Makna Ikan Mas Arsik pada Pesta Pernikahan Adat Batak Toba : Kajian Semiotik
Keywords:
Ikan Mas Arsik, Pernikahan Adat Batak TobaAbstract
Ikan arsik merupakan salah satu masakan tradisional Batak yang paling terkenal di Indonesia. Dari banyaknya deretan makanan khas batak toba ikan mas arsik lah yang paling sering muncul dalam acara adat istiadat pernikahan batak toba. Hidangan ini biasanya terbuat dari ikan mas yang diolah dengan bumbu khas Batak seperti andaliman, bawang merah, bawang putih, dan cabai. Saat mengolah ikan mas arsik harus dibalurin dangan bumbu pada seluruh bagian dari ikan mas tanpa terkecuali dan disusun pada kuali terlebih dahulu sebelum di masak di tungku kayu bakar. Hidangan ikan arsik memiliki kombinasi unik antara pedas dan gurih yang akan menggugah selera. Selain itu, ikan mas arsik memilik protein dan nutrisinya selama pemrosesan, sehingga bergizi tinggi. Ikan tersebut tidak dihidangkan untuk dijadikan makanan pelengkap saja, namun ikan mas arsik memiliki makna simbolis yang sangat mendalam. Kajian semiotik ini bertujuan untuk mengungkap makna dan peran ikan mas arsik dalam pernikahan adat batak toba.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Jekmen Sinulingga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).