Bahaya Pergaulan Bebas pada Remaja Dusun Mamua Desa Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah
Keywords:
Bahaya, Pergaulan Bebas, RemajaAbstract
Penelitian ini di Dusun Mamua Desa Hila Terkait Dengan Bahaya Pergaulan Bebas Pada Remaja Dusun Mamua Desa Hila Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lokasi penelitian, suatu tempat yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif yang terjadi di lokasi tersebut. Penelitian lapangan ini akan dilakukan pada Bahaya Pergaulan Bebas Pada Remaja Dusun Mamua Desa Hila. Penelitian ini di laksanakan pada remaja tentang Bahaya Pergaulan Bebas Pada Remaja Dusun Mamua Desa Hila. Dalam penelitian ini menjelaskan tentang pergaulan bebas dimana orang tua adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi seseorang. Akibat pergaulan yang di luar batas di Dusun Mamua akan menimbulkan seks bebas, narkotika, minuman berakohol, pada saat sekarang ini pergaulan bebas telah merambah ketingkat anak sekolah, semua ini terjadi karena pergaulan bebas. Akibat dari pergaulan bebas cenderung membuat sikap mental anak menjadi kurang sehat, efeknya dari sikap mental inilah yang akan membuat banyak anak remaja merasa bangga atas pergaulan mereka, padahal pergaulan dilakukanya tidak sepantasnya.
References
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar,(Jakarta:PT Rineka Cipta, 2009)
Ardiansyah. Pengaruh Pergaulan Teman Sebaya Tehadap Motivasi Belajar. Educatio: Jurnal Ilmu Kependidikan Vol. 16, No 2 Desember 2021
Ali Akbar, Bimbingan Seks untuk Remaja, (Cet, VIII,Jakarta , Pustaka Antara, 1993)
Ariyo, Agus. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Graha Indonesia.
Aryanto, Sugeng. Edisi 02 Hati Beriman Vol. IX/2015. Pendidikan Karakter, Slogan Semata?. Salatiga: Hati Beriman Majalah Berita Warga Kota Salatiga.
Darnoto1, Hesti Triyana Dewi. Pergaulan Bebas Remaja Di Era Milenial Menurut Perspektif Pendidikan Agama Islam. urnal Tarbawi Vol. 17. No. 1. Januari - Juni 2020
Eli Yanti. Dampak Pergaulan Bebas Terhadap Kalangan Anak Remaja di Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2017. CIVITAS Vol. 1 No. 1 Maret 2017
Lexy J. Moleong, M.A. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset)
Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Jurnal Vor Gender Studies, 9(1), 309.
Nurbiyati, T., & Widyatama, A. (2014). Sosialisasi Bahaya Minuman Keras Bagi Remaja. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 3(3)
Primandita Rahmaningtias, Annisa Nurhasanah. Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP, Universitas Muhammadiah Purwokerto
Sudarsono. Kenakalan Remaja, (Cet. II, Jakarta: PT. Rineka Cipta 1991)
Sudarsono. (2004). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sujanto, A. (1981). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Aksara Baru.
Zuraidah. (2016). Analisis Pencapaian Pendewasaan Usia Perkawinan di Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Volume VII, Nomor 1, 46-51, ISSN: 2086-3098.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Idul Launuru

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).