Karakteristik Penderita Lepra (kusta) yang Menjalani Pengobatan Rawat Jalan di Puskesmas Tamalate Makassar Periode 2017 - 2022

Authors

  • Multazam Pratama Mahfud Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Lisa Yuniati Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Adharia Adharia Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Sri Vitayani Universitas Muslim Indonesia, Indonesia
  • Selis Frisa Universitas Muslim Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14525

Keywords:

Lepra, Multibasiller, Pausibasiller, Usia, Jenis Kelamin, Pekerjaan

Abstract

Kusta adalah salah satu penyakit menular paling umum di seluruh dunia. Di beberapa negara, terutama negara berkembang, angka kusta masih tinggi, yang erat kaitannya dengan tingkat kemiskinan dan kepadatan penduduk. Minimnya pengetahuan tentang kusta dan tingginya stigma negatif yang melekat di masyarakat membuat penderita enggan berobat dan merahasiakan kondisinya. Hal ini menyebabkan penularan infeksi yang konstan dan tingkat kecacatan yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik karakteristik penderita Lepra (Kusta) yang menjalani pengobatan rawat jalan di puskesmas Tamalate Makassar periode 2017 – 2022. Metode pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional berdasarkan data di bagian rekam medis Puskesmas Tamalate Makassar . Penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan klasifikasi terbanyak pada kusta tipe Multibasiller yaitu 41 orang (82%), usia terbanyak pada kelompok usia 26-45 tahun (34%),jenis kelamin lebih banyak pada kelompok laki-laki sebanyak 39 orang (78%) dan pasien kusta yang sedang tidak bekerja yaitu 24 orang (48%). Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa ditemukan penderita kusta yang menjalani pengobatan rawat jalan terbanyak pada tipe kusta Multibasiller, kelompok usia 26-45 tahun, jenis kelamin laki-laki serta pasien yang tidak memiliki pekerjaan.

References

Hajar S. Morbus hansen. J Kedokt syiah kuala. 2017;17(1):190–4.

Saraswati PA, Mas Rusyati LM, Karmila ID. Karakteristik Penderita Kusta Multi Basiller (MB) dengan Reaksi Erythema Nodosum Leprosum (ENL) di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah selama Tahun 2016-2018. Intisari Sains Medis. 2019;10(3):655–8.

Aviana F, Birawan IM, Sutrini NNA. Profil Penderita Morbus Hansen di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Bali Mandara Januari 2018-Desember 2020. Cermin Dunia Kedokt. 2022;49(2):66.

Cooreman E, Gillini L, Pemmaraju V, Shridar M, Tisocki K, Ahmed J, et al. Guidelines for the diagnosis, Treatment and Prevention of Leprosy. World Heal Organ. 2018;1:106.

Aulia Rahma Noviastuti TUS. Morbus Hansen Tipe Multibasiler (Mid Borderline) dengan Reaksi Kusta Reversal dan Kecacatan Tingkat I. J Medula Unila. 2017;7(2):30–6.

Lastória JC, de Abreu MAMM. Leprosy: Review of the epidemiological, clinical, and etiopathogenic aspects - Part 1. An Bras Dermatol. 2014;89(2):205–18.

KementrianI Kesehatan RI. Pedoman Penanggulangan Kusta. 2019;8(5):55.

Hambridge T, Chandran SLN, Geluk A, Saunderson P, Richardus JH. Mycobacterium leprae transmission characteristics during the declining stages of leprosy incidence: A systematic review. Vol. 15, PLoS Neglected Tropical Diseases. 2021. 1–32 p.

Darmaputra IGN, Ganeswari PAD. Peran sitokin dalam kerusakan saraf pada penyakit kusta: tinjuan pustaka. Intisari Sains Medis. 2018;9(3):92–100.

Golden DBK. Current Diagnosis. Middleton’s Allergy Essentials. 2017;377–93.

Novita AI. Penanganan Pasien Kusta. Unit Rehabil Kusta RSUD Kelet. 2019;53(9):1–28.

