Gagasan Kurikulum PAUD Menurut Perspektif Ahli
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v8i2.15188Keywords:
Gagasan, Kurikulum PAUD, Prespektif AhliAbstract
Tujuan peneliti ini adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai gagasan dan pendekatan yang diusulkan oleh para ahli dalam pengembangan kurikulum PAUD. Ini dapat mencakup berbagai teori, model, dan strategi yang telah diusulkan oleh para pakar di bidang tersebut. Tujuan lainnya adalah untuk mengembangkan model atau kerangka kerja yang dapat digunakan sebagai pedoman bagi pengembang kurikulum PAUD dalam merancang kurikulum yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peneliti dapat melakukan studi literatur secara komprehensif untuk mengumpulkan dan menganalisis berbagai artikel, buku, jurnal, dan publikasi lainnya yang membahas tentang gagasan kurikulum PAUD dari para ahli. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami berbagai pandangan dan pemikiran yang ada di bidang tersebut. Pentingnya Kurikulum PAUD adalah seperangkat rencana dan pengaturan, mengenai bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran PAUD. Kurikulum PAUD tidak hanya menyangkut sisi akademik tetapi juga psikologis dan medis karena siswa paud adalah anak dibawah lima tahun, aspek perkembangan anak dibagi dalam beberapa tahap yaitu 0-2 tahun 2- 4 tahun dan 4-5 tahun sehingga kurikulumnya harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Standar kompetensi merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh anak didik dalam suatu bidang pengembangan. Kesimpulan dari jurnal yang kelompok kami diskusikan yaitu membahas kurikulum kurikulum yang sesuai dengan para ahli, bahwa kurikulum PAUD haruslah didasarkan pada pemahaman mendalam tentang anak-anak sebagai individu yang aktif dalam proses belajar mereka. Mereka menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung, materi pembelajaran yang relevan, serta peran guru sebagai pengamat dan fasilitator. Selain itu, mereka memperhatikan perlunya ada pendekatan, yang mengakui perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak-anak.
References
Dhani, R. R. (2020). PERAN GURU DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 9(1), 45-46.
Hidayat, L. (2021). Metode Pendidikan Anak Montessori Dalam Perspektif Pendidikan Islam. Skripsi, 50.
Purnama , S., Maulidya, U., Ramadani, L., & Fitriyah, Q. F. (2022). Kurikulum dan Pembelajaran PAUD. In Kurikulum dan Pembelajaran PAUD (pp. 24-27). Jl. Sawo Raya No.18 Rawamangun Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara .
Purwanti, R., Marlina , L., & Oktamarina Lidia. (2022). Penerapan Kurikulum Montessori Dalam Membentuk Karakter Kemandirian Anak UsiaDini di Windsor Montessori Preschool and Kindegardent Palembang. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(4), 10.
Anasuya Adhikari, and Dr. Birbal Saha. 2021. “Maria Montessori: An Intellectual Biography.” EPRA International Journal of Research & Development (IJRD) (January): 242–45. doi:10.36713/epra8535.
Hidayatulloh, M. Agung. 2014. “Lingkungan Menyenangkan Dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Pemikiran Montessori.” Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 8(1): 139–54.
Juhji. 2016. “Peran Guru Dalam Pendidikan.” Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan 10(1): 52–62.
Maemonah, Ani Oktarina,. 2020. “Filsafat Pendidikan Maria Montessori Dengan Teori Belajar Progresivisme Dalam Pendidikan Aud.” Bunayya?: Jurnal Pendidikan Anak 6(2): 64. doi:10.22373/bunayya.v6i2.7277.
Muyasaroh, Siti. 2019. “Pengelolaan Kelas Dalam Melaksanakan Pembelajaran Aktif.” Ibriez?: Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains 4(1): 1–20. doi:10.21154/ibriez.v4i1.58.
Nasution, Raisah Armayanti. 2017. “Penanaman Disiplin Dan Kemandirian Anak Usia Dini Dalam Metode Maria Montessori.” Jurnal Raudhah 05(02): 6.
