Identifikasi Mikroplastik Polivinil Klorida (PVC) dengan Optimasi Konsentrasi H2O2 Pada Metode Wet Peroxide Oxidation (WPO)
Keywords:
Mikroplastik, PVC, H2O2, FTIR, WPOAbstract
Mikroplastik saat ini cukup menjadi perhatian bagi para pemerhati lingkungan karena sifatnya yang berbahaya bagi ekosistem lingkungan apalagi dengan ukurannya yang sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat dengan mata telanjang. Polivinil Klorida (PVC) merupakan salah satu jenis dari mikroplastik yang ada di lingkungan karena penggunaanya sebagai bahan dari pipa paralon, bahan bangunan, dan bahan dalam kerangka otomotif. Penelitian ini dilakukan untuk meningkat metode dalam menghilangkan bahan organik pada mikroplastik dengan memvariasikan konsentrasi H2O2 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40% dalam metode WPO. Identifikasi mikroplastik menggunakan mikroskop dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Hasil optimum dari variasi konsentrasi H2O2 adalah pada konsentrasi 35%dan hasil dari identifikasi menggunakan mikroskop didapatkan mikroplastik pvc bentuk fragmen, sedangkan hasil dari uji FTIR didapat gugus fungsi dari PVC yaitu CH2, CH2-Cl, C-H, C-Cl.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Firya Afra Nisa ‘ Il Islam, Indang Dewata

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).