Kementrian Kesehatan RI. PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA KUSTA. Carbohydr Polym. 2019;6(1):5–10.

Mayasari R, R S. Diagnosis Klinis Morbus Hansen Tipe Mid Borderline (BB) dengan Gambaran Histopatologis Morbus Hansen Tipe Borderline Tuberculoid (BT). J Kedokt Kesehat Publ Ilm Fak Kedokt Univ Sriwij. 2019;6(2):57–62.

Sari LPVC, Darmada IGK. Prevalensi dan Karakteristik Penderita Reaksi Kusta Tipe 1 di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah Periode Januari - Desember 2014. E-Jurnal Med. 2018;7(11):1–5.

Tanojo N, Damayanti D, Utomo B, Ervianti E, Murtiastutik D, Prakoeswa CRS, et al. The Demography, Clinical Characteristics, and White Blood Analysis of Leprosy Reactions in Multibacillary Leprosy: A Retrospective Study. Berk Ilmu Kesehat Kulit dan Kelamin. 2021;33(3):187.

Kora B. Faktor Risiko Kejadian Penyakit Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2010-2011. Media Kesehat Masy Indones. 2016;9(4):236–42.

Zuhdan E, Kabulrachman K, Hadisaputro S. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Kusta Pasca Kemoprofilaksis (Studi pada Kontak Penderita Kusta di Kabupaten Sampang). J Epidemiol Kesehat Komunitas. 2017;2(2):89.

Universitas Indonesia FK. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 2016.

Childs LWM eversley, Guinto RS, Abalos RM, Cellona R V, Fajardo TT. ATLAS KUSTA. Kementrian Kesehat Republik Indones. 2013;

GUNAWAN H, Achdiat PA, Rahardjo RM. Tingkat pengetahuan penyakit kusta dan komplikasinya pada siswa sekolah menengah atas negeri Jatinangor. Dharmakarya. 2018;7(2):101–5.

Yusuf Z, Paramata N, Dulahu W, Mursyidah A. Kupas Tuntas Penyakit Kusta. Vol. 18, American Journal of Clinical Dermatology. 2017. 733–744 p.

Britton WJ. Leprosy. Infect Dis 2-Volume Set. 2017;954-960.e1.

Rusmawardiana, Fifa Argentina, Indri Widya Sari. Epidemiology of Leprosy in Childhood: A Retrospective Study. Biosci Med J Biomed Transl Res. 2021;5(5):484–92.

Muchtar S, Yanagida Y, Endoh M, Yogis Y. Leprosy situation in South Sulawesi, Indonesia. Japanese J Heal Hum Ecol. 2007 May 31;73:112–8.

Aviana F, Birawan IM, Sutrini NNA. Profil Penderita Morbus Hansen di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Bali Mandara Januari 2018-Desember 2020. Cermin Dunia Kedokt. 2022;49(2):66–8.

Qoyyum Nabila A, Adila Nurainiwati S, Handaja D. Profil Penderita Penyakit Kusta Di Rumah Sakit Kusta Kediri Periode Januari 2010 Sampai Desember 2010. Saintika Med. 2017;8(2):70–7.

Manyullei S, Alif Utama D. Gambaran Faktor Yang Berhubungan Dengan Penderita Kusta Di Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Arch Community Heal. 2012;1(1):10–7.

Rambey MA. Hubungan jenis jenis kelamin dengan kejadian cacat tingkat 2 pada penderita di Kabupaten Lamongan tahun 2011-2012. Indones ui. 2015;

Dianita R. Perbandingan Determinan Kejadian Kusta pada Masyarakat Daerah Perkotaan dan Pedesaan. Univ negeri semarang. 2020;4(Special 3):692–704.

Downloads

Published

15-04-2024

How to Cite

Mahfud, M. P., Yuniati, L., Adharia, A., Vitayani, S., & Frisa, S. (2024). Karakteristik Penderita Lepra (kusta) yang Menjalani Pengobatan Rawat Jalan di Puskesmas Tamalate Makassar Periode 2017 - 2022. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 15127–15135. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14525

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check