Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Kecambah Kacang Kedelai (Glycine max) Terhadap Hasil Nata de Coco

Authors

  • Yani Putri Utama Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang , Indonesia

Keywords:

Kedelai, Nata De Coco, Air Kelapa, Kecambah, Fermentasi

Abstract

Nata de coco adalah produk makanan yang dibuat dari fermentasi air kelapa menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Selama proses fermentasi, gula dalam air kelapa diubah menjadi asam asetat dan selulosa, membentuk struktur jeli yang dikenal sebagai nata de coco. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak kecambah kacang kedelai (Glycine max) terhadap hasil produksi nata de coco. Metode penelitian ini menggunakan metode  deskriptif dengan perbedaan konsentrasi  kecambah kacang kedelai (25%, 50%, 75%, 100%) dan ZA sebagai control dan parameternya adalah ketebalan lapisan , berat basah dan berat kering. Proses fermentasi dilakukan dalam wadah yang terkontrol dengan suhu dan kelembaban yang dijaga konstan selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi ekstrak kecambah kacang kedelai memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil produksi nata de coco. Berdasarkan ketebalannya konsentrasi terbaik yaitu pada 100 % dan konsentrasi yang paling rendah itu pada 50 % dan 25 % , lalu berdasarkan berat basahnya yang terbaik pada konsentrasi terbaik yaitu pada 100 % dan yang paling rendah pada konsentrasi 50 % , dan berdasarkan berat keringnya konsentrasi terbaik yaitu pada 100 % dan yang paling rendah yaitu pada konsentrasi 25 %. Jadi konsentrasi ekstrak kecambah kacang kedelai mempengaruhi hasil produksi nata de coco

 

References

Alfarisi, C. D., Yelmida, Zahrina, I., & Mutamima, A. (2021). Pembuatan nata de cassava dari limbah cair tapioka dengan menggunakan sumber nitrogen alami yang berbeda. Jurnal Ilmiah Pertanian, 17(2), 93–100. https://doi.org/10.31849/jip.v17i2.6208

Amintarti, S., & Ajizah, A. (2019). Inovasi Penambahan Sari Kecambah Kacang-Kacangan pada Medium Tumbuh Acetobacter xylinum untuk Membentuk Serat Nata. WahanaBio: Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 11(2), 101. https://doi.org/10.20527/wb.v11i2.11136

Basalamah, N. A., Nurlaelah, I., & Handayani, H. (2018). Pengaruh Subtitusi Ekstrak Kedelai Terhadap Karakteristik Selulosa Bakteri Acetobacter Xylinum Dalam Pembuatan Nata De Sweet Potato. Quagga?: Jurnal Pendidikan Dan Biologi, 10(01), 24.

Hartoyo, Totok . 2005. Susu Kedelai dan Aplikasi Olahannya. Surabaya : Trubus Agrisarana.

Safitri, M. P., Caronge, M. W., & Kadirman, K. (2018). Pengaruh Pemberian Sumber Nitrogen Dan Bibit Bakteri Acetobacter Xylinum Terhadap Kualitas Hasil Nata De Tala. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(2), 95. https://doi.org/10.26858/jptp.v3i2.5521

Downloads

Published

21-05-2024

How to Cite

Putri Utama, Y. (2024). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Ekstrak Kecambah Kacang Kedelai (Glycine max) Terhadap Hasil Nata de Coco . Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 18974–18981. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/15164

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check