Nur Afifah, Dinda. 2020. “Membedah Pemikiran Maria Montessori Pada Pendidikan Anak Usia Dini.” Pemikiran Maria Montassori Pada Pendidikan Anak Usia Dini 6: 1–12.
Nurdyansyah, and Eni Fariyatul Fahyuni. 2016. Nizmania Learning Center Inovasi Model.
Sirait, Erlando Doni. 2016. “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 6(1): 885–92. doi:10.30998/formatif.v6i1.750.
Supriadi, Supriadi. 2017. “Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran.” Lantanida Journal 3(2): 127. doi:10.22373/lj.v3i2.1654.
Wulandari, Dewi Asri, Saefuddin Saefuddin, and Jajang Aisyul Muzakki. 2018. “Implementasi Pendekatan Metode Montessori Dalam Membentuk Karakter Mandiri Pada Anak Usia Dini.” AWLADY?: Jurnal Pendidikan Anak 4(2): 1. doi:10.24235/awlady.v4i2.3216.
Sugiharto, S. (2015). Pembelajaran PAUD. Jakarta: Erlangga.
Slamet, S. (2017). Kurikulum PAUD. Jakarta: Alfabeta.
Trianto. 2014. Struktur dan muatan kurikulum PAUD. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Hijriati. 2017. Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, UIN Ar- RaniryBanda Aceh Volume III. Nomor 1.
Hasballah. 2014. Pertumbuhan dan perkembangan anak. Yayasan Pena: Banda Aceh.
Dadan Suryana. 2014. Early Childhood Education Based on Thematic and Sciencitic Learning. International Jurnal. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Padang.
Abdullah ldi. 2014. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.
Björklund, C., van den Heuvel-Panhuizen, M., & Kullberg, A. (2020). Research on early childhood mathematics teaching and learning. ZDM, 52. https://doi.org/10.1007/s11858-020-01177-3
Chun, S. (n.d.). Two current approaches to science in early education?: the physical-knowledge approach by Kamii and DeVries and the science education approach by Diane Dodge. https://scholarworks.uni.edu/grp
Franco López, P. y, & Ferradás Blanco, L. (2020). Maria Montessori (1870-1952) – Caroline Pratt (1867-1954): Kehidupan Bersama dan Kepastian Kesesuaian dengan Otonomi Masa Bayi (2020th ed., Vol. 9, pp. 29–40).
Juhji. (2016). Peran guru dalam pendidikan. Studia Didaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 10(1), 52–62.
Maemonah, A. O. (2020). Filsafat Pendidikan Maria Montessori Dengan Teori Belajar Progresivisme Dalam Pendidikan Aud. Bunayya?: Jurnal Pendidikan Anak, 6(2), 64. https://doi.org/10.22373/bunayya.v6i2.7277
Muyasaroh, S. (2019). Pengelolaan Kelas dalam Melaksanakan Pembelajaran Aktif. Ibriez?: Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains, 4(1), 1–20. https://doi.org/10.21154/ibriez.v4i1.58
Nasution, R. A. (2017). Penanaman Disiplin dan Kemandirian Anak Usia Dini dalam Metode Maria Montessori. Jurnal Raudhah, 05(02), 6.
Nur Afifah, D. (2020). Membedah Pemikiran Maria Montessori Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Pemikiran Maria Montassori Pada Pendidikan Anak Usia Dini, 6, 1–12.
Nurdyansyah, & Fahyuni, E. F. (2016). Inovasi Model. In Nizmania Learning Center.
Staring, J. (2016). Caroline Pratt: Progressive Pedagogy In Statu Nascendi. Occasional Paper Series, 2014(32). https://doi.org/10.58295/2375-3668.1045
Supriadi, S. (2017). Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran. Lantanida Journal, 3(2), 127. https://doi.org/10.22373/lj.v3i2.1654
Takaya, K. (2018). Takaya, Keiichi, ‘Caroline Pratt’s Idea of Curriculum and Imagination,’. 205–216.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Lathipah Hasanah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).