Fungsi dan Motif Ulos Mangiring pada Etnik Batak Toba Kajian Semiotika

Authors

  • Emmya Kristina br Karosekali Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Patar Kristian Sihombing Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14154

Keywords:

Fungsi dan Motif, Ulos Mangiring, Batak Toba

Abstract

Ulos mangiring merupakan salah satu kain khas dari etnik Batak Toba yang sering digunakan dalam Tradisi Adat pernikahan, upacara adat dan sebagainya. Artikel ini menganalisis Fungsi dan Motif ulos mangiring pada etnik Batak Toba dengan menggunakan kajian semiotika Menurut Charles Sander Pierce, semiotika merupakan studi tentang tanda-tanda dan bagaimana tanda-tanda tersebut memberikan makna yang terkandung di dalam. Masalah yang diteliti adalah motif pada ulos mangiring etnik Batak Toba dan fungsi dari ulos magiring etnik Batak toba serta makna dari ulos mangiring. Metode yang digunakan didalam tulisan ini yaitu Metode deskriptif kualitatif. Tujuan dari ulos mangiring pada etnik Batak Toba adalah untuk menjadi simbol keberuntungan, perlindungan, serta sebagai bagian dari tradisi adat dan upacara keagamaan masyarakat Batak. Sumber data yang diperoleh melalui sosial media. Tehnik pengumpulan data yaitu dengan menyimak dan mencatatat data melalui sumber internet.

References

Astuti, S. (2019). Eksplorasi Etnomatematika Kain Ulos Batak Toba untuk Mengungkap Nilai Filosofi Konsep Matematika, Jurnal Matheducation Nusantara, 2(1): 2019, 45-50

Erlyana, Yana, “Studi Visual Keanekaragaman Pola Kain Uros”, Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Bunda Mulia, Gedung 1, No. Januari 2016. ____ . 2007, Indonesiache visuelle Kultur Jakarta: Erlangga. ____. 2009. Pentingnya nilai estetika modern dalam perkembangan desain abad ke-20. Jessica Carmelin, “Perancangan Buku Visual Uros Batak Sebagai Upaya Melestarikan Uros Tradisional,” Universitas Teknologi Sepul Nopember, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Surabaya, 2007.

Fabiana Meijon Fadl. (2019). Penelitian tentang semiotika. 13-35.

Gultom, J. (2017). Ekstrak Daun Salaon sebagai Pewarna Alami Ulos dalam Upaya Kearifan Lokal Budaya Batak, Jurnal Pendidikan Kimia, 9(2): 293-398

Indonesiabaik.id, 2018, Mengenal Ulos (Motion Graphic)

Jhohanes Marbun. (2020). Mendorong terwujudnya usul dan penetapan Ulos sebagai warisan dunia. Batak Center & Pusat Batakologi Univ HKBP Nommensen Medan. 17 Oktober.

Jhon, Viter Marpaung. (2015). “Kajian Estetika Penerapan Ragam Hias Kain Ulos Ragi Hotang Batak Toba pada Busana Siap Pakai”. Jurnal, Inosains Vol. 10 Nomor 2, Agustus.

Pertiwi, D. (2018). Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Madrasah Tzanawiya Negeri 2 Bandar Lampung. 100

Saleh, Z. (2021). Analisis BAB III 2. 1Lexi J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Teen Rosdamarya, 2007), 1, 9–25. http: //repository.iainpare.ac.id/2732/

Sihombing, Merdi. (2013). Perjalanan Tenun. Jakarta: Gramedia

Downloads

Published

15-03-2024

How to Cite

Karosekali, E. K. br, Sihombing, P. K., & Sinulingga, J. (2024). Fungsi dan Motif Ulos Mangiring pada Etnik Batak Toba Kajian Semiotika. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 11737–11743. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14154

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check