Peranan Gordang Sambilan sebagai Musik Pengiring dalam Upacara Horja Godang Mandailing

Authors

  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Nia Masniari Nst Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Cory Amelia Harahap Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Horja Godang, Gordang Sambilan, Upacara Adat, Mandailing, Musik Tradisional

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi peranan gordang sambilan sebagai musik pengiring dalam upacara adat horja godang Mandailing. Gordang sambilan, yang terdiri dari sembilan gendang dengan ukuran berbeda, biasanya dimainkan sebagai musik pengiring pada rangkaian upacara horja godang. Horja godang merupakan upacara perkawinan bagi keturunan raja-raja  Mandailing Julu ( kini disebut Kotanopan) dalam adat Mandailing. Melalui metode kualitatif yang melibatkan observasi, wawancara, serta analisis literatur terkait, penelitian ini mengungkapkan bahwa gordang sambilan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam dalam konteks budaya dan spiritual. Musik yang dihasilkan dari gordang sambilan diyakini mampu menghubungkan dunia manusia dengan alam gaib, memperkuat solidaritas komunitas, serta meneguhkan identitas budaya Mandailing. Hasil penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian gordang sambilan dalam menghadapi arus modernisasi dan globalisasi yang dapat mengancam keberlanjutan tradisi ini.

Downloads

Published

21-06-2024

How to Cite

Sinulingga, J., Nst, N. M., & Harahap, C. A. (2024). Peranan Gordang Sambilan sebagai Musik Pengiring dalam Upacara Horja Godang Mandailing . Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 24691–24701. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/15940

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check