Akulturasi Budaya Eropa dan Budaya Indonesia terhadap Makanan Nusantara Selat Solo

Authors

  • Alleykhya Sabrina Firdiansyah Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Darin Arina Nabihah Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Nadhira Ramadhani Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Supriyono Supriyono Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14503

Keywords:

Akulturasi, Jawa, Selat Solo, Kebudayaan Indis

Abstract

Kebudayaan Indis merupakan kebudayaan hasil perpaduan antara kebudayaan Eropa (Belanda) dan kebudayaan lokal (Jawa). Kontak budaya dimulai dengan kedatangan bangsa Belanda di Indonesia. Kontak budaya ini menimbulkan akulturasi budaya antara Belanda dan budaya lokal, sehingga lahirlah budaya baru yang disebut budaya Indis. Artikel ini ditulis dengan tujuan untuk menggali bagaimana kebudayaan Indis mampu menyerbu dan berkembang di Indonesia. Selat Solo dianggap sebagai perpaduan antara steik khas Eropa dan cita rasa Jawa. Pengaruh Eropa juga terlihat pada penggunaan mayones dan kecap Inggris, sedangkan cita rasa Jawa berasal dari penggunaan kecap manis.

References

Alian, Sair. (2012). Metodologi Sejarah dan Historiografi. Palembang: Proyek SP4 Universitas Sriwijaya.

Bastian, R. B. (2018). Perkembangan Kebudayaan Indis dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat Tradisional Yogyakarta Abad Ke-19. Skripsi. Prodi Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Gultom, A. Z. (2020). Kebudayaan Indis Sebagai Warisan Budaya Era Kolonial. Warisan: Journal of History and Cultural Heritage, 1(1), 20-26.

Hadinonto. (1994). Indische Empire Style: Gaya Arsitektur “Tempoe Doeloe” yang Sekarang Sudah Mulai Punah. UK Petra: Perpustakaan Pusat UNEJ (Berkala).

Kartodirjo, S. (1990). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: Sejarah Pergerakan Nasional dan Kolonialisme sampai Nasionalisme Jilid 2. Jakarta: PT. Gramedia.

Permana, Wahyu Agil, Andini Shira Putri, and Rinaldo Adi Pratama. 2023. “Kebudayaan Indis: Hasil Akulturasi Budaya Antara Jawa Dengan Kolonial Belanda.” Pustaka : Jurnal Ilmu-Ilmu Budaya 23 (1): 35. https://doi.org/10.24843/pjiib.2023.v23.i 01.p07.

Sunjayadi, Achmad. 2018. “Akulturasi Dalam Turisme Di Hindia-Belanda.” Paradigma, Jurnal Kajian Budaya 8 (1):11. https://doi.org/10.17510/paradigma.v8i1. 229.

Susanti, Anik. 2013. “Akulturasi Budaya Belanda Dan Jawa (Kajian Historis Pada Kasus Sup Dan Bistik Jawa Tahun 1900-1942).” Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah 1 (3): 450–60.

Windiany, Riska Azikia, Dinda reza okky naWa, and Supriyono. 2023. “Akulturasi Budaya Etnis Belanda Dalam Makanan Nusantara Perkedel.” Jurnal Budaya Nusantara 6 (1): 228–32.

Downloads

Published

11-04-2024

How to Cite

Firdiansyah, A. S., Nabihah, D. A., Ramadhani, N., & Supriyono, S. (2024). Akulturasi Budaya Eropa dan Budaya Indonesia terhadap Makanan Nusantara Selat Solo. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 14913–14921. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14503

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check