Cendawan pada Cairan Ecoenzyme dan Mama Enzyme dari Kulit Jeruk dan Kulit Nenas

Authors

  • Enny Dalilah Linda Sari Lubis Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Dezi Handayani Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.14804

Keywords:

Ecoenzyme,, Kapang, Khamir, Mama Enzyme

Abstract

Sampah organik dapat dikelola menjadi pupuk kompos, biogas, ecoenzyme, dan lainnya. Ecoenzyme merupakan hasil fermentasi limbah organik, gula dan air dengan perbandingan 3:1:10. Hasil fermentasi ecoenzyme berupa cairan berwarna kecoklatan beraroma asam segar, terkadang dihasilkan jamur pitera dan mama enzyme. Umumnya, mikroorganisme pada ecoenzyme berupa bakteri asam laktat (BAL) dan cendawan. Fermentasi ecoenzyme dari campuran kulit jeruk dan kulit nenas menghasilkan cairan berwarna kecoklatan dan mama enzyme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah isolat dan jenis cendawan pada ecoenzyme dan mama enzyme. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan tahapan sterilisasi alat, pembuatan medium Potato Dextrose Agar (PDA), pembuatan dan pengambilan sampel ecoenzyme, isolasi sampel ecoenzyme, pemurnian cendawan, pengamatan makroskopis dan mikroskopis, serta identifikasi cendawan.  Data jumlah isolat dan jenis cendawan yang berhasil diisolasi dari sampel ecoenzyme dianalisis secara deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar. Dua isolat cendawan didapatkan dari cairan ecoenzyme, dimana 1 isolat termasuk kapang dan 1 isolat khamir. Cendawan yang ditemukan dari mama enzyme hanya 1 isolat dan tergolong kapang. Karakteristik kapang dari cairan ecoenzyme merujuk kepada Trichoderma. Kapang dari mama enzyme merujuk kepada Paecilomyes. Isolat khamir yang ditemukan dari cairan ecoenzyme belum dapat diidentifikasi. Jadi, dapat disimpulkan ada 2 isolat cendawan dari cairan ecoenzyme dan 1 isolat dari mama enzyme. Dua isolat kapang merujuk kepada genus Trichoderma dan Paecilomyces, satu isolat termasuk kelompok khamir.

References

Arif, A., Muin., M. Kuswinanti, W., & Rahmawati. (2008). Isolasi dan Identifikasi Jamur Kayu dari Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin di Bengo-Bengo Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Jurnal Perennial, 5(1), 15-22.

Aulia, I. A. N., & Handayani, D. (2022). Keanekaragaman Cendawan dari Cairan Ecoenzyme dengan Sumber Bahan Organik Berbagai Jenis Kulit Jeruk. Jurnal Serambi Biologi, 7(1), 114-119.

Gu, S., Xu, D., Zhou, F., Chen, C., Liu, C., Tian, M., and Jiang, A. (2021). The Garbage Enzyme with Chinese Hoenylocust Fruits Showed Better Properties and Application than When Using the Garbage Enzyme Alone. National Library of Medicine, 10(11), 2656.

Harlin, F. I., & Handayani, D. (2024). Cendawan dari Cairan Ecoenzyme dan Mama Enzyme Berbahan Organik Kulit Jeruk dan Kulit Rambutan. MASALIQ, 4(1), 379-391.

Hartati, S., Wiyono, S., Hidayat, S. H., & Sinaga, M. S. (2021). Identifikasi Isolat Khamir Berpotensi sebagai Agens Antagonis dan Uji Produksi Toksin Hemolisin. Agrikultura, 32(2), 190-198.

Heirina, A., Rozirwan, R., & Hendri, M. (2020). Isolasi dan aktivitas antibakteri jamur endofit pada mangrove Sonneratia alba dari Tanjung Carat Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains, 22(1), 16-24.

Ilyas, M. (2006). Isolation and identification of mould inhabiting plant rizosphere in Gunung Mutis Natural Reserve, East Nusa Tenggara. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 7(3), 14-22.

Khastini, R. O., Sukarno, N., Suharsono, U. W., & Hashidoko, Y. (2022). Isolasi dan Respons Tumbuh Cendawan Mutualistik Akar pada Beberapa Tanaman Pangan dan Kehutanan. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 27(1), 85-94.

Larasati, D., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. W. (2020). Uji Organoleptik Produk Eco-Enzyme dari Limbah Kulit Buah (Studi Kasus di Kota Semarang). Edusaintek, 4, 278-283.

Larasati, S. J. H., Sabdono, A., & Sibero, M. T. (2021). Identifikasi Molekuler Kapang Asosiasi Spons menggunakan Metode DNA Barcoding. Journal of Marine Research, 10(1), 48-54.

Meiniarti., Irdawati., Chatri, M., & M, Des. (2021). Identification of fungi in biogas mixed with buffalo dung and leaf onion waste (Allium cepa L.). Bioscience, 5(2), 127-134.

Miranti, A.K., Rukmi, M.I. & Suprihadi, A. (2015). Diversitas Kapang Serasah Daun Talok (Muntingia calabura L.) di Kawasan Desa Sukolilo Barat, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura. Bioma: Berkala Ilmiah Biologi,16(2), 58-64.

Pakpahan, H. T., Panataria, L. R., Simatupang, J. T., & Sianipar, E. M. (2022). Pemanfaatan Sampah Organik dan Tanaman Lokal menjadi Eco-Enzyme bagi Masyarakat Desa Lumban Pea Timur Balige. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat METHABDI, 2(1), 58-63.

