Mikroklimat di Hutan dan Tempat Terbuka di Kawasan Ekowisata Sungai Sungkai, Pauh, Padang, Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.14987Keywords:
Mikroklimat Hutan, Daerah Ternaung, Daerah TerdedahAbstract
Kawasan hutan Sungkai Green Park (SGP) merupakan kawasan pengembangan ekowisata lahan terbuka yang dikelilingi bukit-bukit yang berlokasi di Bukik Sungkai, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Ekosistem hutan memiliki iklim mikro di bawah kanopi yang berbeda dan sangat penting bagi pertumbuhan dan mempertahankan hidup vegetasi di bawah tajuk dan bibit. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat hubungan yang interaktif antara tumbuhan-tumbuhan di lingkungan terdedah dan ternaung dengan keadaan klimatologi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil yang menunjukan bahwa terdapatnya perbedaan mikroklimat hutan pada daerah ternaung dan daerah terdedah.
References
Adjam, R. M. O., & Renoat, E. (2017). Vegetasi Lanskap Jalan Sebagai Pereduksi Aliran Angin Di Kota Kupang. Jurnal Lanskap Indonesia, 9(1), 63-72.
Ahmad Fatimah, Hadi Susilo Arifin, Endes N. Dahlan, Sobri Effendy Dan Rachman Kurniawan. 2012. Analisis Hubungan Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dan Perubahan Suhu Di Kota Palu. Jurnal Hutan Tropis 13(2):173 - 180.
Annisa, N., Kurnain, A., Indrayatie, E. R., & Peran, S. B. (2015). Iklim mikro dan indeks ketidaknyamanan taman kota di Kelurahan Komet Kota Banjarbaru. EnviroScienteae, 11(3), 143-151.
Arx, G., Pannatier, E., Thimonier, A., & Rebetez, M. (2013). Microclimate In Forests With Varying Leaf Area Index And Soil Moisture: Potential Implications For Seedling Establishment In A Changing Climate. Journal of Ecology, Vol. 101(5): 1085-1368
Darussalam, T., dan Nugroho, H. A. 2018. Rancangan Bangun Sistem Pengukur Suhu dan Kelembaban Tanah Berbasis Komunikasi Radio. Jurnal Sains dan Teknologi. Vol. 7(1): 146-156. De Frenne, P., Rodríguez-Sánchez, F., Coomes, D., Baeten, L., Verstraeten, G., Vellend, M., Verheyen, K. (2013). Microclimate Moderates Responses To Macroclimate Warming. Proceedings of the National Academy of Sciences, Vol. 110(46): 18561 - 18565.
Fitrani, A., Hatta, M., & Asrar, K. (2016). Perbandingan Iklim Mikro Pada Hutan Sekunder yang Terjadi Suksesi di Tahura Sultan Adam Mandiangin Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, Vol. 4(2): 154-172.
Hadinoto, Suhesti, E., Suwarno, E. 2020. Pernanan Pohon Terhadap Tingkat Kenyamanan Lingkungan Kampus Universitas Lancang Kuning Pekanbaru. Jurnal Kehutanan. Vol. 15(2): 65-78
karamina, H., W. Fikrinda. & A.T. Murti. 2017.Kompleksitas pengaruh tempratur dan kelembaban tanah teradap nilai pH tanah di perkembangan jambu biji varietas kristal (Psidium guajava l. ) Bumiaji Kota Batu. Jurnal kultivasi, Vol. 16 (3)
Karta sapoetra AG dan Mul Mulyani Sutedjo. 2010. Teknologi Konservasi Tanah & Air. Jakarta: PT Rineka Cipta Karyati., Ardianto, S., dan Syafrudin, M., 2016. Fluktuasi Iklim Mikro di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman. Jurnal Agrifor. Vol. 15(1): 83-92.
Karyati, Nurul Kamila Assholihat , Muhammad Syafrudin. 2020. Iklim Mikro Tiga Penggunaan Lahan Berbedadi Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor Volume Xix Nomor 1,
Karyati., Putri, R. O., dan Syafrudin, M. 2019. Suhu dan Kelembaban Tanah Pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang di PT Adimitra Baratama Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Agrifor. Vol. 17(1): 103-114.
Li, R., Hou, X., Jia, Z., Han, Q., Ren, X., & Yang, B. 2013. Effects on Soil Temperature, Moisture, and Maize Yield of Cultivation with Ridge and Furrow Mulching in the Rainfed Area of the Loess Plateau, China. Agricultural Water Management. Vol. 116: 101–109.
Melaponty, D., Fahrizal, & Manurung, T. (2019). Keanekaragaman Jenis Vegetasi Tegakan Hutan Pada Kawasan Hutan Kota Bukit Senja Kecamatan Singkawang Tengah Kota Singkawang. Jurnal Hutan Lestari, Vol. 7(2): 893- 904.
Retnawati, Ihwan, A., & Jumarang, M. (2013). Estimasi Keadaan Cuaca di Kota Pontianak Menggunakan Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Algoritma Hopfield. Positron, Vol. 3(2): 43-46.
Saharjo, B. (2016). Pengendalian Kebakaran Hutan dan atau Lahan Indonesia. Bogor: IPB Press.
Sanger, Y., Rogi, R., & Rombang, J. (2016). Pengaruh Tipe Tutupan Lahan Terhadap Iklim Mikro di Kota Bitung. Agro-Sosio Ekonomi Unsrat, Vol. 12(3A): 105-116.
Santi, Belinda, S., Rianty, H., & Aspin. (2019). Identifikasi Iklim Mikro dan Kenyaman Termal Ruang Terbuka Hijau di Kendari. Jurnal Arsitektur, Vol. 18(1): 23-34.
Sapariyanto, Slamet Budi Yuwono & Melya Riniarti. 2016. Kajian Iklim Mikro Di Bawah Tegakan Ruang Terbuka Hijau Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari 4(3):114-123
Saroh, I., dan Krisdianto. 2020. Manfaat Ekologis Kanopi Pohon Terhadap Iklim Mikro di Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. Jurnal Hutan dan Masyarakat. Vol. 12(2): 136-145.
Setyani, W., Sitorus, S., & Panuju, D. (2017). Analisis Ruang Terbuka Hijau dan Kecukupannya di Kota Depok. Buletin Tanah dan Lahan, Vol. 1(1): 121-127.
Shafitri, L., Prasetyo, Y., & Haniah, H. (2018). Analisis Deforestasi Hutan di Provinsi Riau dengan Metode Polarimetrik dalam Pengindraan Jauh. Jurnal Geodesi Undip, Vol 7(1): 212-222.
Susanto, A. (2013). Pengaruh Modifikasi Iklim Mikro dengan Vegetasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam Pengendalian Penyakit Malaria. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 5(1), 01-11.
Wahyuni, T., Jauhari A., & Fitriani A. 2019. Iklim Mikro Hutan Berdasarkan Normalizeddifferencevegetation Index (Ndvi) Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus(KHDTK) Universitas Lambung Mangkuratprovinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, Vol. 02 No. 3
Wirayoga, M. (2013). Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim Di Kota Semarang Tahun 2006-2011. Unnes Journal of Public Health, Vol. 2(4): 1-
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Nur Annisa, Irma Leilani Eka Putri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).