Makna Ulos Saput dalam Upacara Kematian Adat Batak Toba di Kecamatan Palipi : Kajian Semiotika

Authors

  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Tioara Monika Simarmata Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Juwita Paramita Tampubolon Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Semiotika, Ulos, Adat Istiadat Batak

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan identitas suku Batak Ulos Toba, yang menggunakan ulos dalam semua upacara adat mereka. Studi ini berfokus pada Ulos Saput, yang digunakan dalam upacara kematian di wilayah Palipi, dan meminta generasi milenial untuk memperhatikan budaya mereka. Penelitian semiotika menggunakan data langsung dari lapangan. Penulis menggunakan pendekatan Charles Sanders Pierce untuk menganalisis makna semiotika Ulos Saput. Seperti yang ditunjukkan oleh hasil penelitian, jalan-jalan tidak lepas dari kehidupan suku Batak Toba di Kecamatan Palipi. Dalam upacara kematian Batak Toba, ulos saput digunakan untuk menutupi jenazah hingga liang kubur. Di wilayah Palipi, Ulos Saput mengandung nilai-nilai keberkahan, kasih sayang, rasa hormat, iman, dan harapan. Ulos Saput juga merupakan nilai-nilai luhur dan tradisi yang dihormati dan dihormati oleh masyarakat Batak Toba dan merupakan penanda identitas budaya yang membedakan mereka dari suku lain di Indonesia.

Downloads

Published

21-06-2024

How to Cite

Sinulingga, J., Simarmata, T. M., & Tampubolon, J. P. (2024). Makna Ulos Saput dalam Upacara Kematian Adat Batak Toba di Kecamatan Palipi : Kajian Semiotika. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 24646–24649. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/15933

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check