Peran Komunikator Pembangunan dalam Pemberdayaan Masyarakat Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Desa Aek Tuhul Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14511Keywords:
Peran, Komunikator, Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat, Program KOTAKUAbstract
References
Chambers, Dkk. (2013). Preparing student nurses for contemporary practice: The case for discovery learning. Journal of Nursing Education and Practice. 3. (9)
Departemen Pendidikan Nasional. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Hadiyanto. (2008). Komunikasi Pembangunan Partisipatif Sebuah Pendekatan Awal. Jurnal Komunikasi Pembangunan. 06. (2).
Indrajab Arit. (2018). Implementasi Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dalam Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat di Kelurahan Sanua Kecamatan Kendari Barat Kota Kendari. Skripsi. Makassar: Universitas Bosowa Makassar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Petunjuk Pelaksanaan Program KOTAKU Tahun 2018
Kusumosusanto J. (2022). Wahyu Saku Penyelenggara swakelola KOTAKU. Diterbitkan Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Nuruni, Kustini. (2011). Experiental Marketing, Emotional Branding, and Brand, Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 7. (1).
Ramadhani Putri. (2021). Strategi Pemerintah Daerah dalam Mengatasi Kemiskinan Melalui Program Kota Tanpa Kumur (KOTAKU) di Kota Bima Kecamatan Raba. Tesis. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.
Rijali Ahmad. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah. 17 (33).
Salamah, U., Rumadan, I., & Handrianto, C. (2022). The role of mediation agencies in divorce cases as an effort to provide protection against women and children. MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender, 45-56.
Satori Djama’an, Komariah Aan. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Shodiq Muhammad Ja’far. (2019). Implementasi Program Kota Tanpa Kumur (KOTAKU) dalam Persfektif Fungsi Administrasi (Studi Pada Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Depok dan di Kelurahan Depok, Kota Depok). Tesis. Malang: Universitas Brawijaya.
Sugandi, Dkk. (2020). Komunikasi Partisipatoris Program KOTAKU dalam Mengurangi Kawasan Kumuh di Kampung Ketupat Samarinda Sebrang. Jurnal Ilmu Komunikasi. 8. (2).
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Al-Fabeta.
Syamsir Torang. (2014). Organisasi & Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya & Perubahan Organisasi). Bandung: Alfabeta
Taufik zulhan. (2022). Praktis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Direktorat Jenderal Cipta Karya: Program KOTAKU kota Padangsidimpuan.
Tohirin. (2012). Metode Penelian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo
Winarni Endang Widi. (2018). Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Jakarta: Bumi Aksara.
Wiza, R., Alfurqan, A., & Amir, A. (2021). Pemanfaatan Kulit Jagung sebagai Bahan Cenderamata pada Daerah Pariwisata Salibutan. Jurnal Dedikasia: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2), 123-134.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Nurhalimah Nasution

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).