Pasahat Napuran dalam Upacara Pernikahan Etnik Batak Toba : Kajian Wacana Struktural

Authors

  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Febri Ola Hutauruk Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Evelina Harefa Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Pasahat Napuran Etnik Batak Toba, Konteks, Wacana Struktural

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui suatu konteks Pasahat Napuran Dalam Upacara Pernikahan Etnik Batak Toba kajian Wacana Struktural.Terkait pada konteks dapat diuraikan pada suatu makna dan fungsi yang ditekankan oleh teori SPEAKING Dell Hymes.Metode pengumpulan data kualitatif deskriptif dari hasil penelitian secara Observasi,Wawancara,Dan Dokumentasi menjadi data primer,Lokasi pengambilan data di Desa Meat Kecamatan Tampahan Kabupaten Toba Sumatera Utara.Sedangkan data sekunder dari studi literatur.Pasahat Napuran dalam Upacara Pernikahan Etnik Batak Toba menjadi suatu tradisi yang sudah lama sejak Nenek Moyang orang Batak.Makna dalam suatu Napuran (Sirih) adalah suatu bentuk ucapan terima kasih,kasih sayang,serta bentuk persatuan pada saat menjalani suatu acara adat termasuk saat upacara pernikahan.Sehingga di setiap tradisi sangatlah penting untuk mengetahuinya serta dapat menjaga dan melestarikan norma dan nilai budaya pada peningkatan keberlanjutan tradisi adat Batak Toba.

Downloads

Published

19-06-2024

How to Cite

Sinulingga, J., Hutauruk, F. O., & Harefa, E. (2024). Pasahat Napuran dalam Upacara Pernikahan Etnik Batak Toba : Kajian Wacana Struktural. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 24111–24116. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/15718

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check