azza Ghassani Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Andi Tenri Sanna Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Anastasia Juliana Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Achmad Harun Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Sri Wartati Universitas Muslim Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14036

Keywords:

Prevalensi, Karakteristik, Gangguan Keseimbangan Perifer

Abstract

Keseimbangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk hidup mandiri. Keseimbangan memerlukan integrasi sistem visual, vestibular, dan proprioseptif. Prevalensi pusing di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama pada kelompok lanjut usia. Sekitar 80% pusing bersifat perifer. Gangguan keseimbangan jarang dikenali dan pemulihan total sulit dicapai. Hal ini berpotensi mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Untuk mengetahui prevalensi dan gambaran kejadian gangguan keseimbangan perifer pada pasien Klinik Umum THT RS Ibnu Sina Makassar periode Januari 2018 sampai dengan Juli 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan seluruh sampel. Data pasien diambil dari rekam medis RS Ibnu Sina Makassar pada Agustus 2023. Dari hasil penelusuran, 30 sampel dengan jumlah kasus terbanyak pada tahun 2019 mencapai 30%. Jenis kelamin mayoritas adalah perempuan (76,7%), dan usia mayoritas antara 56 dan 65 tahun (40%). Keluhan terkait gangguan keseimbangan perifer yang terbanyak adalah pusing (100%), dan jenis gangguan keseimbangan perifer yang terbanyak adalah BPPV (43,3%). Sebuah penelitian yang dilakukan antara tahun 2018 hingga 2023 menemukan bahwa jumlah pasien gangguan keseimbangan perifer tertinggi pada tahun 2019. Pasien dengan gangguan keseimbangan perifer sebagian besar adalah perempuan dan lanjut usia antara 56 dan 65 tahun. Keluhan terbanyak adalah pusing, dan BPPV adalah kasus paling umum yang terjadi pada gangguan jenis ini.

References

Nugroho PS, Wiyadi H. ANATOMI DAN FISIOLOGI PENDENGARAN PERIFER Puguh. J THT-KL. 2019;2(2):76–85.

Langguth B, Elgoyhen AB, Cederroth CR. Therapeutic Approaches to the Treatment of Tinnitus. 2019;(June 2018):1–23.

Han BI. Tinnitus Update. 2021;17(1):1–10.

Sabig L, Muyassaroh. Tatalaksana Non Intervensional Pasien dengan Penyakit Meniere. Medica Hosp. 2019;5(1):47–53.

Oosterloo BC, Croll PH, Jong RJB De, Ikram MK. Prevalence of Tinnitus in an Aging Population and Its Relation to Age and Hearing Loss. 2020;

Bardsiri MM, Abdollahi FZ, Hoseinabadi R. Tinnitus Treatments and Managements. 2020;13(5):134–7.

Setiawati M, Kedokteran F, Lampung U, Histologi B, Kedokteran F, Lampung U. Diagnosis dan Tatalaksana Vertigo. 2019;5:91–5.

Esmaili AA, Renton J. A review of tinnitus. 2021;47(4):205–8.

Choi JS, Yu AJ, Voelker CCJ, Doherty JK, Oghalai JS, Fisher LM. Prevalence of Tinnitus and Associated Factors Among Asian Americans?: Results From a National Sample. 2020;1–8.

Bauer C. Tinnitus. new engl J Med. 2019;1224–31.

Osuji AE. Tinnitus , Use and Evaluation of Sound Therapy , Current Evidence and Area of Future Tinnitus Research. 2021;25(1):71–5.

Pricilia S, Kurniawan SN. Central vertigo. 2021;(2):38–43.

Alyono JC. Ver t i g o an d D i z z i n e s s Understanding and Managing Fall Risk Vertigo Dizziness Fall risk Geriatric vestibulopathy. Otolaryngol Clin NA [Internet]. 2020; Available from: https://doi.org/10.1016/j.otc.2018.03.003

Downloads

Published

04-03-2024

How to Cite

Ghassani, A. A., Sanna, A. T., Juliana, A., Harun, A., & Wartati, S. (2024). Gambaran Kejadian Gangguan Keseimbangan Perifer pada Pasien di Poliklinik THT di Rumah Sakit Ibnu Sina Periode Januari 2018 – Juli 2023. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 11018–11029. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14036

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check