Payangan, R. Y., Gusmiaty., & Restu, M. (2019). Eksplorasi Cendawan Rhizosfer pada Tegakan Hutan Rakyat Suren untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman. BIOMA: Jurnal Biologi Makassar, 4(2), 153-160.

Periadnadi, P., Sari, D. K., & Nurmiati, N. (2018). Isolasi dan keberadaan khamir potensial pemfermentasi nira aren (Arenga pinnata Merr.) dari dataran rendah dan dataran tinggi di Sumatera Barat. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(1), 29-36.

Prihartini, M., & Ilmi, M. (2018). Karakterisasi dan Klasifikasi Numerik Khamir Madu Hutan dari Sulawesi Tengah. Jurnal Mikologi Indonesia, 2(2), 112-127

Puger, I. G. N. (2018). Sampah Organik, Kompos, Pemanasan Global, dan Penanaman Aglaonema di Pekarangan. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2), 127-136.

Rasit, N., Fern, L. H., & Ghani, W. A. W. A. (2019). Production and Characterization of Eco Enzyme Produced from Tomato and Orange Wastes and its Influence on the Aquaculture Sludge. International Journal of Civil Engineering and Technology, 10(3): 967-980).

Ristiari, N. P. N., Julyasih, K. S. M., & Suryanti, I. A. P. (2018). Isolasi dan Identifikasi Jamur Mikroskopis pada Rizosfer Tanaman Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour.) di Kecamatan Kintamani Bali. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 6(1), 10-19.

Rochyani, N., Utpalasari, R. L., & Dahliana, I. (2020). Analisis Hasil Konversi Eco Enzyme menggunakan Nenas (Ananas comosus) dan Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Redoks, 5(2), 135-140.

Rukmini, P., & Herawati, D. A. (2023). Ecoenzyme from Organic Waste (Fruit and Rhizome Waste) Fermentation: Ecoenzyme dari Fermentasi Sampah Organik (Sampah Buah dan Rimpang). Jurnal Kimia dan Rekayasa, 4(1), 23-29.

Rusdi, R., & Alam, F. (2022). Pengolahan Sampah Organik menjadi Eco-Enzyme yang Berpotensi sebagai Hand Sanitizer pada Para Ibu Rumah Tangga Kelurahan Sungai Pinang Luar Samarinda. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 6(3), 1408-1414.

Ruswandari, V. R., Syauqi, A., & Rahayu, T. (2020). Uji antagonis jamur Trichoderma viride dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen Alternaria porri penyebab penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience-Tropic), 5(2), 84-90.

Salma, N. F., & Ratni, N. (2022). Pengaruh Penambahan Bakteri Acetobacter xylinum terhadap Kualitas Produk Ecoenzym. INSOLOGI: Jurnal Sains dan Teknologi, 1(6), 844-853.

Soesanto, L., Utami, D.S., & Rahayuniati, R. F. (2011). Morphological characteristics of four Trichoderma isolates and two endophytic Fusarium isolates. Can. J. on Scientific and Industrial Res. 2(8), 294-306.

Suanda, I. W. (2016). Karakterisasi morfologis Trichoderma sp. isolat JB dan daya antagonisme terhadap patogen penyebab penyakit rebah kecambah (Sclerotium rolfsii Sacc.) pada tanaman tomat. Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016, 251-257.

Suerni, E., Alwi, M., & Guli, M. (2013). Uji Daya Hambat Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr), Salak (Salacca edulis Reinw), dan Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff) terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus. Biocelebes, 7(1), 35-47.

Suprayogi, D., Asra, R., & Mahdalia, R. (2022). Analisis Produk Ecoenzyme dari Kulit Buah Nanas (Ananas comosus L.) dan Jeruk Berastagi (Citrus X sinensis L.). Jurnal Redoks, 7(1), 19-27.

Taribuka, J., Sumardiyono, C., Widyastuti, S. M., & Wibowo, A. (2016). Eksplorasi dan Identifikasi Trichoderma Endofitik pada Pisang. J. HPT Tropika, 16(2), 115-123.

Titiaryanti, N. M., Hastuti, P. B., & Mardhatilah, D. (2022). Pemanfaatan Eco Enzyme Sebagai Pupuk Cair Di KWT Sekar Melati. Dharma Bakti, 5(1), 46-55.

Vama, L. A. P. S. I. A., & Cherekar, M. N. (2020). Production, Extraction and Uses of Eco-Enzyme Using Citrus Fruit Waste: Wealth from Waste. Asian Jr. of Microbiol. Biotech. Env. Sc, 22(2), 346-351.

Viza, R. Y. (2022). Uji Organoleptik Eco-Enzyme Dari Limbah Kulit Buah. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 5(1), 24-30.

Wulandari, W. S., & Winarsih, W. (2024). Pengaruh Ekoenzim berbagai Limbah Kulit Buah terhadap Penurunan Konsentrasi Surfaktan pada Air Limbah Laundry. LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi, 13(1), 93-104.

Yuliana, S., & Handayani, D. (2022). Jenis-Jenis Cendawan dari Ampas Ecoenzyme dengan Sumber Bahan Organik berbagai Jenis Kulit Jeruk. Jurnal Serambi Biologi, 7(1), 120-126.

Zani, R. Z., & Anhar, A. (2021). Respon Trichoderma spp. terhadap Indeks Vigor Benih dan Berat Kering Kecambah Padi Varietas Sirandah Batuampa. Jurnal Biologi dan Pembelajarannya, 8(1), 1-6.

Downloads

Published

06-05-2024

How to Cite

Dalilah Linda Sari Lubis, E., & Handayani, D. (2024). Cendawan pada Cairan Ecoenzyme dan Mama Enzyme dari Kulit Jeruk dan Kulit Nenas. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 17236–17247. https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.14804

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check