Verba Penglihatan Bahasa Batak Toba: Kajian Metabahasa Semantik Alami

Authors

  • Darmaya Fitri Riris Sigiro Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Mulyadi Mulyadi Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Amhar Kudadiri Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14600

Keywords:

Verba Penglihatan, Komponen Semantis, Kategorisasi, Struktur Semantis, Peran Semantis

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kategorisasi, makna dan struktur semantis, dan peran semantis verba penglihatan bahasa Batak Toba (BBT) dengan menggunakan teori Metabahasa Semantik Alami (MSA) dan teori Peran Semantis Rampatan (PSR). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan, data tulis, dan data intuitif. Pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode cakap. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode padan dan metode agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa verba penglihatan BBT terdiri atas empat kategori, yaitu (1) ‘X melihat Y selama beberapa waktu karena X merasakan sesuatu’, (2) ‘X melihat Y selama beberapa waktu karena X memikirkan sesuatu’, (3) ‘X melihat Y selama beberapa waktu karena X ingin mengetahui sesuatu’, dan (4) ‘X melihat Y selama beberapa waktu karena X ingin mengatakan sesuatu’. Makna verba penglihatan BBT dibentuk oleh empat polisemi, yaitu MELIHAT/MERASAKAN, MELIHAT/MEMIKIRKAN, MELIHAT/MENGETAHUI, dan MELIHAT/MENGATAKAN. Struktur semantis verba penglihatan BBT dibentuk makna asali predikat melihat, merasakan, memikirkan, mengetahui, mengatakan, dan terjadi. Argumen verba penglihatan BBT memiliki dua peran umum, yaitu aktor (pelaku) dan penderita. Kedua peran umum tersebut memiliki peran-peran khusus, seperti aktor (pelaku) sebagai pengalam, sedangkan penderita sebagai stimulus, tema, dan lokatif. Peran semantis verba penglihatan BBT dengan peran umum sebagai subjek sebagai aktor (pelaku) dan objek sebagai penderita menghasilkan relasi tematis pengalam-tema, pengalam-stimulus, pengalam-lokatif, dan pengalam.

References

Adawiyah, Rabiyatul dan Ahmad Abdan Syakur. (2022). “Verba Keadaan Tipe Melihat Bahasa Bima, Kajian Metabahasa Semantik Alami”. Jurnalistrendi, 7 (2). (Tersedia di http://ejournal.unwmataram.ac.id/trendi)

Badan Pusat Statistik Kabupaten Samosir. (2015). https://samosirkab.bps.go.id/statictable/2016/08/04/3/jumlah-penduduksamosir-berdasarkan-jenis-kelamin-dan-kecamatan-tahun-2015.html. (Diakses tanggal 16 Mei 2023)

Butar-Butar, Junita, R. (2008). “Peran Semantis Verba Bahasa Batak Toba”. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Goddard, C. (2012). “Semantis molecules and semantis complexity: (with special reference to "environmental" molecules)”. Annual Review of Cognitive Linguistics 8 (1): 123-155. (Diakses tanggal 2 November 2022, tersedia di www.researchgate.net)

Leech, G. (1981). Semantis. England : Penguin Books.

Mulyadi. (1998). “Struktur Semantis Verba Bahasa Indonesia”. (Tesis). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Mulyadi. (2000a). “Struktur Semantis Verba Bahasa Indonesia”. Linguistika, Vol 13, 40-51. (Diakses tanggal 31 Oktober 2022, tersedia di www.researchgate.net)

Mulyadi. (2000b). “Struktur Semantis Verba Penglihatan dalam Bahasa Indonesia”. Linguistik Indonesia, 18 (2): 77-89. (Diakses tanggal 31 Oktober 2022, tersedia di www.researchgate.net)

Mulyadi. (2003). “Struktur Semantis Verba Tindakan Bahasa Indonesia”. USU Digital Library. (Diakses tanggal 4 November 2022, tersedia di www.researchgate.net)

Mulyadi dan Rumnasari K. Siregar. (2006). “Aplikasi Teori Metabahasa Makna Alami dalam Kajian Makna”. Logat, Vol 2, 69-75. (Diakses tanggal 4 November 2022, tersedia di www.researchgate.net)

Mulyadi. (2009). “Kategori dan Peran Semantis Verba dalam Bahasa Indonesia”. Logat, Vol 5 (1): 56-65.

Mulyadi. (2012). “Verba Emosi Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Asahan: Kajian Semantik Lintas Bahasa”. (Disertasi). Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Panggabean, Sarma. (2013). “Konstruksi Tipologi Sintaksis Bahasa Batak Toba”. (Tesis). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Rehana, Ridha. (2016), “Struktur dan Peran Semantis Verba Ambil dalam Bahasa Aceh”. (Tesis). Medan: Universitas Sumatera Utara.

Rosa, Rusdi Noor. (2018). “The Meanings of Minangkabaunese Verb ‘Mancaliak’: A Natural Semantis Metalanguage Approach”. Lingua Didaktika, 12 (1). (Tersedia http://ejournal.unp.ac.id/index.php/linguadidaktika/index)

Saeed, J. (2003). Semantis ‘second edition’. Blackwell: USA/UK.

Sipayung, M. (2017). “Verba Persepsi dalam Bahasa Simalungun Kajian Metabahasa Semantik Alami”. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara. (Tersedia di https://docplayer.info/97314931-Verba-persepsi-dalam-bahasa-simalungun-kajian-metabahasa-semantik-alami.html)

Suastini, Ni Wayan. (2014). “Kajian Metabahasa Semantik Alami Verba Melihat dalam Bahasa Bali”. Sphota, 6 (2). (Tersedia di https://e-journal.unmas.ac.id)

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Warneck, J. (2001). Kamus Batak Toba Indonesia. (P. Leo Joosten, OFMCap, Penerjemah). Medan: Bina Bakti.

Wijana, I. D. P. (2019). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Wierzbicka, A. (1996). Semantiss Primes and Universal. Oxford: Oxford University Press.

Downloads

Published

23-04-2024

How to Cite

Sigiro, D. F. R., Mulyadi, M., & Kudadiri, A. (2024). Verba Penglihatan Bahasa Batak Toba: Kajian Metabahasa Semantik Alami. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(1), 15564–15590. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i1.14600

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check