Pelanggaran Bentuk Maksim Kuantitas Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 7 pada Percakapan Grup Whatsapp

Authors

  • Anisa Triana Universitas Rokania, Indonesia
  • Asih Rianingsih Universitas Rokania, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14372

Keywords:

Pelanggaaran Maksim Kuantitas, Whatsapp, Mahasiswa

Abstract

Perkembangan zaman telah memudahkan kita untuk berkomunikasi, dengan adanya teknologi kita tidak harus bertatap muka secara langsung untuk dapat berkomunikasi. Banyak cara yang bisa kita temui salah satunya dengan menggunakan media sosial WhatsApp, dengan aplikasi ini kita dapat berkomunikasi dengan mudah. Begitu juga dengan mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) yang memilih grup WhatsApp untuk bertukar informasi satu sama lain. dengan gaya bahasa yang berfariasi tanpa disadari obrolan grup WhatsApp tesebut banyak ditemui pelanggaran perinsip kerja sama yakni pelanggaran maksim kuantitas hal pemicunya antara lain ingin berbagi informasi, keramahan, kesantunan, dan kejelasan informasi. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif dengan metode deskriptif dengan menggunakan teori Yule. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk dan makna Pelanggaran Maksim Kuantitas Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 7 Pada Percakapan Grup WhatsApp. Dalam penelitian ini ditemukan 85 data mengenai pelanggaran maksim kuantitas mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 7 Pada Percakapan Grup WhatsApp dengan tenggang waktu dari bulan Desember 2023 sampai dengan Februari 2024.

References

Aditia, I., & Permana, A. (2023). Penggunaan Implikatur Percakapan Dalam Novel Ancika?: Dia Yang Bersamaku Tahun 1995 Karya Pidi Baiq Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran. 3(1), 73–80.

Anjani, W. C., & Kusuma, E. R. (2023). Prinsip Kerja Sama pada Siniar Close The Door Deddy Corbuzier Edisi Mei-Juni 2022. 1(1), 54–59.

Fatmawati. (2020). perinsip kerja sama damam peristiwa tutur masyarakat riau penelitian grounded theory di program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia FKIP universitas islam riau. Disertasi. Jakarta: Ilmu Pendidikan Bahasa: Unuversitas Negri Jakarta, 150(128), 125–128. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/71/65

Febrianti, Y., & Ningsih, A. R. (2022). Deiksis Persona, Tempat, Dan Waktu Dalam Novel Derap-Derap Tasbih Karya Hadi S. Khuli. Journal of Literature Rokania, 1(1), 67–77. https://doi.org/10.56313/jlr.v1i1.124

Hasibuan, S., Rodliyah, I., Thalhah, S. Z., Ratnaningsih, (2022). Media penelitian kualitatif. In Jurnal Equilibrium (Vol. 5, Issue January). http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/

Moleong, Lexy J. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Pratama, R. K., & Utomo, A. P. Y. (2020). Analisis Tindak Tutur Ekspresif Dalam Wacana Stand Up Comedy Indonesia Sesi 3 Babe Cabita Di Kompas Tv. Caraka, 6(2), 90. https://doi.org/10.30738/.v6i2.7841

Rahmawati, N. (2021). Pelanggaran Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesantunan Berbahasa Percakapan dalam Acara “Mata Najwa.” Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 4(1), 46. https://doi.org/10.30998/diskursus.v4i1.9408

Suprayitno, E. (2022). Prinsip Kerjasama Dalam Film My Stupid Boss Karya Upi Avianto. Leksis, 2(2), 74–81.

Wahyuni, N., & Ningsih, A. R. (2018). Analisis Campur Kode Bahasa Persidangan di Pengadilan Negeri Payakumbuh. Jurnal Akrab Juara, 3(4), 147–157.

Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford Unievrsity Press (Vol. 2, Issue 2).

Downloads

Published

30-03-2024

How to Cite

Triana, A., & Rianingsih, A. (2024). Pelanggaran Bentuk Maksim Kuantitas Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Semester 7 pada Percakapan Grup Whatsapp . Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 14044–14055. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14372

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check